PSSI Umumkan 10 Sanksi dari Komdis bagi Tim dan Pemain
JAKARTA, NusaBali - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan 10 sanksi yang ditetapkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI bagi klub maupun pemain Liga 2 Indonesia dan EPA Liga 1.
"Jenis sanksi yang diberikan didasarkan pada hasil sidang Komdis PSSI pada 5, 6, 8, dan 9 Februari berupa kekalahan bagi tim maupun denda uang, serta larangan bermain," bunyi keterangan PSSI di laman resmi PSSI, Selasa (13/2).
Pada sidang 5 Februari, Komdis PSSI menetapkan sanksi bagi Sriwijaya FC berupa denda Rp 25 juta akibat pelanggaran berupa masuknya penonton ke dalam lapangan saat laga melawan Perserang Serang pada kompetisi Liga 2 Indonesia. Sanksi serupa juga diberikan bagi klub PSMS Medan yang didenda Rp 25 juta akibat masuknya tiga orang penonton ke dalam lapangan saat laga melawan PSIM Yogyakarta pada kompetisi Liga 2 Indonesia.
Klub Semen Padang didenda Rp 10 juta akibat pelanggaran berupa adanya pelemparan kemasan minuman dari penonton ke arah pemain tim saat lawan Persiraja Aceh pada kompetisi Liga 2 Indonesia. Selain itu, tim Gresik United FC mendapat sanksi denda Rp 25 juta karena lima orang pemain mendapatkan kartu kuning saat melawan Babel United FC pada kompetisi Liga 2 Indonesia.
Persipa juga mendapat sanksi denda Rp 25 juta akibat penyalaan flare di beberapa titik tribune yang dilakukan penonton Persipa dalam laga kontra Persiba Balikpapan pada kompetisi Liga 2 Indonesia. Tim Persiba Balikpapan didenda Rp 25 juta saat laga melawan Persipa pada kompetisi Pegadaian Liga 2 karena lima orang pemainnya mendapatkan kartu kuning.
Selanjutnya, pada sidang 6 Februari, Komdis PSSI menetapkan sanksi larangan bermain satu kali pertandingan dan denda Rp 5 juta bagi pemain Persija Jakarta U-16, Irham Nadzhofa Al Farih, karena menghalau bola dengan tangan di area luar kotak penalti serta langsung mendapatkan kartu merah dalam laga melawan Persis Solo U-16 pada kompetisi EPA Liga 1.
Pemain Persikab Kabupaten Bandung, Moch Kevy Syahertian, dilarang main di dua laga dan denda Rp5 juta karena bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan serta langsung mendapatkan kartu merah dalam laga melawan PSDS Deli Serdang pada kompetisi Liga 2.
Dalam sidang 8 Februari, Komdis PSSI menetapkan sanksi bagi Kalteng Putra FC karena melakukan pelanggaran berulang yaitu tidak hadir di tempat pertandingan untuk melawan Persekat. Kalteng Putra FC dihukum larangan melakukan pendaftaran pemain sampai kewajiban denda yang dibebankan kepada tim.
Kalteng Putra juga diminta untuk melakukan pemenuhan pembayaran gaji pemain. Untuk itu, dilakukan penyitaan sisa subsidi yang masih berada di PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang perhitungan dan pembayarannya akan dilakukan oleh PT LIB, seluruhnya untuk pemain tim Kalteng Putra FC.
Kemudian, dalam sidang 9 Februari, Komdis PSSI menghukum tim Kalteng Putra FC berupa kekalahan 0-3 dari Persekat di kompetisi Liga 2 Indonesia akibat melakukan pelanggaran berulang yaitu tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya*
1
Komentar