KPU-Pj Gubernur Bali Pastikan Kesiapan TPS
DENPASAR, NusaBali - KPU Provinsi Bali bersama jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya melakukan monitoring dan supervisi pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Tabanan, Selasa (13/2) sore.
Dalam rombongan juga terlihat Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Ketahanan Nasional Marsma TNI Oka Prawira, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan dan anggota, dan Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono. "Kami ingin memastikan laporan yang kami terima bahwasannya semua logistik, aparat keamanan, dan anggaran sudah siap. Dan, secara umum sudah siap semua," kata Pj Gubernur Mahendra Jaya ketika ditemui usai meninjau TPS 65 Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Selasa sore.
Monitoring dan supervisi kesiapan empat TPS di Banjar Petangan Gede ini berlangsung kurang dari 10 menit sebelum rombongan bertolak ke lokasi selanjutnya, yakni TPS 20 Banjar Delod Pempatan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung.
Dalam monitoring dan supervisi ini KPU dan Forkopimda Bali memastikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah siap dengan TPS masing-masing. Ada tiga TPS yang ditinjau, yakni TPS 65 Banjar Petangan Gede di Denpasar, TPS 20 Banjar Delod Pempatan di Badung, dan TPS 005 Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.
Sementara di Badung Pj Gubernur Mahendra Jaya didampingi Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan meninjau kesiapan TPS 20 Lingkungan Dlodpempatan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung pukul 17.20 Wita.
Saat memonitoring kesiapan TPS ini juga hadir Sekda Badung I Wayan Arnawa, Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra dan jajaran, Ketua Bawaslu Badung I Putu Hery Indrawan dan jajaran, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, serta Forkompinda Badung.
Dalam monitoring tersebut, secara umum dinilai sudah siap. Namun ada beberapa hal dievaluasi, seperti pembatas antara satu TPS dengan TPS lainnya di balai banjar tersebut kurang tinggi. Untuk diketahui, di balai banjar Dlodpempatan Lukluk ada tiga TPS yang dibentuk, antara lain TPS 20, 21, dan 22. "Jarak antara satu TPS dengan TPS yang lain masih bisa dilihat. Jadi kami minta agar ditutup lebih tinggi, agar proses pemungutan di TPS satu dan TPS yang lain tidak saling mengganggu," ungkapnya, usai monitoring.
Dia juga menyoroti letak bilik suara yang dinilai agak berdekatan. Dirinya meminta agar bilik suara diatur jaraknya, sehingga tidak mengganggu pemilih lain saat mencoblos. "Kami juga meminta agar jarak antar bilik suara juga terlalu dekat. Biar yang memilih juga merasa nyaman, tidak takut dilihat oleh sebelahnya dan juga mengurangi pressure. Secara umum sudah siap," sebutnya.
Pantauan NusaBali, rombongan tiba pada pukul 17.30 Wita di TPS 005 Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan yang berlokasi di gedung SDN 4 Desa Gubug, Tabanan. Pj Gubernur dan rombongan langsung memantau bilik suara di TPS 005 serta memantau penyimpanan logistik di Kantor Desa Gubug yang jaraknya berdekatan dengan TPS 005. Dalam kesempatan itu Pj Gubernur Mahendra Jaya menilai pengamanan TPS yang sudah dipantau langsung telah bagus. Ditambah pula dari segi tempat dinyatakan telah siap.
Meskipun adanya masukan di salah satu TPS di Kabupaten Badung bilik suara jaraknya terlalu dekat.
"Tadi (kemarin) Pak Ketua KPU sudah menilai di salah satu TPS di Badung bilik suara terlalu dekat. Selain itu ada juga bagian TPS belum tertutup maksimal. Namun sudah diatensi petugas. Kita inginkan pemilih nanti nyaman dan tidak ada intervensi," jelasnya. Ketua KPU Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan menyatakan seluruh logistik telah aman terdistribusi. Dari hasil koordinasi dengan Ketua KPU se-Bali logistik telah sampai dengan aman. "Dalam hal ini kita pastikan nanti anggaran pemilihan sudah semua berada di desa. Kita tidak ingin nanti adanya anggaran pemilu yang kurang," tegasnya. Setelah berkunjung di TPS 005 Desa Gubug rombongan langsung menuju rumah makan CS Bedha untuk makan malam.
Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan menambahkan tiga TPS ini dipilih untuk ditinjau lantaran aksesnya mudah dan tidak mengganggu pengguna jalan lain saat rombongan berhenti di tiga titik ini. Selain itu, rute Denpasar-Badung-Tabanan ini tergolong satu arah dan memudahkan tinjauan kedua pada, Rabu (14/2) terkait pemungutan suara. "Kami meninjau kesiapan KPPS dalam membuat TPS. Memang masih ada beberapa catatan tetapi ini sudah layak dan siap untuk menerima masyarakat menyampaikan aspirasi mereka (mencoblos)," jelas John ketika ditemui di TPS 65 Banjar Petangan Gede, Selasa sore. 7 ol1, ind, des
Monitoring dan supervisi kesiapan empat TPS di Banjar Petangan Gede ini berlangsung kurang dari 10 menit sebelum rombongan bertolak ke lokasi selanjutnya, yakni TPS 20 Banjar Delod Pempatan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung.
Dalam monitoring dan supervisi ini KPU dan Forkopimda Bali memastikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah siap dengan TPS masing-masing. Ada tiga TPS yang ditinjau, yakni TPS 65 Banjar Petangan Gede di Denpasar, TPS 20 Banjar Delod Pempatan di Badung, dan TPS 005 Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.
Sementara di Badung Pj Gubernur Mahendra Jaya didampingi Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan meninjau kesiapan TPS 20 Lingkungan Dlodpempatan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung pukul 17.20 Wita.
Saat memonitoring kesiapan TPS ini juga hadir Sekda Badung I Wayan Arnawa, Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra dan jajaran, Ketua Bawaslu Badung I Putu Hery Indrawan dan jajaran, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, serta Forkompinda Badung.
Dalam monitoring tersebut, secara umum dinilai sudah siap. Namun ada beberapa hal dievaluasi, seperti pembatas antara satu TPS dengan TPS lainnya di balai banjar tersebut kurang tinggi. Untuk diketahui, di balai banjar Dlodpempatan Lukluk ada tiga TPS yang dibentuk, antara lain TPS 20, 21, dan 22. "Jarak antara satu TPS dengan TPS yang lain masih bisa dilihat. Jadi kami minta agar ditutup lebih tinggi, agar proses pemungutan di TPS satu dan TPS yang lain tidak saling mengganggu," ungkapnya, usai monitoring.
Dia juga menyoroti letak bilik suara yang dinilai agak berdekatan. Dirinya meminta agar bilik suara diatur jaraknya, sehingga tidak mengganggu pemilih lain saat mencoblos. "Kami juga meminta agar jarak antar bilik suara juga terlalu dekat. Biar yang memilih juga merasa nyaman, tidak takut dilihat oleh sebelahnya dan juga mengurangi pressure. Secara umum sudah siap," sebutnya.
Pantauan NusaBali, rombongan tiba pada pukul 17.30 Wita di TPS 005 Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan yang berlokasi di gedung SDN 4 Desa Gubug, Tabanan. Pj Gubernur dan rombongan langsung memantau bilik suara di TPS 005 serta memantau penyimpanan logistik di Kantor Desa Gubug yang jaraknya berdekatan dengan TPS 005. Dalam kesempatan itu Pj Gubernur Mahendra Jaya menilai pengamanan TPS yang sudah dipantau langsung telah bagus. Ditambah pula dari segi tempat dinyatakan telah siap.
Meskipun adanya masukan di salah satu TPS di Kabupaten Badung bilik suara jaraknya terlalu dekat.
"Tadi (kemarin) Pak Ketua KPU sudah menilai di salah satu TPS di Badung bilik suara terlalu dekat. Selain itu ada juga bagian TPS belum tertutup maksimal. Namun sudah diatensi petugas. Kita inginkan pemilih nanti nyaman dan tidak ada intervensi," jelasnya. Ketua KPU Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan menyatakan seluruh logistik telah aman terdistribusi. Dari hasil koordinasi dengan Ketua KPU se-Bali logistik telah sampai dengan aman. "Dalam hal ini kita pastikan nanti anggaran pemilihan sudah semua berada di desa. Kita tidak ingin nanti adanya anggaran pemilu yang kurang," tegasnya. Setelah berkunjung di TPS 005 Desa Gubug rombongan langsung menuju rumah makan CS Bedha untuk makan malam.
Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan menambahkan tiga TPS ini dipilih untuk ditinjau lantaran aksesnya mudah dan tidak mengganggu pengguna jalan lain saat rombongan berhenti di tiga titik ini. Selain itu, rute Denpasar-Badung-Tabanan ini tergolong satu arah dan memudahkan tinjauan kedua pada, Rabu (14/2) terkait pemungutan suara. "Kami meninjau kesiapan KPPS dalam membuat TPS. Memang masih ada beberapa catatan tetapi ini sudah layak dan siap untuk menerima masyarakat menyampaikan aspirasi mereka (mencoblos)," jelas John ketika ditemui di TPS 65 Banjar Petangan Gede, Selasa sore. 7 ol1, ind, des
1
Komentar