Satpol PP Bali Siap Bongkar Baliho Kampanye yang Masih Terpasang di Masa Tenang
DENPASAR, NusaBali.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali menegaskan akan mencopot baliho kampanye berunsur politik jika masih ada yang terpasang saat masa tenang Pemilu 2024.
"Banyak baliho yang tertinggal dan sengaja ditinggal. Kami mau tidak mau akan melakukan pembongkaran. Tidak ada alasan," kata Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Darmadi, Kamis (9/2/2024).
Seperti diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024. Masa tenang dimulai esok harinya hingga Selasa, 13 Februari 2024. Pada masa tenang, tidak boleh ada alat peraga kampanye yang terpasang di tempat umum.
"Memang sudah ditetapkan per tanggal 10 Februari, semua alat peraga di seluruh Bali, baik di jalan-jalan protokol maupun pelosok desa, harus sudah ditiadakan dan dibongkar. Kami harap partai politik, caleg, dan konstituennya segera melepas atribut kampanye mereka," ujar Rai Darmadi.
Satpol PP Bali mendorong peserta pemilu dan pendukungnya untuk segera menurunkan baliho dan alat peraga kampanye lainnya. Ia berharap kesadaran diri muncul dari para pemasang sebelum pihaknya turun tangan.
"Tentu kita dorong parpol, caleg, dan konstituennya untuk membongkarnya sendiri. Tapi, karena kita tahu bersama, biasanya ongkos pasangnya ada, tapi ongkos bongkarnya tidak ada. Ya, kalau kita masih temukan, ya kita bantu bongkar," tegas Rai Darmadi.
Ia meminta agar tidak ada baliho dan alat peraga lain yang luput dari penurunan. Jika masih ada, hal itu berpotensi menimbulkan kecemburuan dari peserta lain. Selain itu, masa tenang diharapkan menciptakan situasi yang tenang agar masyarakat bisa berpikir dengan baik dalam menentukan pilihan pemimpin dan wakilnya di dewan.
Rai Darmadi mengatakan tugas Satpol PP Bali dalam kepemiluan tak berhenti pada mengembalikan keindahan lingkungan dengan menurunkan baliho politik. Satpol PP Bali juga akan bertugas hingga hari pemungutan suara.
Pada hari pemungutan suara, Satpol PP Bali telah menyiapkan 200 personel di provinsi dan 100 personel di masing-masing kabupaten/kota. Sehingga, total ada 1.100 orang dari satuan tersebut yang akan ikut memonitor jalannya pemilu.
Kepada media, Rai Darmadi menjelaskan bahwa pada hari puncak pesta demokrasi itu, Satpol PP Bali tidak hanya akan menjaga keamanan aset-aset Pemprov Bali dan jajaran, tetapi juga melakukan patroli bersama aparat TNI/Polri untuk memastikan pengawasan potensi gangguan ketertiban. *ant
1
Komentar