Tantangan Koperasi Makin Kompleks di Era Digital
NEGARA, NusaBali - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendorong Koperasi Wanita (Kopwan) Dharma Santi Kabupaten Jembrana untuk mengoptimalkan potensinya dalam menyongsong Jembrana Emas 2026. Terlebih tantangan koperasi ke depan dinilai akan semakin kompleks di tengah gempuran era digital.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopwan Dharma Santi Jembrana untuk tahun buku 2023 di Gedung Mendopo Kesari, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (4/2). Hadir dalam acara tersebut, Ny Candrawati Tamba, Ketua Dekopinda Jembrana, Ketua Dharma Wanita Persatuan kabupaten Jembrana dan ratusan anggota Kopwan tersebut.
"Manajemen koperasi harus mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya dan bisa menjadi koperasi berkualitas dari segala aspek. Kepada seluruh anggota, koperasi harus disiapkan sejak dini agar menjadi entrepreneur yang tangguh dan siap bersaing dan menjadi yang terdepan untuk menyambut tahun Emas 2026," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengapresiasi kinerja Kopwan Dharma Santi Jembrana yang telah dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi anggotanya. "Saya sampaikan terima kasih kepada pengurus dan pengawas, semoga apa yang menjadi tujuan dan harapan dari Kopwan Dharma Santi dapat tercapai dengan baik dan lancar," tuturnya.
Pada RAT tersebut, dilaporkan Kopwan Dharma Santi Jembrana yang bergerak pada usaha simpan pinjam, mencatatkan sisa hasil usaha (SHU) Rp 191.466.478. SHU tahun buku 2023 itu meningkat Rp 28.227.108 dari tahun sebelumnya.
Menurut Ketua Kopwan Dharma Santi Jembrana, Ny Wayan Parwata, di tahun 2023, keanggotaan koperasi mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022. Jumlah anggota untuk tahun 2022 sebanyak 836 orang, sedangkan tahun 2023 menurun menjadi 779 orang.
Meski demikian, Ny Wayan Parwata mengatakan bahwa jumlah simpanan anggota mengalami peningkatan di tahun 2023. Total simpanan tahun 2023, yaitu Rp 1.632.357.525. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 1.555.694.025, maka mengalami peningkatan sebesar Rp 76.611.500 atau 4,92 persen.
Selain itu, cadangan modal di tahun 2023 dilaporkan sebesar Rp 1.151.993.133,21. Cadangan modal itu pun meningkat sebesar Rp 65.295.748 atau 6,01 persen dibandingkan dengan tahun 2022 sejumlah Rp 1.086.697.385,21.7ode
Komentar