Banjar Jematang Ciptakan Ogoh-Ogoh Cempaka Gadang
DENPASAR, NusaBali.com - Kemeriahan malam pangerupukan menyambut Tahun Baru Caka 1946 semakin terasa dengan geliat pembuatan ogoh-ogoh di berbagai banjar. Di Banjar Jematang, Desa Dauh Puri Kauh, Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat, semangat kreatif para pemuda terpancar dalam pengerjaan ogoh-ogoh bertema ‘Cempaka Gadang’.
Gede Putu Artha Jaya, selaku anggota ST Satwika dan terlibat dalam pembuatan ogoh-ogoh tahun ini, menuturkan bahwa proses dimulai sejak awal November 2023. "Meskipun tahun ini padat dengan berbagai kegiatan, kami berkomitmen untuk menjaga tradisi ogoh-ogoh ini," ungkap Gede.
Ogoh-ogoh Cempaka Gadang setinggi 4,6 meter ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Cempaka Gadang, sang tokoh utama, digambarkan sebagai sosok raksasa yang ingin menguasai dunia.
"Empat figuran yang menyertainya melambangkan murid-murid yang sedang dididik untuk melawan keburukan," jelas Gede.
Pembuatan ogoh-ogoh saat ini telah mencapai tahap 50 persen. Lima karakter utama telah terbentuk dan proses detailisasi sedang berlangsung.
Dana senilai Rp 50 juta diperkirakan untuk membiayai pembuatan ogoh-ogoh ini, termasuk pembelian bahan, aksesoris, busana, mesin, dan lain-lain.
Harapan Gede untuk tahun ini adalah kelancaran dan ketertiban dalam seluruh prosesi Nyepi, termasuk tradisi ogoh-ogoh.
"Semoga tradisi ini terus berlanjut tanpa terpengaruh situasi atau fenomena tertentu, dan semoga ogoh-ogoh tidak terbawa ke dalam masalah pribadi atau lainnya," harapnya.
Semangat kreatif dan dedikasi para pemuda Banjar Jematang dalam melangsungkan tradisi ogoh-ogoh ini menjadi bukti nyata bahwa budaya Bali tetap lestari di tengah modernisasi dan kesibukan zaman.*m03
1
Komentar