Adik Sekda Menangkan Satu Kursi Eselon II
5 pejabat Eselon II Pemprov Bali terpilih hasil proses lelang tinggal tunggu rekomendasi dari Mendagri dan Komisi ASN untuk dilantik
Putra Mantan Sekwilda Bali Juga Lolos Jadi Kadis Pemuda Olahraga
DENPASAR, NusaBali
Berakhir sudah proses seleksi (lelang) 5 jabatan Eselon II Pemprov Bali yang dilakukan Tim Pansel. Lima (5) kandidat telah dinyatakan terpilih untuk mengisi 5 jabatan Eselon II yang selama ini lowong. Termasuk di antaranya Tjokorda Bagus Pemayun, adik kandung Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun yang terpilih menjadi Kepala Badan Administrasi dan Pembangunan.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Tim Pansel putuskan meloloskan 5 kandidat untuk mengisi 5 jabatan Eselon II, melalui penggodokan yang alot di Kantor Gubernuran, Nitu Mandala Denpasar, Senin (24/7). Setelah dinyatakan lolos, 5 kandidat tersebut tinggal menunggu rekomendasi Menteri Dalam Negari (Mendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selanjutnya dilantik.
Ketua Tim Pansel Pejabat Eselon II Pemprov Bali yang noabene Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, memaparkan 5 kandidat yang dinyatakan lolos dalam seleksi jabatan Eselon II ini sebelumnya bertarung di perankingan 3 besar masing-masing bidang. Total ada 15 kandidat yang bersaing tahap akhir, di mana masing-masing posisi jabatan diperebutkan 3 kandidat.
Nah, 15 kandidat yang bersaing tersebut diperah menjadi 5 orang, melalui proses diskusi dan penggodokan yang dilakukan Gubernur Pastika bersama Tim Pansel. “Dari 3 nama nominator untuk mengisi 5 bidang, secara final dinyatakan lolos masing-masing 1 orang. Yang terpilih sebagai pejabat Eselon II (setingkat kepala dinas dan kepala badan, Red) adalah peraih peringkat teratas dari 3 nomonator masing-masing bidang,” ungkap Tjok Pemayun seusai penggodokan final, Senin kemarin.
“Yang memutuskan dan memilih itu adalah Pak Gubernur Pastika, bukan Tim Pansel. Kita kan hanya menyampaikan pertimbangan-pertimbangan dengan hasil seleksi. Hari ini (kemarin) hasilnya sudah final, 5 orang lolos yakni yang menduduki peringkat teratas di masing-masing bidang,” lanjut Tjok Pemayun yang juga Sekda Provinsi Bali.
Ada pun 5 jabatan Eselon II yang telah terpilih pejabatnya melalui proses lelang, meliputi pertama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Bali. Ketut Ngurah Boy Jayawibawa terpilih sebagai Kadispora dengan menyingkirkan Luh Terry Yuliandriana Seputra (peringkat 2) dan Komang Merta Dana (peringkat tiga).
Ketut Ngurah Boy Jayawibawa yang notabene anak mantan Sekwilda Bali (sekarang disebut Sekda Provinsi, Red) Nyoman Sembah Subakti, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Provinsi Bali. Kursi Kadispora Provinsi Bali selama ini masih lowong, karena termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk. Sebelumnya, Kadispora diisi pejabat Pelaksana Tugas (Plt) yang dirangkap Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani (kini Kadis Pendidikan Provinsi Bali).
Kedua, jabatan Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang dimenangkan drh I Wayan Mardiana. Dalam seleksi akhir, Wayan Mardiana menyingkirkan Lanang Aryawan (peringkat 2) dan I Wayan Sunarta (peringkat 3). Saat ini, Mardiana masih menjabat sebagai Kabid Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali.
Seperti halnya Dispora Provinsi Bali, Dinas Ketahanan Pangan juga merupakan OPD yang baru terbentuk. Selama ini, posisi Plt Kadis Ketahanan Pangan dirangkap Ida Bagus Wisnuardana, yang kini menjabat Kadis Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.
Ketiga, Kadis Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, yang dimenangkan Ni luh Made Wiratmi. Dalam seleksi akhir, Luh Made Wiratni menyingkirkan AA Ngurah Bagawinata (peringkat 2) dan I Made Widhi Dharma (peringkat 3). Luh Made Wiratni saat ini masih menjabat Kabid Sengketa dan SDM Dinas Perizanan Provinsi Bali. Jabatan Kadisnaker dan ESDM praktis lowong setelah Ketut Wija meninggal mendadak akibat serangan jantung saat main tenis di Lapangan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar, 27 April 2017 lalu.
Keempat, jabatan Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, yang dimenangkan Dewa Putu Mantera. Dalam seleksi akhir, Dewa Putu Mantera menyingkirkan I Nyoman Ngurah Subagia Negara (peringkat 2) dan I Ketut Sukra Negara (peringkat tiga). Dewa Putu Mantera saat ini masih menjabat Kabid II Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali. Jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM selama ini lowong setelah Dewa Made Buana Duwuran meninggal dunia, 31 Januari 2017 lalu.
Kelima, jabatan Kepala Badan Administrasi dan Pembangunan Provinsi Bali, yang dimenangkan Tjokorda Bagus Pemayun. Dalam seleksi akhir, Tjok Bagus Pemayun menyingkirkan kandidat yang semula dijagokan: Putu Naning Djayaningsih (peringkat 2) dan I Made Rentin (peringkat 3). Selama ini, Plt Kepala Badan Administrasi Pembangunan dipegang I Nengah Laba, yang masih menjabat sebagai Kepala Biro Ekbang Setda Provinsi Bali.
Tjok Bagus Pemayun---yang notabene adik kandung Sekda Provinsi Bali Tjok Ngurah Pemayun---yang terpilih menjadi Kepala Badan Administrasi dan Pembangunan, saat ini masih menjabat Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Semula, Putu Naning Djayaningsih sempat diperkirakan akan lolos karena kandidat yang masih keluarga Wa-likota Denpasar IB Rai Mantra ini dikenal senior dan lumayan berprestasi. Sedangkan Made Rentin saat ini menjabat Kabag Humas Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali.
Sementara itu, Sekda Tjok Pemayun selaku Ketua Tim Pansel mengatakan semua sudah melalui proses. Tidak ada permainan di sini, sekalipun kenyataan adik kandungnya, Tjok Bagus Pemayun, lolos menjadi Kepala Badan Administrasi dan Pembangunan Provinsi Bali. “Yang menguji itu profesor dan para pakar, bukan ecek-ecek. Lolosnya yang bersangkutan (Tjok Bagus Pemayun) bukan karena adik Sekda. Tapi, ini profesional dan murni hasil seleksi,” tegas Tjok Pemayun.
Tjok Pemayun menjelaskan, begitu ditetapkan lolos dalam seleksi terakhir, 5 kandidat terpilih untuk menempati posisi jabatan Eselon II ini langsung dikirimkan ke Mendagri dan Komisi ASN. “Setelah mendapat rekomengasi dari Mendagri dan Komisi ASN, nanti tinggal menunggu jadwal pelantikan,” katanya.
Menurut Tjok Pemayun, dadwal pelantikan 5 pejabat Eselon II yang terpilih melalui proses lelang ini diperkirakan akan digelar awal Agustus 2017 depan. “Semua tergantung Mendagri dan Komisi ASN. Kalau cepat turun dari pusat, yang lebih cepat dilantik,” ujar birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar ini. *nat
Komentar