Bali United dan Suporter Soroti Peraturan Baru dan Harga Tiket
GIANYAR, NusaBali - Bali United kembali menggelar pertemuan dengan beberapa perwakilan komunitas suporter pada Minggu (4/2) sore di Bali United Café, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Pertemuan tersebut membahas beberapa isu penting, termasuk peraturan baru yang melindungi suporter sepakbola dan harga tiket pertandingan kandang.
Dalam pertemuan tersebut, owner atau pemilik Bali United Pieter Tanuri didampingi Activation Manager Bali United Made Ayu Budimeliani dan Asisten Manajer Tim Bali United FC Richi Kurniawan. Sedangkan berbagai komunitas suporter seperti Semeton Dewata, Semeton Tabanan, Soccer Community, Brigaz, Buldog, Semeton 69, dan Nyame Bali United juga hadir dalam pertemuan tersebut. Salah satu topik utama, yakni peraturan baru terkait suporter sepakbola yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor 11 Tahun 2022.
“Ternyata sekarang itu sudah ada undang-undang baru tentang suporter. Seperti yang kita ketahui dengan peraturan olahraga yang baru, suporter sudah diatur dengan jelas. Untuk itu kita diskusi bersama untuk melihat masukan dari suporter Bali United,” kata Pieter Tanuri.
Menurut Pieter Tanuri, peraturan ini mewajibkan suporter untuk membentuk organisasi atau badan hukum dengan rekomendasi dari klub atau induk organisasi cabang olahraga. Kedudukan hukum ini penting untuk supporter, terutama setelah tragedi Kanjuruhan pada tahun 2022. Diskusi itu pun untuk mencari solusi terbaik sesuai aturan.
“Salah satu komunitas suporter menolak dan menganggap tidak perlu dijalankan,” kata Pieter Tanuri.
Diskusi juga membahas sistem penjualan dan harga tiket pertandingan kandang Bali United FC. Meskipun sejak pandemi COVID-19 minat suporter ke stadion belum kembali seperti semula, penjualan tiket offline tetap diminati, terutama saat melawan Persib Bandung.
Perwakilan suporter dan klub membahas berbagai faktor yang mempengaruhi penurunan minat suporter, termasuk permainan tim yang monoton dan kebiasaan masyarakat Bali dalam pembelian tiket. Hasil dari diskusi tersebut, harga tiket direncanakan akan diturunkan menjadi Rp 70.000 hingga Rp 75.000 diluar biaya admin untuk pertandingan selanjutnya, dari sebelumnya penjualan tiket regular dihargai Rp 80 ribu untuk pembelian sebelum hari pertandingan kandang dan ketika membeli di hari pertandingan maka secara otomatis mengikuti harga normal sebesar Rp1 00 ribu.
Laga kandang Bali United menjamu Persis Solo pada 29 Februari 2024 dijadwalkan menjadi indikator seberapa banyak suporter yang datang ke stadion setelah adanya masukan dari pertemuan tersebut. cr79
1
Komentar