ESI Denpasar Gencarkan Kegiatan Pelajar
DENPASAR, NusaBali - Dalam usaha menjaring atlet potensial, E-sport Indonesia (ESI) Kota Denpasar menggelar berbagai kegiatan, terutama lebih difokuskan di kalangan pelajar. Pasalnya, para pelajar dinilai dapat menjadi atlet unggulan diberbagai ajang, termasuk pada Porprov 2025.
Ketua ESI Denpasar I Nyoman Adikarya Nugraha tidak memungkiri adanya berbagai kegiatan di kalangan pelajar. Hal itu sudah dilakukan sejak empat tahun lalu untuk membentuk ekosistem yang mengembangkan olahraga Esport. Meski dominan di kalangan, ESI Denpasar juga tidak menutup pintu untuk jenjang di perguruan tinggi.
"Ini sudah tumbuh dari 2020 dengan bikin ekosistem. Saat ini ada jenjangnya dari SD, SMP, SMA hingga Universitas. Dan yang pasti, ekosistem ini terus dijaga dengan rutin menggelar kegiatan," ungkap Adikarya Nugraha, Kamis (8/2)
Menurut Adikarya, di Denpasar ada empat ekosistem game yang paling diminati, mulai dari Free Fire, PUBG, Mobile Legend dan Efootball. Semua ini terus dijaga dengan banyak kegiatan. Seperti kegiatan pada Maret nanti, kata Adikarya, pihaknya berkolaborasi dengan Detik Festival untuk kedua kalinya menggelar turnamen dari pelajar hingga universitas.
"Bahkan, pada tanggal 1 hingga 6 April nanti, ada pekan olahraga pelajar. Kegiatan ini sekaligus kualifikasi penyisihan piala walikota yang digelar pada bulan Juni," terang Adikarya.
Dia menegaskan, kegiatan di tingkat pelajar lebih banyak, karena hal itu juga bagian dari persiapan ESI Denpasar menuju Porprov 2025. Jadi, setelah perhelatan piala walikota, kata Adikarya, pihaknya sudah memiliki tim bayangan yang akan berlaga di Porprov. Apalagi, pada Porprov 2025, Denpasar baru pertamakali mengirimkan atlet dari cabang olahraga ESport.
"Kita sudah harus mempersiapkan dari sekarang. Karena ini baru pertama kita di Porprov, sebelumnya hanya eksibisi saja. Ya, harapnya nanti bisa meraih juara," kata Adikarya Nugraha.
Dengan jumlah para gamer yang mencapai ribuan, Adikarya Nugraha mengaku kalau tetap ada tantangan ke depannya. Namun, mereka harus konsisten dan terus berlatih atau bahkan melakukan uji coba dengan tim unggulan untuk mengasah kemampuan mereka.
"Tantangan bagi para gamer ini sekarang ini warnaya sudah banyak di nasional. Tentu mereka tinggal menjaga dan harus konsisten. Ini yang kita harapkan agar bisa bersaing atau bahkan menjadi atlet profesional di kanca nasional maupun internasional," pungkas I Nyoman Adikarya Nugraha. dar
Komentar