Warga Kasepekang Nyoblos di TPS Khusus
Meskipun TPS 7 Bayung Gede hanya disiapkan untuk warga kasepekang, namun penjagaan di TPS ini sama dengan TPS lain, ada pengamanan dari TNI dan Polri.
BANGLI, NusaBali
Salah satu rumah warga di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, jadi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024, Rabu (14/2). TPS tersebut menjadi lokasi pemungutan suara bagi warga yang kasepekang (dikucilkan) karena kasus adat setempat.
Komisioner KPU Bangli Putu Anom Januwintari saat dikonfirmasi terkait hak pilih bagi warga kasepekang, mengatakan warga kasepekang sudah difasilitasi. Seperti di TPS 7 di Bayung Gede memang menjadi TPS bagi warga yang kasepekang. "Di TPS tersebut daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 60 orang. Yang semula ada 62 orang. Namun dua orang telah meninggal dunia. Ada juga seorang yang sebelumnya bekerja di luar negeri, saat ini sudah pulang," jelasnya.
Menurut Anom Januwintari, TPS 7 dibuat dengan meminjan fasilitas/rumah warga. Kemudian pada Rabu dini hari, logistik Pemilu didrop ke lokasi tersebut. "Sekitar pukul 05.30 Wita logistik tiba di lokasi," ujarnya. Petugas KPPS diambil dari warga yang kasepekang.
Meskipun TPS 7 Bayung Gede hanya disiapkan untuk warga kasepekang, namun penjagaan di TPS ini sama dengan TPS lain, ada pengamanan dari TNI dan Polri.
Selain di Bayung Gede, ada pula warga kasepekang di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. Namun untuk warga tersebut tidak disediakan TPS khusus. Warga melakukan pencoblosan bersama warga lainnya di salah satu TPS. "Kalau disana (Guliang Kawan) ada sekitar delapan pemilih. Sehingga dalam pemungutan suara digabung," sambungnya. Pihaknya memastikan pelaksanaan pemungutan suara tidak ada persoalan.7esa
1
Komentar