Tembus 2.000 Peserta, Kursus Gratis Diminati Warga Denpasar Selatan
DENPASAR, NusaBali.com - Antusiasme warga mengembangkan kompetensi dirinya ternyata tidak kecil, jika biaya yang dikeluarkan relatif terjangkau. Lebih dari 2.000 warga di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, mengikuti berbagai macam kursus gratis yang diselenggarakan komunitas sosial berbasis di Denpasar Selatan, Pemuda Bukan Pemula.
Adapun kursus yang diberikan sejak Juni 2023 hingga sekarang, yakni kursus bahasa Inggris, bahasa Jepang, musik, hingga kursus mengemudi mobil. Tidak hanya itu saja dalam program yang diberi nama ‘Keadilan untuk Semua’ ini juga termasuk membantu pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) bagi warga yang memiliki UMKM.
“Yang paling diminati adalah kursus bahasa Inggris dan mengemudi,” ujar Ketua Pemuda Bukan Pemula Yonathan Andre Baskoro, saat acara syukuran program Keadilan untuk Semua, di Restoran D’Uma, Denpasar Selatan, Minggu (4/2/2024) sore.
Ia menjelaskan semangat warga mengembangkan diri tidak terbentur usia. Bahkan, peserta kursus bahasa Inggris diikuti peserta usia 7 hingga 70 tahun.
Menurutnya, antusiasme warga mengikuti kursus gratis, khususnya bahasa Inggris dan mengemudi, tidak terlepas dari industri pariwisata yang berkembang pesat di Bali. Yonathan mengatakan kompetensi di bidang bahasa Inggris maupun mengemudi merupakan skil yang sangat dibutuhkan dalam industri pariwisata yang sudah mendunia seperti di Bali.
“Kalau kursus mengemudi agak ngantri sedikit karena pesertanya sudah 350 orang,” ungkap pria yang juga seorang advokat dan akademisi ini.
Yonathan sendiri tidak menyangka program yang digagasnya mendapat antusiasme warga hingga menembus 2.000 peserta. Ia mengatakan hal ini menegaskan keyakinannya bahwa masyarakat sebenarnya memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan dirinya.
Menurut Yonathan, adanya anggapan sulit mengajak masyarakat melakukan hal-hal positif seperti belajar bahasa asing, telah terbantahkan dengan antusiasme warga mengikuti program Pemuda Bukan Pemula ini.
“Kalau ada yang nyalahin masyarakat dikasih fasilitas tapi nggak dimanfaatkan, nggak juga. Ini terbukti masyarakat kalau dikasih kesempatan mereka pasti ambil,” tegas pria yang kini juga tengah mengikuti kontestasi Pemilu 2024 sebagai Caleg DPRD Kota Denpasar ini.
Ia menegaskan, program yang dijalannkannya telah dimulai jauh sebelum dirinya maju sebagai caleg. Ia memastikan bahwa hasil Pemilu 2024 yang diraihnya tidak akan mempengaruhi keberlanjutan program kursus gratis dan program-program lainnya.
“Jadi yang saya berikan ini pengembangan sumber daya manusia, bukan uang yang sekali kasih habis, sembako tiga hari habis. Saya kasih pancing, kail, biar masyarakat bisa cari ikan sendiri,” ujarnya.
Salah satu peserta kursus bahasa Inggris sekaligus bahasa Jepang Ni Kadek Ayu Sudiasih, 23, menuturkan sebagai seorang guru dirinya ingin melengkapi kompetensinya dengan kemampuan bahasa asing. Ia merasa selama ini masing kurang dalam penguasaan bahasa Inggris maupun bahasa Jepang.
“Kadang-kadang murid menanyakan tentang bahasa Jepang,” ujar guru matematika salah satu sekolah swasta di Denpasar ini.
Ia berharap program kursus gratis dapat terus berlangsung karena sangat bermanfaat bagi banyak orang.
1
Komentar