Kartu Biru akan Diperkenalkan di Sepakbola
Kartu biru ini dikeluarkan wasit apabila ada perselisihan antar pemain dan pemain akan ditempatkan di sin-bins selama 10 menit sebelum masuk lagi ke lapangan.
LONDON, NusaBali
Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) pada Jumat (9/2) merilis, pihaknya akan mempublikasikan protokol rinci untuk uji coba sin-bins (kotak dosa) dalam sepakbola. Sin-bins adalah area di luar lapangan untuk ditempati selama beberapa waktu oleh pemain yang melakukan pelanggaran pada olahraga seperti hoki es dan rugbi. Aturan sin-bins dalam sepakbola ini menyertakan kartu biru di luar kartu kuning dan merah yang sudah ada saat ini.
Kartu biru ini dikeluarkan wasit apabila ada perselisihan antar pemain seperti tarikan Giorgio Chiellini terhadap Bukayo Saka saat Italia vs Inggris di final Euro 2020. Pemain akan ditempatkan di sin-bins selama 10 menit sebelum masuk lagi ke lapangan. Pemain yang mendapat dua kartu biru dalam satu laga akan berbuah kartu merah. Hukuman serupa juga didapat apabila mendapat kartu kuning dan kartu biru dalam laga yang sama.
Uji coba penggunaan kartu biru sendiri masih ditunda. IFAB selaku badan kepengurusan yang menentukan aturan-aturan dalam permainan sepakbola baru akan membahasnya dalam pertemuan tahunan di Loch Lomond, Skotlandia, 2 Maret mendatang. Skema ini sudah diujicobakan dalam sepakbola amatir dan remaja di Inggris dan Wales. Proposal sin-bins mendapat dukungan dalam rapat tahunan IFAB di London pada November 2023 silam.
Salah satu anggota dewan IFAB, Mark Bullingham, mengklaim uji coba aturan anyar ini berjalan sukses di level akar rumput. "Ketika kami melihat sin-bins - protokol yang jelas harus dikembangkan - area-area yang kami pantau adalah perselisihan pemain, yang mana hal ini berhasil dengan sangat baik di tingkat akar rumput Inggris. Kami juga membicarakan area lain, khususnya terkait dengan pelanggaran taktis," kata Bullingham, dilansir dari Sky Sports.
Federasi Sepakbola Inggris (FA) mempertimbangkan uji coba sin-bins di Piala FA dan Piala FA Putri di masa mendatang. Namun, tidak akan digunakan di Piala Eropa dan Liga Champions. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menentang pemberlakuan sin-bins. Menurutnya, aturan ini membuat sepakbola tak lagi menjadi "sepakbola". Sementara, FIFA dalam akun X (Twitter) resmi menyatakan, penggunaan kartu biru di kompetisi sepakbola elite masih prematur.
"Setiap uji coba, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian secara bertanggung jawab di tingkat yang lebih rendah, sebuah posisi yang ingin ditegaskan kembali oleh FIFA ketika agenda ini dibahas pada RUPS IFAB pada tanggal 2 Maret," tulis pihak FIFA. Penggunaan kartu biru, jika disahkan sebagai aturan sepakbola, akan menandai perubahan terbesar dalam mengelola disiplin pemain sejak kartu merah dan kuning mulai berlaku di Piala Dunia FIFA 1970. 7
Komentar