Surat Suara Tiba di Desa/Kelurahan
KPU Bali Antisipasi Blank Spot Internet
Khusus untuk daerah terpencil yang lokasi TPS-nya terletak sangat jauh dengan kantor desa/lurah, maka pengiriman surat suara ke TPS dilakukan pada H-1
DENPASAR, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menyatakan pada H-1 Pemilu 14 Februari 2024 seluruh logistik (surat suara) seluruhnya sudah akan berada di kantor desa/kelurahan masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pada, Senin (12/2) distribusi surat suara hampir seluruhnya telah sampai di desa/kelurahan.
“Hari H baru nanti KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) mengambil kotaknya pagi-pagi di masing-masing desa/kelurahan. Karena kalau disimpan di masing masing TPS susah penjagaannya,” ujar Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada NusaBali, Senin (12/2).
Lidartawan menjelaskan jadwal distribusi surat suara di masing-masing wilayah di Bali tidak sama. Untuk daerah terpencil yang lokasi TPS-nya terletak sangat jauh dengan kantor desa, maka pengiriman surat suara ke TPS dilakukan pada H-1. “Tapi dengan catatan dijaga betul oleh KPPS dan pihak keamanan di tingkat TPS,” jelas mantan Ketua KPU Bangli ini.
Lebih jauh dia mengungkapkan, sejumlah TPS yang blank spot internet di Bali telah ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memetakan 304 TPS di Bali masuk kategori rawan karena tidak terdapat akses internet.
Lidartawan menyebut Diskominfo memasang kabel fiber optik sampai ke desa-desa yang belum terakses internet tersebut. “Sudah diantisipasi dan hampir semua di Bali coverage area. Buleleng tadi Diskominfo menyatakan semuanya coverage area, satu di Tejakula katanya sudah diupayakan tarik kabel optik ke sana,” ujarnya.
Di luar upaya tersebut, menurut Lidartawan seluruh TPS di Bali telah siap menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara. Ia menuturkan, meski terjadi gangguan internet penghitungan dan rekap suara melalui aplikasi Sirekap bisa dilakukan secara offline. Begitu selesai data yang sudah tersimpan dapat dikirim dengan mencari lokasi yang terdapat akses internet. “TPS rawan tidak ada masalah, internet atau tanpa internet kita punya Sirekap offline dan online,” kata Lidartawan.
Lidartawan yang Senin kemarin bersama Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra melepas logistik Pemilu di Buleleng menambahkan, Buleleng menjadi prioritas dalam distribusi logistik Pemilu. Dia pun mengaku secara khusus memantau pendistribusian logistik untuk memastikan tidak ada lagi persoalan keterlambatan dan kekurangan logistik seperti kasus Pemilu 2019 lalu. “Kenapa Buleleng mulai jam 4 pagi, masyarakat tidak terganggu, karena akses keluar masuk gudang sempit sedangkan logistik banyak, agar tidak mengganggu arus lalu lintas juga,” terang Lidartawan didampingi Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana di Buleleng.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menyatakan pada H-1 Pemilu 14 Februari 2024 seluruh logistik (surat suara) seluruhnya sudah akan berada di kantor desa/kelurahan masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pada, Senin (12/2) distribusi surat suara hampir seluruhnya telah sampai di desa/kelurahan.
“Hari H baru nanti KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) mengambil kotaknya pagi-pagi di masing-masing desa/kelurahan. Karena kalau disimpan di masing masing TPS susah penjagaannya,” ujar Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan kepada NusaBali, Senin (12/2).
Lidartawan menjelaskan jadwal distribusi surat suara di masing-masing wilayah di Bali tidak sama. Untuk daerah terpencil yang lokasi TPS-nya terletak sangat jauh dengan kantor desa, maka pengiriman surat suara ke TPS dilakukan pada H-1. “Tapi dengan catatan dijaga betul oleh KPPS dan pihak keamanan di tingkat TPS,” jelas mantan Ketua KPU Bangli ini.
Lebih jauh dia mengungkapkan, sejumlah TPS yang blank spot internet di Bali telah ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memetakan 304 TPS di Bali masuk kategori rawan karena tidak terdapat akses internet.
Lidartawan menyebut Diskominfo memasang kabel fiber optik sampai ke desa-desa yang belum terakses internet tersebut. “Sudah diantisipasi dan hampir semua di Bali coverage area. Buleleng tadi Diskominfo menyatakan semuanya coverage area, satu di Tejakula katanya sudah diupayakan tarik kabel optik ke sana,” ujarnya.
Di luar upaya tersebut, menurut Lidartawan seluruh TPS di Bali telah siap menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara. Ia menuturkan, meski terjadi gangguan internet penghitungan dan rekap suara melalui aplikasi Sirekap bisa dilakukan secara offline. Begitu selesai data yang sudah tersimpan dapat dikirim dengan mencari lokasi yang terdapat akses internet. “TPS rawan tidak ada masalah, internet atau tanpa internet kita punya Sirekap offline dan online,” kata Lidartawan.
Lidartawan yang Senin kemarin bersama Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra melepas logistik Pemilu di Buleleng menambahkan, Buleleng menjadi prioritas dalam distribusi logistik Pemilu. Dia pun mengaku secara khusus memantau pendistribusian logistik untuk memastikan tidak ada lagi persoalan keterlambatan dan kekurangan logistik seperti kasus Pemilu 2019 lalu. “Kenapa Buleleng mulai jam 4 pagi, masyarakat tidak terganggu, karena akses keluar masuk gudang sempit sedangkan logistik banyak, agar tidak mengganggu arus lalu lintas juga,” terang Lidartawan didampingi Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana di Buleleng.
Foto: Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra didampingi Ketua KPU Bali Dewa Agung Gde Lidartawan (kiri) dan Forkopimda Buleleng melepas distribusi logistik Pemilu di Buleleng, Senin (12/2). -LILIK SURYA ARIANI
Terpisah komisioner KPU Bali lainnya I Gede John Darmawan juga menyampaikan seluruh logistik Pemilu serentak 14 Februari 2024 mulai surat suara, formulir, tinta, segel, hingga bilik suara telah berada di Bali dan hampir seluruhnya sudah berada di kantor desa/kelurahan masing-masing. “Pagi hari H rata-rata dikirimkan ke TPS karena faktor keamanan, lebih aman ditaruh di kantor desa dibanding balai banjar yang terbuka. Toh petugas KPPS akan bekerja penuh pada tanggal 14 Februari,” jelas John Darmawan.
Ia menjelaskan, jumlah surat suara yang akan dikirim ke masing-masing TPS sudah disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah dengan surat suara cadangan sebanyak 2 persen. Dengan jumlah tersebut ia berharap tidak terjadi kekurangan surat suara di TPS, termasuk TPS yang melayani pemilih dari DPTb (Daftar Pemilih Tambahan).
Karena itu, para pemilih DPTb dijadwalkan datang ke TPS mulai pukul 11.00 Wita setelah pemilih dalam DPT selesai melakukan pencoblosan. “Ketika ada pemilih DPT tidak hadir mulai bisa digunakan surat suaranya (oleh pemilih DPTb),” imbuhnya. Jikapun, dengan skenario tersebut surat suara juga tidak mencukupi, maka telah disiapkan mekanisme pemilih DPTb melakukan pencoblosan di TPS terdekat yang masih menyisakan surat suara tidak terpakai.
Sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali mengingatkan KPU Bali hingga jajaran terbawah agar benar-benar memperhatikan keamanan logistik Pemilu 2024 saat proses distribusi dan penyimpanan di tengah ancaman cuaca yang tidak menentu. "Kami selalu mengingatkan KPU agar memperhatikan cuaca dan letak geografis. Beberapa daerah di Bali bahkan ada yang masih sulit terjangkau," kata anggota Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma, Senin kemarin.
Ia mencontohkan kawasan Baturiti dan Pupuan di Kabupaten Tabanan sangat rawan hujan. Demikian juga kawasan Seraya di Kabupaten Karangasem, ada jalan yang biasa dilewati itu biasanya sungai kering, tetapi karena curah hujan yang tinggi menyebabkan air sudah mengalir. Putra Wiratma yang karib dipanggil Dodo ini berharap keamanan distribusi logistik menuju ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) lebih ditingkatkan. "Penutupan kotak dengan terpal agar benar-benar diperhatikan sehingga tidak sampai menyebabkan logistik pemilu menjadi rusak," ujarnya.
Sedangkan distribusi logistik Pemilu 2024 ke kawasan Pulau Nusa Penida yang berada di sebelah tenggara Pulau Bali sudah berjalan sejak H-3 dari gudang penyimpanan logistik di Kabupaten Klungkung. "Kami di jajaran pengawas melakukan pengawasan secara melekat terkait dengan logistik ini. Kami mengawasi proses 'loading' logistik, dari memasukkan ke dalam kotak hingga memastikan jumlahnya tepat," katanya. 7 a, ant
1
Komentar