Relief Dicari, Patung Jarang
DENPASAR, NusaBali - Membaiknya perekonomian berdampak positif pada sektor kerajinan. Salah satunya kerajinan ukiran batu padas. Permintaan ramai. Termasuk dari luar daerah, antara lain dari Jakarta.
“Yang banyak dipesan itu relief,” ujar I Nyoman Wija, 65, seorang perajin dari Banjar Tegaltamu, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Minggu(11/2).
Dia menuturkan pesanan kerajinan ukiran batu padas dirasakan mulai ramai setelah pariwisata pulih.
”Untuk saat ini, syukur ada saja orderan yang masuk,” ujarnya.
Wija menyebut beberapa orderan, salah satu diantaranya dari Jakarta berupa relief Ramayana 27 meter. Relief dengan teema Rajapala dan teema pemandangan alam juga pesanan dari Jakarta. Meskipun demikian pesanan dari lokal Bali juga mulai ramai.
“Contohnya ini relief merah dari cetakan serbuk bata pesanan dari Kuta,” jelasnya. Dalam sebulan pesanan yang diterima mencapai nominal Rp20 juta. Bahkan bisa lebih.
“Syukur sudah mulai ramai. Walau baru hanya pandil atau relief. Sedang patung masih jarang,” ujar Wija yang mengukir patung bersama I Made Karma, adiknya.
Menurut Wija, kondisi saat ini jauh lebih baik dibanding saat pandemi. Ketika pandemi 2020-2021, orderan sepi. Sehingga dia lebih banyak membuat stok barang.
“Namun tetap berusaha untuk bisa bertahan,” kenangnya. K17.
1
Komentar