Raih Juara Setelah Rontokkan 39 Finalis Lainnya
Siswa SMAN 4 Denpasar Raih Juara I Kompetisi Ekonomi (KOMPeK) FEB UI
Selain kategori Economic Quiz (EQ) SMAN 4 Denpasar juga mengirimkan tim pada kategori Economic Debate Competition (EDC), dan berhasil meraih juara III
DENPASAR, NusaBali
Prestasi mengesankan diraih tiga siswa SMA Negeri 4 Denpasar pada ajang kompetisi ekonomi (KOMPeK) 26 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI). Pada final yang berlangsung di Kampus UI Depok, 29 Januari sampai 3 Februari 2024, tiga siswa SMAN 4 Denpasar meraih juara satu atau medali emas.
Ketiga siswa, yakni Ni Kadek Hana Jeanstiany Bria,18 (kelas XII IPS 1), Hans Albert Imanuel Wijaya,17, (XIIIPS 1), dan Amrita Gita Saraswati Devi,17, (XII IPS 2) meraih prestasi tersebut pada kategori Economic Quiz (EQ). Mereka melahap soal-soal bersaing dengan 39 finalis lainnya dan menjadi yang terbaik di grand final yang menyisakan tiga tim.
“Sebagian besar kegiatan di sana sama seperti kompetisi olimpiade pada umumnya, tapi lebih menantang karena ada sistem pengurangan poin,” ujar Hana ditemui di sekolahnya, Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat, Selasa (7/2). Hana yang juga diganjar MVP (The Most Valuable Participant) dalam kompetisi tersebut menjelaskan pada babak grand final tiga tim saling berkompetisi melalui tahap Study Case Presentation, Soal Wajib, One on One, Soal Rebutan, dan High Risk High Return. Pada tahap Study Case Presentation, Hana dan dua temannya mendapat soal terkait ketimpangan ekonomi yang masih menjadi permasalahan di Indonesia termasuk di Bali. IKN (Ibukota Negara Nusantara) menjadi contoh studi kasus.
“Dengan adanya IKN yang berada di tengah-tengah Indonesia mempermudah distribusi, sehingga setiap provinsi mendapat tindakan yang sama,” ujar Hans menimpali. Keikutsertaan tim SMAN 4 Denpasar dalam kompetisi ini telah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Mereka mendaftar bersama sekitar 1.700 peserta lainnya di seluruh Indonesia. Pada seleksi secara offline mereka kemudian lolos sebagai 40 finalis dan berhak mengikuti final yang berlangsung secara langsung di Kampus FEB UI di Depok, Jawa Barat.
“Tahap awal membuat esai dari studi kasus yang diberikan. Kami diberikan tiga soal, ekonomi makro, mikro, dan akuntansi. Syukurnya kami lolos dan masuk 40 besar,” ujar Amrita. Guru pembina I Gusti Putu Bagus Putra Pratama SPd menyampaikan KOMPeK merupakan kompetisi yang tiap tahun diikuti perwakilan sekolahnya. Ia mengungkapkan, selain latihan intensif, tim SMAN 4 Denpasar mendapat dukungan para alumni yang pernah mengikuti lomba sejenis. Selain kategori Economic Quiz (EQ) SMAN 4 Denpasar tahun ini juga mengirimkan tim pada kategori Economic Debate Competition (EDC), dan berhasil meraih juara III.
Khusus kategori EQ, SMAN 4 Denpasar terakhir kali mengirimkan perwakilan pada 2017 dan berhasil meraih juara III.
“Setelah vakum akhirnya kita coba lagi dan langsung mendapat juara I,” ungkap guru mata pelajaran ekonomi ini. Putra Pratama menyebut siswa mendapat pengalaman berharga karena juga bertemu langsung dan mendengar pemaparan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno di Jakarta. Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana SPd MPd menyampaikan bersyukur karena siswanya kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Ia memberikan apresiasi atas kerja keras siswa dan guru pembina yang ikut mendampingi siswa selama mengikuti kompetisi. “Saya bersyukur karena peserta didik kembali meraih prestasi. Semoga ini menjadi inspirasi buat yang lain untuk meraih prestasi di bidangnya masing-masing,” ujarnya. 7 a
Prestasi mengesankan diraih tiga siswa SMA Negeri 4 Denpasar pada ajang kompetisi ekonomi (KOMPeK) 26 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI). Pada final yang berlangsung di Kampus UI Depok, 29 Januari sampai 3 Februari 2024, tiga siswa SMAN 4 Denpasar meraih juara satu atau medali emas.
Ketiga siswa, yakni Ni Kadek Hana Jeanstiany Bria,18 (kelas XII IPS 1), Hans Albert Imanuel Wijaya,17, (XIIIPS 1), dan Amrita Gita Saraswati Devi,17, (XII IPS 2) meraih prestasi tersebut pada kategori Economic Quiz (EQ). Mereka melahap soal-soal bersaing dengan 39 finalis lainnya dan menjadi yang terbaik di grand final yang menyisakan tiga tim.
“Sebagian besar kegiatan di sana sama seperti kompetisi olimpiade pada umumnya, tapi lebih menantang karena ada sistem pengurangan poin,” ujar Hana ditemui di sekolahnya, Jalan Gunung Rinjani, Denpasar Barat, Selasa (7/2). Hana yang juga diganjar MVP (The Most Valuable Participant) dalam kompetisi tersebut menjelaskan pada babak grand final tiga tim saling berkompetisi melalui tahap Study Case Presentation, Soal Wajib, One on One, Soal Rebutan, dan High Risk High Return. Pada tahap Study Case Presentation, Hana dan dua temannya mendapat soal terkait ketimpangan ekonomi yang masih menjadi permasalahan di Indonesia termasuk di Bali. IKN (Ibukota Negara Nusantara) menjadi contoh studi kasus.
“Dengan adanya IKN yang berada di tengah-tengah Indonesia mempermudah distribusi, sehingga setiap provinsi mendapat tindakan yang sama,” ujar Hans menimpali. Keikutsertaan tim SMAN 4 Denpasar dalam kompetisi ini telah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Mereka mendaftar bersama sekitar 1.700 peserta lainnya di seluruh Indonesia. Pada seleksi secara offline mereka kemudian lolos sebagai 40 finalis dan berhak mengikuti final yang berlangsung secara langsung di Kampus FEB UI di Depok, Jawa Barat.
“Tahap awal membuat esai dari studi kasus yang diberikan. Kami diberikan tiga soal, ekonomi makro, mikro, dan akuntansi. Syukurnya kami lolos dan masuk 40 besar,” ujar Amrita. Guru pembina I Gusti Putu Bagus Putra Pratama SPd menyampaikan KOMPeK merupakan kompetisi yang tiap tahun diikuti perwakilan sekolahnya. Ia mengungkapkan, selain latihan intensif, tim SMAN 4 Denpasar mendapat dukungan para alumni yang pernah mengikuti lomba sejenis. Selain kategori Economic Quiz (EQ) SMAN 4 Denpasar tahun ini juga mengirimkan tim pada kategori Economic Debate Competition (EDC), dan berhasil meraih juara III.
Khusus kategori EQ, SMAN 4 Denpasar terakhir kali mengirimkan perwakilan pada 2017 dan berhasil meraih juara III.
“Setelah vakum akhirnya kita coba lagi dan langsung mendapat juara I,” ungkap guru mata pelajaran ekonomi ini. Putra Pratama menyebut siswa mendapat pengalaman berharga karena juga bertemu langsung dan mendengar pemaparan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno di Jakarta. Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana SPd MPd menyampaikan bersyukur karena siswanya kembali meraih prestasi di tingkat nasional. Ia memberikan apresiasi atas kerja keras siswa dan guru pembina yang ikut mendampingi siswa selama mengikuti kompetisi. “Saya bersyukur karena peserta didik kembali meraih prestasi. Semoga ini menjadi inspirasi buat yang lain untuk meraih prestasi di bidangnya masing-masing,” ujarnya. 7 a
Komentar