Rp 450 Ribu Bagi Sukarelawan Steril dan Vasektomi
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah secara khusus menyiapkan insentif bagi masyarakat yang sukarela mau menjalani Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khusus untuk steril dan vasektomi. Masing-masing sukarelawan akan mendapatkan insentif sebesar Rp 450 ribu sebagai biaya pengganti tidak bekerja.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka ditemui di ruang kerjanya, mengatakan target MKJP tahun ini berjumlah 302 tindakan. Sebanyak 300 tindakan Metode Operatif Wanita (MOW) steril dan 2 tindakan Metode Operatif Pria (MOP) vasektomi. Seluruh biaya tindakan akan ditanggung negara, yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat.
“MKJP ini memang program rutin setiap tahun sebagai upaya pengendalian penduduk, selain juga menghindari dampak lain seperti hamil di usia rentan,” ucap Riang.
Menurut Riang, semua tindakan MKJP ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam satu kali tindakan khusus steril di siapkan anggaran Rp 3.830.000. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk biaya tindakan medis, belanja konsumsi, biaya transportasi dan biaya pengganti tidak bekerja sebesar Rp 450.000 Sedangkan untuk tindakan vasektomi satu orang dianggarkan biaya Rp 1.500.000 termasuk insentif Rp 450.000
“Sistemnya kami di dinas ber MoU dengan rumah sakit swasta di Buleleng. Begitu ada tindakan pihak rumah sakit melakukan amprah, nanti dibayar sesuai dengan juknis,” imbuh mantan Camat Buleleng ini.
Sementara itu, Riang menyebut kesadaran masyarakat untuk mengikuti program MKJP di Buleleng baik steril dan juga vasektomi cukup tinggi. Hanya saja kendala yang kadang dihadapi di lapangan, program ini sering kali bertabrakan dengan program steril yang ditanggung BPJS Kesehatan. Masyarakat yang memutuskan untuk steril biasanya melakukannya saat melahirkan.
“Kesadaran untuk steril cukup tinggi, terutama saat ketentuan lain sudah terpenuhi, misalnya memiliki anak banyak, usia sudah tua. Apalagi sekarang juga dapat biaya pengganti tidak bekerja,” kata Riang.7 k23
“MKJP ini memang program rutin setiap tahun sebagai upaya pengendalian penduduk, selain juga menghindari dampak lain seperti hamil di usia rentan,” ucap Riang.
Menurut Riang, semua tindakan MKJP ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam satu kali tindakan khusus steril di siapkan anggaran Rp 3.830.000. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk biaya tindakan medis, belanja konsumsi, biaya transportasi dan biaya pengganti tidak bekerja sebesar Rp 450.000 Sedangkan untuk tindakan vasektomi satu orang dianggarkan biaya Rp 1.500.000 termasuk insentif Rp 450.000
“Sistemnya kami di dinas ber MoU dengan rumah sakit swasta di Buleleng. Begitu ada tindakan pihak rumah sakit melakukan amprah, nanti dibayar sesuai dengan juknis,” imbuh mantan Camat Buleleng ini.
Sementara itu, Riang menyebut kesadaran masyarakat untuk mengikuti program MKJP di Buleleng baik steril dan juga vasektomi cukup tinggi. Hanya saja kendala yang kadang dihadapi di lapangan, program ini sering kali bertabrakan dengan program steril yang ditanggung BPJS Kesehatan. Masyarakat yang memutuskan untuk steril biasanya melakukannya saat melahirkan.
“Kesadaran untuk steril cukup tinggi, terutama saat ketentuan lain sudah terpenuhi, misalnya memiliki anak banyak, usia sudah tua. Apalagi sekarang juga dapat biaya pengganti tidak bekerja,” kata Riang.7 k23
Komentar