Jatuh ke Jurang, Seorang Warga Tewas
GIANYAR, NusaBali - Seorang warga Banjar Madangan Kaja, Desa Petak, Kecamatan Gianyar, I Made Loka, 67, tewas setelah terjatuh ke jurang di Subak Gunung Jimbar, Selasa (13/2).
Diduga korban terpeleset saat melintasi jembatan kayu yang sudah lapuk, sehingga terjatuh dan mengalami benturan di dalam jurang sedalam 3 meter.
Proses evakuasi terhadap korban dilakukan dengan bantuan langsung Babinsa Desa Petak dari Koramil 1616-01/Gianyar Sertu I Wayan Sudiasta, Bhabinkamtibmas Desa Petak Bripka I Gusti Putu Agus Widiasa. Begitu pula warga setempat turut membantu mengevakusi jenazah korban dari dalam jurang.
Korban diketahui mengalami kecelakaan jatuh ke jurang sedalam 3 meter. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban diketahui sedang ke sawah. Diduga korban pada saat melintasi jembatan kayu yang sudah lapuk terjatuh dan mengalami benturan di dalam jurang.
Apes, saat kejadian tidak ada yang mengetahui pada saat korban jatuh, sehingga pada saat dilaksanakan evakuasi korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, karena dianggap musibah,” ujar Sertu I Wayan Sudiasta.
“Untuk proses penguburan/pengabenan menunggu rembuk dari keluarga,” imbuhnya. 7 nvi
Proses evakuasi terhadap korban dilakukan dengan bantuan langsung Babinsa Desa Petak dari Koramil 1616-01/Gianyar Sertu I Wayan Sudiasta, Bhabinkamtibmas Desa Petak Bripka I Gusti Putu Agus Widiasa. Begitu pula warga setempat turut membantu mengevakusi jenazah korban dari dalam jurang.
Korban diketahui mengalami kecelakaan jatuh ke jurang sedalam 3 meter. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban diketahui sedang ke sawah. Diduga korban pada saat melintasi jembatan kayu yang sudah lapuk terjatuh dan mengalami benturan di dalam jurang.
Apes, saat kejadian tidak ada yang mengetahui pada saat korban jatuh, sehingga pada saat dilaksanakan evakuasi korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. “Dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, karena dianggap musibah,” ujar Sertu I Wayan Sudiasta.
“Untuk proses penguburan/pengabenan menunggu rembuk dari keluarga,” imbuhnya. 7 nvi
1
Komentar