Persiapan Pemilihan, Tahanan Polres Dipindah ke Lapas Singaraja
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 16 tahanan jajaran Polres Buleleng akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 14 Februari mendatang. Mereka akan melakukan pencoblosan di TPS khusus yang dibentuk di Lapas Kelas IIB Singaraja.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, sebanyak 16 tahanan saat ini sudah mulai dititipkan sementara di Lapas Singaraja untuk memudahkan proses pencoblosan. Belasan tahanan itu merupakan tahanan yang status perkaranya sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Nantinya, pada saat hari pencoblosan mereka akan diantar menuju Lapas dengan dikawal ketat oleh 4 personel bersenjata lengkap, dengan menggunakan mobil tahanan. "Setelah nyoblos mereka akan dibawa kembali ke rutan Polsek maupun Polres," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (8/2) siang.
Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, TPS khusus yang dibentuk tersebut agar warga binaan maupun narapidana bisa menyalurkan hak pilihnya. Mereka yang bertugas dalam pemungutan suara atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), berasal dari petugas Lapas.
Nantinya, pendistribusian logistik akan dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Paket Agung, mengingat lokasi TPS berada di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng.
Dalam pencoblosan nantinya, untuk warga binaan yang berdomisili di Kecamatan Buleleng akan menerima surat suara lengkap, terdiri dari surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Buleleng. Warga binaan selain berdomisili di luar Kecamatan Buleleng, akan menerima empat suara yakni Pilpres, DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi.
Sementara warga binaan dari luar Kabupaten Buleleng hanya menerima surat suara Pilpres, DPD dan DPR RI. Sementara warga binaan yang berasal dari luar Bali hanya mendapatkan surat suara Pilpres. Hal ini terjadi karena perbedaan Dapil.
“Tahanan akan difasilitasi, karena menjadi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Untuk DPTb kita sudah data
Nantinya, pada saat hari pencoblosan mereka akan diantar menuju Lapas dengan dikawal ketat oleh 4 personel bersenjata lengkap, dengan menggunakan mobil tahanan. "Setelah nyoblos mereka akan dibawa kembali ke rutan Polsek maupun Polres," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (8/2) siang.
Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, TPS khusus yang dibentuk tersebut agar warga binaan maupun narapidana bisa menyalurkan hak pilihnya. Mereka yang bertugas dalam pemungutan suara atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), berasal dari petugas Lapas.
Nantinya, pendistribusian logistik akan dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Paket Agung, mengingat lokasi TPS berada di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng.
Dalam pencoblosan nantinya, untuk warga binaan yang berdomisili di Kecamatan Buleleng akan menerima surat suara lengkap, terdiri dari surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Buleleng. Warga binaan selain berdomisili di luar Kecamatan Buleleng, akan menerima empat suara yakni Pilpres, DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi.
Sementara warga binaan dari luar Kabupaten Buleleng hanya menerima surat suara Pilpres, DPD dan DPR RI. Sementara warga binaan yang berasal dari luar Bali hanya mendapatkan surat suara Pilpres. Hal ini terjadi karena perbedaan Dapil.
“Tahanan akan difasilitasi, karena menjadi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Untuk DPTb kita sudah data
Komentar