63 ST di Jembrana Tidak Ajukan Bantuan Dana Apresiasi Ogoh-ogoh
NEGARA, NusaBali - Pendaftaran bantuan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh dalam rangka Nyepi Tahun Saka 1946 yang diadakan Pemkab Jembrana, telah ditutup pada Minggu (4/2) malam. Dari 284 sekaa teruna (ST) se-Jembrana, ada 63 ST yang tidak mendaftar ataupun mengajukan permohonan dana apresiasi sebesar Rp 2,5 juta per ST.
Pendaftaran permohonan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh itu diadakan secara online. Pendaftaran dibuka pada 17 Januari lalu. Namun hingga pendaftaran berakhir pada Minggu (4/2) pukul 23.59 Wita, hanya 221 ST yang mendaftar. Padahal Pemkab Jembrana telah mengalokasikan anggaran sesuai jumlah ST se-Jembrana, yakni sejumlah 284 ST.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana I Gede Suartana, Senin (5/2), mengatakan jumlah ST yang telah mendaftar bantuan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh tahun ini tidak 100 persen. Kondisi itu biasa terjadi di tahun-tahun sebelumnya karena beberapa alasan.
“Alasannya mungkin karena ada pergantian pengurus, terus ada kendala administrasi atau buku tabungan atas nama ST yang sudah tidak berlaku,” kata Suartana.
Menurut Suartana, syarat pendaftaran sebenarnya cukup simpel. Selain mengisi data tentang ST dan mengupload foto ogoh-ogoh yang dibuat, ada syarat wajib mempunyai rekening aktif Bank BPD Bali atas nama ST. Kemudian juga ada syarat NPWP atas nama ST yang termasuk syarat opsional. Artinya apabila tidak memiliki NPWP, tetap bisa mendaftar, namun potongan pajaknya akan lebih besar.
“Setelah pendaftaran, kami akan lakukan verifikasi untuk memastikan kelengkapan syarat administrasi. Nanti setelah selesai verifikasi, segera dicairkan. Mudah-mudahan pertengahan bulan Februari ini sudah bisa masuk ke rekening penerima,” ucap Suartana.
Selain bantuan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh, Suartana mengatakan, juga kembali melombakan ogoh-ogoh karya ST se-Jembrana. Sistem lombanya masih sama seperti tahun sebelumnya. Nantinya ada penilaian dari tim kecamatan untuk mencari 5 ogoh-ogoh terbaik di tiap kecamatan.
Selanjutnya, dari 5 ogoh-ogoh di tiap kecamatan itu akan dicari 3 terbaik di tiap kecamatan untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten. Tiap ogoh-ogoh yang masuk 3 besar di tiap kecamatan diberikan dana pementasan sebesar Rp 2 juta. Total 15 ogoh-ogoh terbaik dari 5 kecamatan se-Jembrana itu akan dinilai dalam pameran ogoh-ogoh yang akan diadakan di Gedung Ir Soekarno, saat Pangerupukan atau sehari sebelum Hari Suci Nyepi.
Kemudian dari 15 ogoh-ogoh itu akan dicari 5 pemenang. Juara 1 disediakan hadiah Rp 15 juta, juara 2 Rp 12 juta, juara 3 Rp 10 juta, serta harapan 1 dan 2 masing-masing Rp 7 Juta.
“Tetap dilombakan. Tetapi untuk penilaian akhir nanti tidak diparadekan. Penilainnya akan diadakan lewat pameran di Gedung Kesenian,” ucap Suartana.
Suartana mengatakan, salah satu alasan mendasar sehingga parade ogoh-ogoh di Catus Pata Kabupaten Jembrana ditiadakan untuk tahun ini, adalah pertimbangan tahun politik. Jika diparadekan, dikhawatirkan terjadi gesekan ataupun gangguan keamanan. Di samping itu, Pangerupukan Nyepi tahun ini juga bertepatan dengan Hari Umanis Kuningan dan krama biasanya masih sibuk untuk melaksanakan kegiatan keagamaan. 7 ode
1
Komentar