PLN Bali Siagakan 837 Personel di 71 Posko pada Pemilu 2024
DENPASAR, NusaBali - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyiagakan sebanyak 837 personel di 71 lokasi posko yang tersebar di seluruh Bali, untuk memastikan keandalan pasokan listrik pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum, 14 Februari 2024.
General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Selasa (13/2), mengatakan selain personel, PLN juga menyiagakan peralatan pendukung yakni ‘uninterruptible power supply’ (UPS), 18 unit genset, dan 29 unit gardu bergerak (UGB).
Demi memastikan pasokan listrik terjaga keandalannya tak hanya bagi pesta demokrasi lima tahunan, namun juga masyarakat secara umum, PLN menetapkan masa siaga Pemilu 2024 sejak 11 Februari 2024 sampai dengan 18 Februari 2024.
“PLN memastikan kelistrikan di sub sistem Bali dalam kondisi prima untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024. Sebelumnya juga telah dilakukan berbagai upaya preventif yakni pemetaan lokasi, pemeriksaan instalasi milik pelanggan, serta pemasangan back-up supply listrik,” kata Udayana.
Udayana memastikan selama masa siaga yang ditetapkan, PLN tidak akan melaksanakan kegiatan pemeliharaan.
“Jika ada kejadian mendesak di jaringan kami dan membutuhkan pemeliharaan, maka akan dilakukan oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), sehingga pasokan listrik tetap andal,” tutur Udayana.
Dia menambahkan PLN berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mengamankan pasokan listrik di titik-titik lokasi prioritas.
“Sebelumnya kami memetakan terdapat setidaknya 97 lokasi VVIP maupun VIP dan 12.712 TPS di seluruh Bali yang akan menjadi perhatian kami, sehingga sebelumnya telah dilakukan simulasi dan dimitigasi risiko-risiko yang potensial muncul,” imbuhnya.
Udayana menyampaikan proyeksi beban puncak pada 14 Februari 2024 akan mencapai 982 mega watt (MW), dengan daya mampu pembangkit di sub sistem Bali sebesar 1.344 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya hingga 362 MW atau 27 persen.
“Pesta Demokrasi 2024 ini menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia dalam menentukan pemimpin masa depan, sehingga kami berharap melalui kontribusi insan PLN serta seluruh komponen di masyarakat dapat mendukung kelancaran acara ini agar dapat berlangsung aman dan damai,” kata Udayana. 7 ant
Demi memastikan pasokan listrik terjaga keandalannya tak hanya bagi pesta demokrasi lima tahunan, namun juga masyarakat secara umum, PLN menetapkan masa siaga Pemilu 2024 sejak 11 Februari 2024 sampai dengan 18 Februari 2024.
“PLN memastikan kelistrikan di sub sistem Bali dalam kondisi prima untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024. Sebelumnya juga telah dilakukan berbagai upaya preventif yakni pemetaan lokasi, pemeriksaan instalasi milik pelanggan, serta pemasangan back-up supply listrik,” kata Udayana.
Udayana memastikan selama masa siaga yang ditetapkan, PLN tidak akan melaksanakan kegiatan pemeliharaan.
“Jika ada kejadian mendesak di jaringan kami dan membutuhkan pemeliharaan, maka akan dilakukan oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), sehingga pasokan listrik tetap andal,” tutur Udayana.
Dia menambahkan PLN berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mengamankan pasokan listrik di titik-titik lokasi prioritas.
“Sebelumnya kami memetakan terdapat setidaknya 97 lokasi VVIP maupun VIP dan 12.712 TPS di seluruh Bali yang akan menjadi perhatian kami, sehingga sebelumnya telah dilakukan simulasi dan dimitigasi risiko-risiko yang potensial muncul,” imbuhnya.
Udayana menyampaikan proyeksi beban puncak pada 14 Februari 2024 akan mencapai 982 mega watt (MW), dengan daya mampu pembangkit di sub sistem Bali sebesar 1.344 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya hingga 362 MW atau 27 persen.
“Pesta Demokrasi 2024 ini menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia dalam menentukan pemimpin masa depan, sehingga kami berharap melalui kontribusi insan PLN serta seluruh komponen di masyarakat dapat mendukung kelancaran acara ini agar dapat berlangsung aman dan damai,” kata Udayana. 7 ant
1
Komentar