Sepakbola Wanita Dinilai Berpeluang ke Level Dunia
Para Guru Olahraga di Bali Ikuti Coaching Clinic di TC Bali United
Coaching Clinic
Guru Olahraga
Provinsi Bali
Disdikpora Provinsi Bali
I Gde Mahatma Dharma
Bali United
GIANYAR, NusaBali - Salah satu pelatih Bali United, I Gde Mahatma Dharma atau yang akrab dipanggil coach Dede mengatakan, peluang sepakbola wanita lebih besar tampil di level dunia atau Piala Dunia Wanita. Coach Dede mendampingi kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga se-Bali pada hari Senin (12/2) pagi di Training Center Bali United.
Coach Dede yang baru saja menyelesaikan tugas peminjaman ke tim Liga 2, Nusantara United FC sebagai asisten pelatih ini, mengakui sepakbola adalah olahraga yang identik dimainkan para pria. Namun, menurutnya, sepakbola wanita dapat lebih berkembang bahkan maju di sebuah kompetisi besar seperti World Cup Women atau Sepakbola Piala Dunia Wanita.
“Di Inggris misalnya, sudah berjalan sepakbola wanita dengan beberapa kompetisi. Di Indonesia memang kompetisi sepak bola wanita belum konsisten, tetapi kami mencoba mempersiapkan dari sekarang dengan membangun sistem dari sekolah-sekolah melalui guru olahraga ini,” ungkap Coach Dede, Senin.
Coach Dede mengakui seluruh proses tersebut dijalankan dengan tidak mudah, apalagi menghadapi anak didik dari kaum wanita yang memiliki cara berbeda dengan anak didik pria.
Kegiatan ini tidak akan berhenti begitu saja, melainkan dalam waktu dekat akan dibuatkan sebuah turnamen yang mempertemukan para pemain wanita ini untuk bisa bersaing di sebuah kompetisi resmi.
Sehingga, wadah mereka untuk terus berkembang semakin terlihat melalui wadah yang tepat.
Pelatih yang menangani tim Bali United U18 tersebut juga berharap anak didik yang berlatih hari ini tidak terputus dan terus berlatih ketika kembali ke sekolah mereka masing-masing. Sehingga harapan besarnya akan menjadi pemain profesional yang berkembang dari Bali untuk Indonesia, bahkan menembus ke kompetisi internasional.
Kegiatan Coaching Clinic Guru Olahraga se-Bali diprakarsai Bali United dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dan didukung penuh oleh Asprov PSSI Bali. Kegiatan tersebut telah berlangsung tiga kali. Yakni, pertama pada Desember 2023, kedua pada Januari 2024 dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada Senin 12 Februari Pada kegiatan ketiga berbeda dibandingkan sebelumnya. Sebab setiap sekolah membawa anak didik putri untuk menjalani praktek lapangan di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar.
Sedangkan para peserta dari beberapa sekolah di Bali, antara lain SMAN 2 Kuta Selatan, SMAN 3 Singaraja, SMA Bali Mandara, SMKN 1 Klungkung, SMAN 2 Semarapura, SMAN 1 Rendang, SDN 2 Tianyar Tengah, SMAN 1 Ubud, SMPN 1 Denpasar, SMAN 1 Sukawati, SMP Pelita Bangsa, SMP Pelangi Dharma Nusantara, SDN 2 Getasan, SMAN 1 Kintamani, SMPN 11 Denpasar, SMAN 1 Petang, dan SLBN 2 Denpasar.
Masing-masing sekolah lengkap dengan anak didik sebanyak lima pemain putri yang ditangani tiga pelatih Bali United, yakni Muhammad Rasyid, Sandhika Pratama dan Gde Mahatma Dharma.
Tiga pelatih Bali United membantu para guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dalam memberikan materi lapangan kepada anak didik di pusat pelatihan dari Serdadu Tridatu.
Salah satu guru PJOK dari SMAN 1 Rendang, I Kadek Sentana Adi Putra, S.Pd menuturkan kegiatan ini sangat positif dalam menciptakan para pemain untuk sepak bola wanita di Indonesia.Sentara bangga dapat membawa anak didiknya berlatih di tempat latihan milik klub Bali United.
Selanjutnya tugas dan pelatihan kembali berlanjut di masing-masing sekolah oleh guru-guru PJOK ini dalam menghadirkan para pemain berbakat untuk jenjang profesional di masa mendatang.*
Komentar