Ogoh-Ogoh ‘Ngelekas’ di Sanur: Kreativitas Menggali Pakem Budaya Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Semangat para pemuda di Banjar Buruwan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, tak surut dalam menyambut Nyepi Tahun Baru Caka 1946. Di bawah naungan ST Yowana Asrama, mereka berkarya dengan penuh dedikasi, menghadirkan ogoh-ogoh bertajuk ‘Ngelekas’ yang sarat makna dan nilai budaya.
Dipimpin oleh Ida Bagus Eka Juliantara (Gus Jul), pengerjaan ogoh-ogoh ini dimulai sejak awal Januari 2024. Kesigapan mereka terlihat jelas, meskipun di tengah kesibukan bulan Februari dengan berbagai kegiatan adat dan Pemilu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa di Sanur, generasi muda tetap mampu berkarya dan melestarikan budaya Bali melalui ogoh-ogoh," ujar Gus Jul.
Ogoh-ogoh kali ini terinspirasi dari cerita Calonarang, menampilkan sosok dadong atau nenek-nenek yang sedang ngelekas. Bentuk ini dipilih untuk mengangkat peran wanita dalam budaya Bali, yang dahulu dianggap sebagai sosok kuat dan penuh ilmu.
"Ini merupakan upaya kami untuk menggali pakem budaya Bali dan memperkenalkannya kepada generasi muda," imbuh Gus Jul saat ditemui di banjar berlokasi Jalan Danau Beratan Denpasar, Rabu (31/1/2024).
Meskipun tidak mengikuti lomba di tingkat kota Denpasar tahun ini, ST Yowana Asrama tetap menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ogoh-ogoh berkualitas. Dengan anggaran sekitar Rp 15 juta, pengerjaan ogoh-ogoh ini telah mencapai 65 persen.
Gus Jul juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengaruh gadget pada generasi muda. "Banyak anggota yang lebih sering menggunakan ponsel pintar, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam pembuatan ogoh-ogoh perlu terus didorong," tuturnya.
Di balik tantangan tersebut, semangat ST Yowana Asrama patut diapresiasi. Kreativitas dan dedikasi mereka dalam melestarikan budaya Bali melalui ogoh-ogoh ‘Ngelekas’ menjadi contoh nyata peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya leluhur.
Ogoh-ogoh ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata di wilayah Sanur, sekaligus menjadi pengingat bagi generasi muda untuk terus menggali dan melestarikan pakem budaya Bali. *m03
Komentar