Ricuh Antar Kelompok di Kapal Berawal Motor Lindas Bambu APK
MANGUPURA, NusaBali.com – Ricuh antar kelompok masyarakat kembali terjadi di Bali, kali ini di Kelurahan Kapal, Mengwi, Badung, pada Sabtu (10/2/2024) malam. Peristiwa ini dipicu oleh kesalahpahaman antara dua kelompok hingga warga membunyikan kulkul bulus.
Kronologi kejadian bermula saat warga Banjar Basang Tamiang melakukan pembersihan alat peraga kampanye (APK) di sepanjang Jalan Raya Basang Tamiang. Sekitar pukul 22.00 Wita, empat pemuda yang mengendarai tiga sepeda motor melintas di jalan tersebut dan salah satu pengendara motornya tidak sengaja melindas bambu yang diletakkan oleh warga.
I Kadek Suarnata (34), salah satu warga Banjar Basang Tamiang, menegur pengendara tersebut. Teguran ini kemudian dibalas dengan jawaban bahwa pengendara tersebut ingin pergi berbelanja.
Situasi memanas saat Karlogius Taga (21), teman pengendara yang ditegur, kembali ke lokasi dan menantang Kadek Suarnata untuk berkelahi. Diduga empat pemuda pengendara motor asal Manggarai, NTT, dalam pengaruh minuman keras.
“Salah satu warga yang lain kemudian langsung membunyikan kentongan banjar, sehingga warga sekitarnya berdatangan dan mengerumuni kelompok pemuda itu,” terang Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono, Minggu (11/2/2024).
Teguh menjelaskan, situasi yang sempat memanas di lingkungan Banjar Basang Tamiang bisa cepat dikendalikan, saat pihak kepolisian datang ke lokasi dan menangani kasus tersebut.
Muhammad Azhar, pedagang bakso yang menjajakan dagangan tidak jauh dari lokasi kejadian menerangkan bahwa kelompok pemuda ini awalnya datang ke warungnya untuk membeli bakso. Namun saat malam itu, warung baksonya tidak buka.
“Tidak lama berselang, selepas pulang dari warung saya, para pemuda itu sudah bentrok dengan warga di situ,” kata Azhar. *ol4
Komentar