Pj Gubernur Ajak Masyarakat ke TPS Gunakan Hak Pilih
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengajak seluruh masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dam Pemilu Legislatif (Pileg), Rabu (14/2) lusa.
Harapan tersebut disampaikannya saat mengikuti acara Penutupan Kampanye Damai Pemilu 2024 bertajuk ‘Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti’ yang digelar KPU Bali di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu (10/2) malam. Pj Gubernur Mahendra Jaya menyampaikan sebagaimana diketahui salah satu indikator keberhasilan Pemilu adalah tingkat partisipasi publik. Semakin tinggi tingkat partisipasi publik menunjukkan kuatnya legitimasi terhadap pemimpin. Terkait hal tersebut KPU Provinsi Bali telah menargetkan partisipasi publik dalam Pemilu Tahun 2024 adalah 83 persen.
Suatu angka yang realistis kalau melihat partisipasi publik di Bali pada Pemilu sebelumnya (Tahun 2019) di atas 80 persen. Pj Gubernur mengatakan Pemilu selain memilih calon pemimpin dan calon legislatif untuk keberlanjutan pemerintahan, secara esensi juga merupakan proses pembelajaran dan ujian bagi seluruh elemen bangsa seberapa jauh nilai-nilai demokrasi, keanekaragaman telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Penggunaan hak pilih adalah swadarma terhadap negara yang sangat penting guna keberlanjutan pemerintahan, kemajuan bangsa dan negara,” tuturnya. Di akhir sambutannya, Pj Gubernur Mahendra Jaya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan suasana kondusif seperti saat ini sehingga perhelatan Pemilu serentak 2024 dapat berjalan aman, lancar, dan damai.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan, pihaknya telah memastikan seluruh penyelenggara Pemilu tidak main-main dan mengikuti aturan yang ada dan tidak ada tendensi apapun. Pihaknya juga memastikan bahwa logistik pemilu telah siap untuk didistribusikan ke masing-masing desa. Ketua KPU Bali juga meminta agar mulai, Minggu (11/2) seluruh atribut kampanye baik spanduk, umbul-umbul atau alat kampanye lainnya agar dibersihkan dan tidak ada pelaksanaan kampanye di luar jadwal.
Lidartawan juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengawal semua kegiatan dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS sehingga target 83 persen partisipasi pemilih di tahun ini dapat tercapai dan zero sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dalam demokrasi gesekan dan perbedaan itu pasti ada, tapi semua dilakukan dengan cara-cara yang baik sesuai peraturan yang ada, saya harap kita semua damai, demokrasi boleh berbeda tetapi kedamaian yang utama,” pungkasnya. Acara ‘Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti’ turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bali Brigjen TNI Agus M Latief, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Saguna, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemprov Bali, tokoh agama, para pengurus partai dan undangan lainnya. Acara juga diisi dengan doa lintas agama serta persembahan ‘Nyanyian Dharma’. 7 a
Suatu angka yang realistis kalau melihat partisipasi publik di Bali pada Pemilu sebelumnya (Tahun 2019) di atas 80 persen. Pj Gubernur mengatakan Pemilu selain memilih calon pemimpin dan calon legislatif untuk keberlanjutan pemerintahan, secara esensi juga merupakan proses pembelajaran dan ujian bagi seluruh elemen bangsa seberapa jauh nilai-nilai demokrasi, keanekaragaman telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Penggunaan hak pilih adalah swadarma terhadap negara yang sangat penting guna keberlanjutan pemerintahan, kemajuan bangsa dan negara,” tuturnya. Di akhir sambutannya, Pj Gubernur Mahendra Jaya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan suasana kondusif seperti saat ini sehingga perhelatan Pemilu serentak 2024 dapat berjalan aman, lancar, dan damai.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan, pihaknya telah memastikan seluruh penyelenggara Pemilu tidak main-main dan mengikuti aturan yang ada dan tidak ada tendensi apapun. Pihaknya juga memastikan bahwa logistik pemilu telah siap untuk didistribusikan ke masing-masing desa. Ketua KPU Bali juga meminta agar mulai, Minggu (11/2) seluruh atribut kampanye baik spanduk, umbul-umbul atau alat kampanye lainnya agar dibersihkan dan tidak ada pelaksanaan kampanye di luar jadwal.
Lidartawan juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengawal semua kegiatan dan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS sehingga target 83 persen partisipasi pemilih di tahun ini dapat tercapai dan zero sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dalam demokrasi gesekan dan perbedaan itu pasti ada, tapi semua dilakukan dengan cara-cara yang baik sesuai peraturan yang ada, saya harap kita semua damai, demokrasi boleh berbeda tetapi kedamaian yang utama,” pungkasnya. Acara ‘Harmoni dalam Demokrasi Bali Shanti’ turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bali Brigjen TNI Agus M Latief, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Saguna, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemprov Bali, tokoh agama, para pengurus partai dan undangan lainnya. Acara juga diisi dengan doa lintas agama serta persembahan ‘Nyanyian Dharma’. 7 a
Komentar