Tingkatkan Pelayanan, RSAD Udayana Renovasi Besar-besaran
DENPASAR, NusaBali - Rumah Sakit Tingkat II Udayana (RSAD Udayana) terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan baik kepada prajurit hingga masyarakat umum. Makanya renovasi besar-besaran pun dilakukan untuk melengkapi fasilitas demi memberikan pelayanan yang maksimal.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, mengatakan pembangunan terus dilakukan secara bertahap ke depannya demi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. “Intinya kita punya niat agar pelayanan di rumah sakit ini terus ditingkatkan. Kalau kita masuk ke ruangan-ruangan yang ada saat ini sudah mirip-miriplah dengan rumah sakit yang lain. Sudah meningkat pula cara penanganan pasien,” ujar Pangdam saat meresmikan ruang ICU, Ruang Rawat Inap Anggrek, Ruang Poli VIP, dan tempat parkir RSAD Udayana di Jalan PB Sudirman, Denpasar, pada Selasa (13/2) pagi.
Turut mendampingi Pangdam, di antaranya Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAD Udayana Kolonel Ckm dr Sumanta Sembiring, Sp.B dan Kepala Kesehatan Udayana (Kakesdam) Kolonel Ckm dr I Made Putra Yukti M, Sp.An., M.A.R.S.
Dengan hadirnya empat fasiltas yang baru ini, Pangdam berharap pelayanan di terhadap pasien meningkat. Apalagi saat ini sudah menerima BPJS untuk pelayanan kepada prajurit, PNS, keluarga, dan masyarakat sekitar lebih meningkat lagi.
Masih menurut Pangdam, dengan meningkatnya fasilitas rumah sakit, maka pelayanan harus makin meningkat pula. Bukan hanya sarana dan prasarana saja tetapi paling penting adalah menjaga sikap pelayanan. Pangdam menekankan agar para awak RSAD Udayana mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Pelayanan yang baik itu dimulai dari sikap dan perilaku.
“Perlu diingat ya bapak-bapak dan ibu-ibu dokter dan perawat, pelayanan itu bukan hanya obat dan suntik saja. Paling penting adalah senyumnya juga. Pelayanan ini yang utama. Kadang-kadang pasien melihat senyum ibu dokter dan ibu perawat langsung sembuh. Jadi, tidak perlu suntik pun sembuh. Bangunan yang bagus dan fasilitas yang bagus tetapi pelayanan tidak bagus, jadi tidak ada artinya. Ini semua harus seiring sejalan,” kata Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan setelah ini nanti sekitar dua atau tiga bulan ke depan direncanakan meronvasi lagi gedung Ruang Inap Perawatan Ratna. Gedung itu nanti diganti dengan gedung baru dua lantai. Direncanakan di lantai dua nanti kelas I, sedangkan lantai satu untuk kelas II.
Pembangunan fasilitas yang masif ini perlu dilakukan untuk mencapai pelayanan yang maksimal. Apalagi saat ini sudah ada Badan Layanan Umum (BLU). Dengan adanya BLU, RSAD Udayana menerima uang dari masyarakat luas, karena obat dan lain-lain nanti ditagih dengan BPJS. “Kalau dahulu kita tidak ada kemasukan sama sekali, karena kita melayanan pasien dari kita sendiri. Dengan adanya BLU ini kita punya kewajiban. Ada peraturan Menteri Keuangan yang mengatur kita. Kita punya kewajiban untuk melayani masyarakat. Pemerintah menginginkan rumah sakit tentara itu tidak hanya untuk mengobati prajurit, PNS dan keluarganya saja tetapi semua masyarakat di sekitarnya,” tegas Pangdam.
Setelah itu nanti direncanakan merenovasi poliklinik. Rencana pembangunan itu, kata Pangdam, anggarannya sudah disiapkan. “Ini semua bisa terwujud sesuai rencana sangat tergantung dari kerja keras dari pihak rumah sakit. Kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik,” harap Pangdam. 7 pol
Turut mendampingi Pangdam, di antaranya Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RSAD Udayana Kolonel Ckm dr Sumanta Sembiring, Sp.B dan Kepala Kesehatan Udayana (Kakesdam) Kolonel Ckm dr I Made Putra Yukti M, Sp.An., M.A.R.S.
Dengan hadirnya empat fasiltas yang baru ini, Pangdam berharap pelayanan di terhadap pasien meningkat. Apalagi saat ini sudah menerima BPJS untuk pelayanan kepada prajurit, PNS, keluarga, dan masyarakat sekitar lebih meningkat lagi.
Masih menurut Pangdam, dengan meningkatnya fasilitas rumah sakit, maka pelayanan harus makin meningkat pula. Bukan hanya sarana dan prasarana saja tetapi paling penting adalah menjaga sikap pelayanan. Pangdam menekankan agar para awak RSAD Udayana mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Pelayanan yang baik itu dimulai dari sikap dan perilaku.
“Perlu diingat ya bapak-bapak dan ibu-ibu dokter dan perawat, pelayanan itu bukan hanya obat dan suntik saja. Paling penting adalah senyumnya juga. Pelayanan ini yang utama. Kadang-kadang pasien melihat senyum ibu dokter dan ibu perawat langsung sembuh. Jadi, tidak perlu suntik pun sembuh. Bangunan yang bagus dan fasilitas yang bagus tetapi pelayanan tidak bagus, jadi tidak ada artinya. Ini semua harus seiring sejalan,” kata Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan setelah ini nanti sekitar dua atau tiga bulan ke depan direncanakan meronvasi lagi gedung Ruang Inap Perawatan Ratna. Gedung itu nanti diganti dengan gedung baru dua lantai. Direncanakan di lantai dua nanti kelas I, sedangkan lantai satu untuk kelas II.
Pembangunan fasilitas yang masif ini perlu dilakukan untuk mencapai pelayanan yang maksimal. Apalagi saat ini sudah ada Badan Layanan Umum (BLU). Dengan adanya BLU, RSAD Udayana menerima uang dari masyarakat luas, karena obat dan lain-lain nanti ditagih dengan BPJS. “Kalau dahulu kita tidak ada kemasukan sama sekali, karena kita melayanan pasien dari kita sendiri. Dengan adanya BLU ini kita punya kewajiban. Ada peraturan Menteri Keuangan yang mengatur kita. Kita punya kewajiban untuk melayani masyarakat. Pemerintah menginginkan rumah sakit tentara itu tidak hanya untuk mengobati prajurit, PNS dan keluarganya saja tetapi semua masyarakat di sekitarnya,” tegas Pangdam.
Setelah itu nanti direncanakan merenovasi poliklinik. Rencana pembangunan itu, kata Pangdam, anggarannya sudah disiapkan. “Ini semua bisa terwujud sesuai rencana sangat tergantung dari kerja keras dari pihak rumah sakit. Kita berharap semuanya dapat berjalan dengan baik,” harap Pangdam. 7 pol
1
Komentar