Undiksha Gemakan Perdamaian Asia Lewat Kearifan Lokal
Kolaborasi dengan Eurasia Foundation
SINGARAJA, NusaBali - Perdamaian di kawasan Asia melalui transfer pengetahuan kearifan lokal digemakan dalam kuliah umum kerjasama Eurasia Foundation dan Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Kuliah umum yang diikuti dosen dan mahasiswa ini dibuka, Rabu (7/2).
Kuliah umum bertemakan “Etnosains dan Kearifan Lokal dan Kearifan Lokal di Asia” ini berlangsung hingga bulan Juni 2024 mendatang. Sebanyak 16 orang narasumber dari sejumlah negara-negara di Asia dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dihadirkan.
Kata Ketua Panitia, Prof Luh Putu Sendratari, pemilihan tema tersebut tidak terlepas dari misi yang dimiliki oleh Eurasia Foundation, yaitu ikut serta menanamkan perdamaian di kawasan Asia melalui penanaman nilai-nilai karakter dan transfer pengetahuannya melalui perguruan tinggi.
“Tema besar ini adalah tema yang dilandasi oleh pemikiran bahwa sains sains lokal yang ada di Asia beserta kearifan lokalnya bisa saling menyapa dan saling berkesetaraan satu sama lain,” kata Prof Luh Putu Sendratari, Kamis (8/2).
Adapun pada kuliah umum perdana diisi oleh Rektor Undiksha, Prof I Wayan Lasmawan yang menjadi narasumber. Ia membawakan materi “Kearifan Lokal Tri Hita Karana untuk Mewujudkan Generasi Unggul di Asia”. Ia menyampaikan bahwa menjadi generasi unggul bukan semata-mata menjadi yang paling hebat dalam suatu atau antara kelompok. Tetapi mampu menjadi contoh bagi orang lain.
Sehingga menurutnya penting memiliki sikap yang baik dalam menjalin hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama, dan hubungan dengan lingkungan yang tertuang dalam filosofi Tri Hita Karana. Jika terimplementasikan dengan baik, filosofi ini diyakini dapat menjadi pengantar dalam mewujudkan generasi unggul di Asia.
Pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kuliah umum ini, terlebih dengan hadirnya narasumber yang memiliki sepak terjang di tingkat internasional. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi program studi maupun fakultas lain untuk menginisiasi kegiatan serupa.7 mzk
Kata Ketua Panitia, Prof Luh Putu Sendratari, pemilihan tema tersebut tidak terlepas dari misi yang dimiliki oleh Eurasia Foundation, yaitu ikut serta menanamkan perdamaian di kawasan Asia melalui penanaman nilai-nilai karakter dan transfer pengetahuannya melalui perguruan tinggi.
“Tema besar ini adalah tema yang dilandasi oleh pemikiran bahwa sains sains lokal yang ada di Asia beserta kearifan lokalnya bisa saling menyapa dan saling berkesetaraan satu sama lain,” kata Prof Luh Putu Sendratari, Kamis (8/2).
Adapun pada kuliah umum perdana diisi oleh Rektor Undiksha, Prof I Wayan Lasmawan yang menjadi narasumber. Ia membawakan materi “Kearifan Lokal Tri Hita Karana untuk Mewujudkan Generasi Unggul di Asia”. Ia menyampaikan bahwa menjadi generasi unggul bukan semata-mata menjadi yang paling hebat dalam suatu atau antara kelompok. Tetapi mampu menjadi contoh bagi orang lain.
Sehingga menurutnya penting memiliki sikap yang baik dalam menjalin hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama, dan hubungan dengan lingkungan yang tertuang dalam filosofi Tri Hita Karana. Jika terimplementasikan dengan baik, filosofi ini diyakini dapat menjadi pengantar dalam mewujudkan generasi unggul di Asia.
Pihaknya menyambut baik atas terselenggaranya kuliah umum ini, terlebih dengan hadirnya narasumber yang memiliki sepak terjang di tingkat internasional. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi program studi maupun fakultas lain untuk menginisiasi kegiatan serupa.7 mzk
1
Komentar