Puan Sentil Pemilu dengan Pantun
Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih Sesuai Hati Nurani
Kata Puan, Pemilu adalah hak rakyat untuk memilih secara bebas, Sehingga negara harus memberikan kedaulatan untuk memilih wakilnya sesuai kata hati
JAKARTA, NusaBali
Ketua DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengajak rakyat menggunakan hak pilih pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang dengan menjunjung tinggi persatuan. Putri Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri ini menyentil proses pemilu yang harus memberikan kebebasan bagi rakyat untuk memilih sesuai kata hati.
“Marilah, rakyat Indonesia gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya untuk Indonesia sentosa yang kita cintai bersama. Mari, kita sukseskan Pemilu 2024,” ujar Puan dalam pidatonya saat menutup masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Selasa (6/2).
DPR RI akan memasuki masa reses dari 7 Februari hingga 4 Maret 2024 mendatang. Dalam rapat paripurna kemarin, Puan didampingi Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar, Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua dari Fraksi NasDem, Rachmat Gobel, dan Wakil Ketua dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Menurut Puan, dukungan dari rakyat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berkontribusi terhadap kemajuan negara. Karena lewat Pemilu, pemimpin-pemimpin Indonesia akan terpilih. Oleh karena itu, rakyat perlu memberikan suaranya pada Pemilu nanti.
Puan pun, membacakan pantun bernada sentilan. "Capek-capek tunggu pemilu. Tapi gak bebas. Rugi dong. Yang bener saja," ucap Puan. Tidak hanya pantun itu saja yang dibacakan Puan. Lantaran ada pantun lain yang berbunyi, "Capek-capek ke TPS dan nyoblos. Tapi gak ikut kata hatinya. Rugi dong. Yang bener saja," kata Puan.
Puan pun, mengajak rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak suara untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024. “Bagi rakyat, yang terpenting dalam pemilu adalah jalan untuk menentukan hidupnya menjadi lebih sejahtera, hidup yang lebih mudah, hidup yang lebih nyaman,” ucap legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah V itu.
DPR RI, imbuh Puan, dengan seluruh alat kelengkapannya, pada masa sidang ini, memberikan perhatian yang besar pada pelaksanaan Pemilu 2024 agar sesuai dengan amanat konstitusi. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menjelaskan, inti dari pemilu adalah rakyat menggunakan haknya dan menjalankan kedaulatannya untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya.
Kata Puan, Pemilu adalah hak rakyat untuk memilih secara bebas. Sehingga negara harus memberikan kedaulatan untuk memilih wakilnya sesuai kata hati. “Negara tidak boleh mengurangi hak rakyat dalam menjalankan kedaulatannya, harus diberi ruang kebebasan yang seluas-luasnya bagi rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya,” tutur mantan Menko PMK tersebut.
Dalam kesempatan itu, Puan juga berpesan kepada para anggota DPR RI yang akan menjalani masa reses. Menurut Puan, meski reses, para anggota dewan agar tetap bekerja bagi rakyat. “Marilah kita kerja bersama untuk menegakkan Pemilu 2024 sesuai amanat konstitusi. Kita jaga persatuan bangsa dan negara Indonesia. Kita ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pemilu,” papar Puan. k22
Komentar