RSD Mangusada Bakal Bangun Pemulasaran Jenazah dan Rumah Singgah
MANGUPURA, NusaBali - Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung berencana membangun fasilitas pemulasaran jenazah dan rumah singgah untuk keluarga pasien.
Rencana pengembangan layanan kesehatan ini tertuang dalam Rencana Strategi Bisnis RSD Mangusada Kabupaten Badung Tahun 2021-2026.
Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan dari kondisi saat ini menunjukkan bahwa setiap harinya terdapat 20 hingga 30 jenazah yang harus ditangani. Namun, fasilitas yang tersedia hanya peti dan formalin, tanpa adanya fasilitas pembekuan. Karena itu, pembangunan fasilitas pemulasaran jenazah diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
“Pengembangan fasilitas pemulasaran jenazah ini sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan fasilitas yang kami miliki. Ke depan kami berharap dapat dibantu dalam penyediaan lahan dan pembangunan rumah duka. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi rumah sakit,” harap dr Darta, Selasa (13/2).
Mantan Kabid Kesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini juga menyampaikan rencana pembangunan rumah singgah khusus bagi keluarga pasien yang membutuhkan tempat menginap. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya, serta menjadi solusi bagi masalah keterbatasan fasilitas yang dialami oleh RSD Mangusada.
“Kami juga akan menyediakan rumah singgah dengan tarif yang terjangkau untuk menampung keluarga pasien yang harus tidur di rumah sakit. Ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kami,” katanya.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Manajemen RSD Mangusada sempat meminta dukungan secara langsung kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Parwata. Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu pun menyatakan dukungannya. “Saya apresiasi RSD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD Badung, yang tujuannya menjadikan RSD Mangusada ini unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaanya alat untuk pelayanan,” ujar Parwata. 7 ind
Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada dr I Wayan Darta, mengatakan dari kondisi saat ini menunjukkan bahwa setiap harinya terdapat 20 hingga 30 jenazah yang harus ditangani. Namun, fasilitas yang tersedia hanya peti dan formalin, tanpa adanya fasilitas pembekuan. Karena itu, pembangunan fasilitas pemulasaran jenazah diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
“Pengembangan fasilitas pemulasaran jenazah ini sangat dibutuhkan mengingat keterbatasan fasilitas yang kami miliki. Ke depan kami berharap dapat dibantu dalam penyediaan lahan dan pembangunan rumah duka. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi rumah sakit,” harap dr Darta, Selasa (13/2).
Mantan Kabid Kesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini juga menyampaikan rencana pembangunan rumah singgah khusus bagi keluarga pasien yang membutuhkan tempat menginap. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya, serta menjadi solusi bagi masalah keterbatasan fasilitas yang dialami oleh RSD Mangusada.
“Kami juga akan menyediakan rumah singgah dengan tarif yang terjangkau untuk menampung keluarga pasien yang harus tidur di rumah sakit. Ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kami,” katanya.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Manajemen RSD Mangusada sempat meminta dukungan secara langsung kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Parwata. Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu pun menyatakan dukungannya. “Saya apresiasi RSD Mangusada bisa menyampaikan proposal ke kami di DPRD Badung, yang tujuannya menjadikan RSD Mangusada ini unggulan. Kami dukung penuh, termasuk penyediaanya alat untuk pelayanan,” ujar Parwata. 7 ind
Komentar