Parwata Apresiasi Rancangan Pengembangan Layanan Kesehatan RSD Mangusada
MANGUPURA, NusaBali - Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima jajaran dari Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung di kediamannya, Senin (12/2).
Kedatangan manajeman rumah sakit plat merah milik Kabupaten Badung tersebut guna memohon dukungan terkait pengembangan layanan kesehatan yang dituangkan dalam Rencana Strategi Bisnis RSD Mangusada Kabupaten Badung Tahun 2021-2026.
Jajaran Manajemen RSD Mangusada dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr Wayan Darta. Dalam kesempatan tersebut, Parwata mengapreasi gagasan manajemen RSD Mangusada yang telah merancang pengembangan untuk peningkatan pendapatan. “Saya apresiasi RSD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD Badung, yang tujuannya menjadikan RSD Mangusada ini unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaanya alat untuk pelayanan,” ujar Parwata.
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini menilai pengembangan RSD Mangusada menjadi prioritas, salah satunya adalah pengadaan radioterapi. Alat ini perlu segera direalisasikan lantaran bunker untuk penempatan alat telah ada sejak tiga tahun lalu.
“Jadi kami sarankan agar segera dieksekusi dengan sistem KSO (Kerja Sama Operasional), agar pelayanan lebih cepat daripada menunggu pembahasan APBD. Ini kita berfikir positif demi pelayanan. Sedangkan hal-hal yang lain yang tidak menganggu pelayanan akan diusulkan dalam APBD Badung,” kata Parwata.
Sekretaris DPC PDIP Badung ini menegaskan komitmennya menjadikan RSD Mangusada menjadi rumah sakit unggulan di Bali. “Kami akan mendorong bagaimana pelayanan dan fasilitas RSD Mangusada bisa lebih bagus dan maju, sehingga menjadi rumah sakit unggulan di Bali,” tegasnya.
Sementara itu Dirut RSD Mangusada dr Wayan Darta, mengatakan pengembangan layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Manajemen RSD Mangusada sangat membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan, dalam hal ini DPRD Kabupaten Badung. “Kami audensi ke Bapak Ketua DPRD Badung dalam rangka menyampaikan rencana pengembangan di 2024. Kami ada pengembangan layanan onkologi terpadu. Dari segi kemoterapi kami sudah ada, tapi radioterapi kami belum punya,” katanya.
Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini melanjutkan, RSD Mangusada juga akan membangun pemulasaran jenazah. Sebab, fasilitas yang ada masih terbatas, sehingga memerlukan pengembangan. “Fasilitas kami masih terbatas, sedangkan SDM kami mempunyai, ke depan harapan kami penyediaan lahan rumah duka, sehingga menjadi pendapatan tambahan,” katanya. @ ind
Jajaran Manajemen RSD Mangusada dipimpin langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr Wayan Darta. Dalam kesempatan tersebut, Parwata mengapreasi gagasan manajemen RSD Mangusada yang telah merancang pengembangan untuk peningkatan pendapatan. “Saya apresiasi RSD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD Badung, yang tujuannya menjadikan RSD Mangusada ini unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaanya alat untuk pelayanan,” ujar Parwata.
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini menilai pengembangan RSD Mangusada menjadi prioritas, salah satunya adalah pengadaan radioterapi. Alat ini perlu segera direalisasikan lantaran bunker untuk penempatan alat telah ada sejak tiga tahun lalu.
“Jadi kami sarankan agar segera dieksekusi dengan sistem KSO (Kerja Sama Operasional), agar pelayanan lebih cepat daripada menunggu pembahasan APBD. Ini kita berfikir positif demi pelayanan. Sedangkan hal-hal yang lain yang tidak menganggu pelayanan akan diusulkan dalam APBD Badung,” kata Parwata.
Sekretaris DPC PDIP Badung ini menegaskan komitmennya menjadikan RSD Mangusada menjadi rumah sakit unggulan di Bali. “Kami akan mendorong bagaimana pelayanan dan fasilitas RSD Mangusada bisa lebih bagus dan maju, sehingga menjadi rumah sakit unggulan di Bali,” tegasnya.
Sementara itu Dirut RSD Mangusada dr Wayan Darta, mengatakan pengembangan layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Manajemen RSD Mangusada sangat membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan, dalam hal ini DPRD Kabupaten Badung. “Kami audensi ke Bapak Ketua DPRD Badung dalam rangka menyampaikan rencana pengembangan di 2024. Kami ada pengembangan layanan onkologi terpadu. Dari segi kemoterapi kami sudah ada, tapi radioterapi kami belum punya,” katanya.
Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini melanjutkan, RSD Mangusada juga akan membangun pemulasaran jenazah. Sebab, fasilitas yang ada masih terbatas, sehingga memerlukan pengembangan. “Fasilitas kami masih terbatas, sedangkan SDM kami mempunyai, ke depan harapan kami penyediaan lahan rumah duka, sehingga menjadi pendapatan tambahan,” katanya. @ ind
1
Komentar