Ibu Hamil Tewas Ditabrak Pick-up Kasek
Saat kejadian, Kepala SMPN 1 Bebandem merasa blank, dan baru tersadar ketika pick-up yang dikemudikannya menabrak pohon kresek di tepi jurang.
AMLAPURA, NusaBali
Seorang ibu pedagang pisau keliling yang tengah hamil 7 bulan, Ni Nyoman Sari, 31, dari Banjar Linggawana, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem, tewas ditabrak Suzuki pick-up hitam DK 9784 SQ yang dikemudikan Kepala SMPN 1 Bebandem I Wayan Sujana, 51, dari Banjar Tengah, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Korban nyemplung ke jurang sedangkan pick-up selamat setelah menabrak pohon kresek.
Kecelakaan tersebut terjadi di Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Selasa (5/1) sekitar pukul 14.30 Wita.
Kronoliginya, Kepala SMP Negeri Bebandem I Wayan Sujana bersama guru SMK Negeri Bebandem I Komang Kariasa, 28, dari Banjar Untalan, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, ke Denpasar berangkat sekitar pukul 06.00 Wita. Keduanya ke Denpasar untuk kepentingan menyetorkan data-data sekolah kaitan sensus pendidikan di kantor Disdikpora Provinsi Bali.
Sekembalinya dari Denpasar, setiba di perempatan Desa Satria, Kecamatan Dawan, Klungkung, Wayan Sujana kebingungan, antara menempuh jalan lurus atau belok kiri menuju jalur Desa Sidemen. Akhirnya diputuskan belok kiri lewat Desa/Kecamatan Sidemen.
Sepanjang perjalanan tidak ada masalah. Setibanya di TKP, tepatnya di jalan menurun, Wayan Sujana sempat blank selama beberapa detik. Setirnya tanpa sadar berbelok ke arah kiri hingga menyeruduk seorang ibu hamil 7 bulan—diketahui bernama Ni Nyoman Sari—, tengah berjalan kaki searah dengan pick-up. Ni Nyoman Sari langsung terpental ke jurang di sisi barat, sedangkan pick-up menabrak pohon kresek, sehingga tidak nyemplung ke jurang.
Setelah Wayan Sujana menabrak pohon, barulah dia tersadar tengah mengalami kecelakaan. Selanjutnya warga Banjar Kebon berupaya membantu petugas Polres Karangasem mengevakuasi korban dari jurang.
Jasad korban Ni Nyoman Sari sempat dititipkan di Puskesmas Sidemen, selanjutnya dititipkan di RSUD Karangasem untuk menjalani operasi atas janinnya yang berumur 7 bulan.
Hasil olah TKP petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem dipimpin Kasatlantas AKP Made Suadnyana, terungkap, pengemudi pick-up Wayan Sujana lalai, sehingga menyebabkan pejalan kaki tewas tertabrak.
Wayan Sujana mengaku tidak mengerti dengan kejadian itu. Sebab, sepanjang perjalanan dari Denpasar kondisinya baik-baik saja, dan tidak mengantuk. “Hanya saat memasuki TKP, kehilangan kendali sejenak, setelah menabrak pohon, baru saya sadar,” katanya.
Wayan Sujana mengaku tidak mengetahui dirinya menabrak seorang ibu rumah tangga yang sedang berjalan kaki. “Kasihan ibu itu, tidak mungkin saya sengaja menabrak pejalan kaki itu,” tambahnya.
Sehari sebelum kejadian, Wayan Sujana mengaku dapat firasat bermimpi buang air besar. Mengingat ada keperluan ke Denpasar untuk menyetor data guna keperluan sensus pendidikan, dia tetap melakukan perjalanan.
Wayan Sujana mengalami nyeri di bagian punggung dan dada. “Sakitnya hanya di sini, kepala tidak terbentur,” ujar Wayan Sujana sembari menunjukkan di bagian dadanya, saat ditemui di IRD RSUD Karangasem.
Sedangkan korban Ni Nyoman Sari, bagian punggung lecet, luka dalam, kepalanya terbentur. Saksi-saksi yang menguatkan kasus itu, I Wayan Wenten, 53, dan I Made Sudastra, 31, tinggal di Asrama Mapolsek Sidemen.
Akibat terjadinya tabrakan itu, bagian depan pick-up dan bemper depan ringsek. Malam itu keluarga Wayan Sujana langsung menggelar upacara ngulapin.
Kasatlantas AKP Suadnyana mengatakan, kasus itu masih dalam penyelidikan. “Sementara masih mengamankan pick-up hitam milik Wayan Sujana,” katanya. 7 k16
Komentar