Dinas PKP Sidak Limbah Ternak Ayam
BANGLI, NusaBali - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli melakukan sidak ke pengepul limbah peternakan ayam. Sidak ini sekaligus mengedukasi masyarakat dalam mengolah limbah ternak.
Kepala Dinas PKP Bangli Wayan Sarma mengaku sejak sepekan terakhir memantau distribusi limbah kotoran ternak ayam. Beberapa peternak menjual kotoran/limbah ternak ayamnya pada pengepul, lanjut dijual kembali ke para petani sebagai pupuk.
Menurut Sarma, limbah ternak ayam belum sebagai pupuk. Pupuk organik yang benar seharusnya terlebih dahulu mendapatkan penanganan berupa fermentasi/pengomposan. Sehingga unsur-unsur hara tersedia secara cepat bagi tanaman. Sebaliknya dengan menggunakan limbah ternak secara langsung, justru berdampak negatif terhadap tanaman dalam jangka pendek. "Tanaman menjadi mati karena keracunan, akibat dekomposisi bahan-bahan beracun. Kemudian disamping itu efek negatifnya terhadap lingkungan, menimbulkan kerumunan lalat," ungkapnya, Selasa (6/2).
Dari hasil monitoring, ada dua alternatif untuk pengolahan limbah ini. Pertama, pengolahan secara terpusat, dan kedua, limbah diolah di tempat-tempat di mana limbah itu dihasilkan. Sehingga apa yang keluar dari tempat penghasil limbah berupa pupuk.
Kata Sarma, alternatif pertama ini peluang untuk membuka satu pabrik pupuk organik. Hal ini melihat potensi limbah ternak khususnya ayam dan sapi di Bangli cukup besar. Nanti bisa dikelola oleh investor atau pemerintah secara langsung. Alternatif kedua, dapat memberikan tambahan penghasilan pada para peternak. "Mengenai dua alternatif ini masih kami bahas lebih lanjut," ujarnya.7esa
Komentar