Banjir, 17 Rumah Tergenang Lumpur
23 KK Terdampak Banjir Bandang di Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Banjir bandang di Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem yang terjadi, Sabtu (10/2) sore menyebabkan 17 rumah tergenang lumpur. Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 80 jiwa warga terdampak bencana ini.
"Rumah warga tergenang lumpur akibat luapan air Sungai Menala yang berhulu di Gunung Agung, tetapi tidak ada warga yang mengungsi," ujar Camat Kubu, I Gede Kaneka Setiawan kepada NusaBali di Amlapura, Senin (12/2). Banjir yang terjadi di Sungai Menala, karena volume air cukup besar sehingga meluap dan menggenangi pemukiman penduduk. Banjir ini menyebabkan 17 rumah tergenang air kemudian menyisakan lumpur. Selain itu sejumlah tempat usaha, dan kandang sapi juga tergenang lumpur.
Warga yang terdampak mulai membersihkan endapan lumpur di dalam rumah dan di halaman rumah agar kembali bisa ditempati. Banjir juga menyebabkan, tembok panyengker rumah jebol di beberapa titik dan menimbun satu unit sepeda motor. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Wayan Soko Wijaya mengatakan pihaknya telah melakukan assessment di lokasi banjir bersama Kelian Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar Timur I Gede Jaya yang melaporkan kejadian itu. Juga hadir anggota Bhabinkamtibmas Desa Tianyar Timur Aiptu I Nyoman Tusan.
"Kami telah melakukan assessment di lapangan, mengedukasi masyarakat agar berhati-hati menghadapi musim hujan, karena banjir sewaktu-waktu mengancam. Apalagi Sungai Menala berhulu di Gunung Agung," jelas Soko Wijaya. Soko Wijaya mengaku telah mendata korban banjir, hanya saja belum menyuplai bantuan. "Kami masih berkoordinasi dengan PMI Karangasem dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana. Agar bantuan tidak tumpang tindih," kata Soko Wijaya.
Beberapa korban banjir di antaranya, I Nyoman Pica, kandang babinya ukuran 6 meter x 7 meter, bibit mangga 25 pohon hanyut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
Sedangkan korban I Nengah Ribet, bangunan ukuran 6 meter x 8 meter kemasukan material banjir, rugi Rp 50 juta, Bale Banjar Darma Winangun, terendam banjir ukuran 12 meter x 12 meter, yang di dalamnya ada 4 unit sepeda motor dengan tinggi material 1,5 meter. Korban lainnya I Gede Selat, I Gede Jaya, I Made Nyeneng, I Nyoman Tinggal, I Nyoman Dayuh, I Ketut Suyasa, I Gede Darma, I Gede Bajra dan lain-lain. Sedangkan korban I Made Nyeneng, mengalami kerugian karena tempat usaha bengkel sepeda motor ukuran 5 meter x 3 meter terendam banjir. 7 k16
Warga yang terdampak mulai membersihkan endapan lumpur di dalam rumah dan di halaman rumah agar kembali bisa ditempati. Banjir juga menyebabkan, tembok panyengker rumah jebol di beberapa titik dan menimbun satu unit sepeda motor. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Wayan Soko Wijaya mengatakan pihaknya telah melakukan assessment di lokasi banjir bersama Kelian Banjar Darmawinangun, Desa Tianyar Timur I Gede Jaya yang melaporkan kejadian itu. Juga hadir anggota Bhabinkamtibmas Desa Tianyar Timur Aiptu I Nyoman Tusan.
"Kami telah melakukan assessment di lapangan, mengedukasi masyarakat agar berhati-hati menghadapi musim hujan, karena banjir sewaktu-waktu mengancam. Apalagi Sungai Menala berhulu di Gunung Agung," jelas Soko Wijaya. Soko Wijaya mengaku telah mendata korban banjir, hanya saja belum menyuplai bantuan. "Kami masih berkoordinasi dengan PMI Karangasem dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana. Agar bantuan tidak tumpang tindih," kata Soko Wijaya.
Beberapa korban banjir di antaranya, I Nyoman Pica, kandang babinya ukuran 6 meter x 7 meter, bibit mangga 25 pohon hanyut, kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 juta.
Sedangkan korban I Nengah Ribet, bangunan ukuran 6 meter x 8 meter kemasukan material banjir, rugi Rp 50 juta, Bale Banjar Darma Winangun, terendam banjir ukuran 12 meter x 12 meter, yang di dalamnya ada 4 unit sepeda motor dengan tinggi material 1,5 meter. Korban lainnya I Gede Selat, I Gede Jaya, I Made Nyeneng, I Nyoman Tinggal, I Nyoman Dayuh, I Ketut Suyasa, I Gede Darma, I Gede Bajra dan lain-lain. Sedangkan korban I Made Nyeneng, mengalami kerugian karena tempat usaha bengkel sepeda motor ukuran 5 meter x 3 meter terendam banjir. 7 k16
Komentar