Disbud Ingatkan Tak Gunakan Styrofoam
Terkait Penilaian Lomba Ogoh-ogoh di Badung
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung akan melakukan penilaian ketat dalam lomba ogoh-ogoh, mulai dari pembuatan hingga jalannya parade atau pawai.
Salah satu yang paling ditekankan yakni pembuatan ogoh-ogoh dilarang menggunakan bahan tidak ramah lingkungan seperti styrofoam. Jika terbukti menggunakan styrofoam, akan tidak disertakan dalam penilaian lebih lanjut.
Sekaa Teruna (ST) dan Yowana telah menerima bantuan dana kreativitas tahun 2024 dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946, pada Senin (5/2) siang. Setiap ST dan Yowana diberikan dana kreativitas sebesar Rp 20 juta, bantuan ini mengalaminya kenaikan sebesar Rp 5 juta dari tahun sebelumnya.
Dana tersebut salah satunya dimanfaatkan untuk pembuatan ogoh-ogoh, di mana nantinya akan dilombakan. Kadisbud Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan pembuatan ogoh-ogoh dilarang menggunakan bahan tidak ramah lingkungan seperti styrofoam. Jika terbukti menggunakan styrofoam, kata Sudarwitha, akan tidak disertakan dalam penilaian lebih lanjut. “Kami minta saat pembuatan ogoh-ogoh agar menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan sesuai dengan yang sudah digariskan oleh Bapak Bupati agar kita semakin peduli dengan lingkungan,” ujarnya.
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, penilaian selanjutnya yakni saat pawai. Sudarwitha menyebut, pelaksanaan lomba ogoh-ogoh akan diserahkan ke masing-masing desa adat. Upaya dilakukan untuk menjaga kenyamanan warga dengan batas waktu pawai hingga pukul 22.00 Wita. “Penilaian ogoh-ogoh akan dilakukan oleh 20 juri yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan kriteria mempertimbangkan partisipasi dalam lomba, dan waktu pawai maksimal sampai pukul 22.00 Wita,” kata Eka Sudarwitha.
Pemkab Badung, kata Eka Sudarwitha, menyiapkan hadiah menarik dengan total puluhan juta rupiah untuk ogoh-ogoh terbaik. Juara I akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta hingga juara harapan III akan mendapatkan hadiah Rp 25 juta. Selain itu, sang juara selain mendapatkan hadiah yang cukup besar, juga berpeluang untuk mengajukan proposal kegiatan dengan bantuan besar. “Kami mengajak sekaa teruna dan yowana untuk meriahkan Hari Raya Nyepi dengan kreativitas ogoh-ogoh yang unik dan orisinal,” katanya.
Pihaknya menghimbau seluruh pihak termasuk Bendesa Adat, Perbekel, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas di Badung, untuk melaksanakan komunikasi dan koordinasi dengan pengusaha agar seluruh rangkaian brata penyepian berjalan khidmat, khusyuk, tertib, aman, dan nyaman. “Dengan adanya aturan ketat dan kerja sama dari semua pihak, Badung akan menjadi daerah yang memiliki toleransi tinggi dan menjadi perhatian bagi dunia luar,” tegasnya. @ ind
Sekaa Teruna (ST) dan Yowana telah menerima bantuan dana kreativitas tahun 2024 dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946, pada Senin (5/2) siang. Setiap ST dan Yowana diberikan dana kreativitas sebesar Rp 20 juta, bantuan ini mengalaminya kenaikan sebesar Rp 5 juta dari tahun sebelumnya.
Dana tersebut salah satunya dimanfaatkan untuk pembuatan ogoh-ogoh, di mana nantinya akan dilombakan. Kadisbud Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan pembuatan ogoh-ogoh dilarang menggunakan bahan tidak ramah lingkungan seperti styrofoam. Jika terbukti menggunakan styrofoam, kata Sudarwitha, akan tidak disertakan dalam penilaian lebih lanjut. “Kami minta saat pembuatan ogoh-ogoh agar menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan sesuai dengan yang sudah digariskan oleh Bapak Bupati agar kita semakin peduli dengan lingkungan,” ujarnya.
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, penilaian selanjutnya yakni saat pawai. Sudarwitha menyebut, pelaksanaan lomba ogoh-ogoh akan diserahkan ke masing-masing desa adat. Upaya dilakukan untuk menjaga kenyamanan warga dengan batas waktu pawai hingga pukul 22.00 Wita. “Penilaian ogoh-ogoh akan dilakukan oleh 20 juri yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan kriteria mempertimbangkan partisipasi dalam lomba, dan waktu pawai maksimal sampai pukul 22.00 Wita,” kata Eka Sudarwitha.
Pemkab Badung, kata Eka Sudarwitha, menyiapkan hadiah menarik dengan total puluhan juta rupiah untuk ogoh-ogoh terbaik. Juara I akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta hingga juara harapan III akan mendapatkan hadiah Rp 25 juta. Selain itu, sang juara selain mendapatkan hadiah yang cukup besar, juga berpeluang untuk mengajukan proposal kegiatan dengan bantuan besar. “Kami mengajak sekaa teruna dan yowana untuk meriahkan Hari Raya Nyepi dengan kreativitas ogoh-ogoh yang unik dan orisinal,” katanya.
Pihaknya menghimbau seluruh pihak termasuk Bendesa Adat, Perbekel, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas di Badung, untuk melaksanakan komunikasi dan koordinasi dengan pengusaha agar seluruh rangkaian brata penyepian berjalan khidmat, khusyuk, tertib, aman, dan nyaman. “Dengan adanya aturan ketat dan kerja sama dari semua pihak, Badung akan menjadi daerah yang memiliki toleransi tinggi dan menjadi perhatian bagi dunia luar,” tegasnya. @ ind
1
Komentar