KMP Agung Samudra XVIII Kandas di Gilimanuk

Sebanyak 38 orang penumpang di dalam kapal itu pun dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Pelabuhan Gilimanuk. Sementara hingga petang kemarin, kapal yang kandas sejak pukul 13.25 Wita itu belum dapat dievakuasi.

Dari informasi yang dihimpun, KMP Agung Samudra XVIII sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, pada pukul 11.15 WIB atau pukul 12.15 Wita. Kapal yang dinahkodai oleh Suwoko itu mengangkut 4 unit trailer, 3 unit truk besar, 1 unit truk sedang, 2 unit mobil, 5 unit sepeda motor, dan 42 orang penumpang.

Setelah hampir 1 jam berlayar di Selat Bali dan mendekati Pelabuhan Gilimanuk, tiba-tiba terjadi arus kuat yang menyeret kapal ke arah utara. Alhasil, kapal yang tidak kuat melawan arus kuat itu pun berakhir kandas di perairan dangkal dekat lampu merah yang berjarak sekitar 1 mil arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk pada sekitar pukul 13.25 Wita.

Setelah terjebak di perairan dangkal tersebut, nahkoda bersama anak buah kapal (ABK) sempat berusaha melakukan olah gerak. Namun upaya evakuasi secara mandiri itu tidak berhasil sehingga diminta bantuan untuk dilakukan evakuasi terhadap penumpang. Evakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari Sat Polairud, TNI AL, dan petugas SAR Jembrana itu menggunakan sebuah rubber boat, dua unit speed boat dan dua unit RIB.

Kasat Pol Airud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto mengatakan evakuasi dilakukan kepada 38 orang dari 42 orang penumpang di dalam kapal. Para penumpang itu dievakuasi ke Dermaga Teluk Gilimanuk dan selanjutnya diarahkan menunggu di Kantor ASDP Pelabuhan Gilimanuk. Sementara 4 orang penumpang lainya beserta para ABK memilih tetap menunggu di kapal. "Evakuasi berjalan lancar. Semua penumpang selamat," ujar AKP Arnama.

Sementara Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha saat dikonfirmasi, Minggu malam kemarin mengatakan belum dapat dilakukan evakuasi terhadap KMP Agung Samudra XVIII. Evakuasi kapal tersebut, rencananya dilakukan saat kondisi air pasang. "Rencananya akan ditarik. Masih menunggu air pasang," ujarnya.

Yudha juga mengaku masih menunggu informasi dari BMKG terkait prakiraan air pasang di sekitar lokasi kandasnya KMP Agung Samudra XVIII tersebut. Sedangkan untuk kebutuhan makan termasuk penginapan penumpang yang tertahan karena menunggu kendaraannya ditanggung pihak perusahaan kapal. "Dari perusahaan kapalnya juga bilang sudah menyiapkan kapal yang akan digunakan untuk menarik. Tetapi harus tetap menunggu air pasang. Karena kalau langsung ditarik malah akan membahayakan," ucap Yudha. 7 ode