Ditargetkan Cetak Sejarah, Atlet Olimpiade Terus Dipantau
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan pihaknya terus memantau para atlet dari cabang olahraga andalan Indonesia agar dapat menambah kuota tampil di Olimpiade 2024 Paris, Prancis. Langkah itu juga demi mencetak sejarah dengan mendapatkan lebih dari dua medali emas Olimpiade.
Lalu Dito mengatakan, kalau perlu para petinggi cabang olahraga potensial Olimpiade berkantor di Kemenpora 2-3 kali seminggu untuk membangun komunikasi intensif dalam usaha mematangkan strategi dan persiapan.
"Saya optimisme walaupun tantangannya berat tapi dengan waktu singkat dan kerja tim yang intens makanya saya minta satgas khususnya seminggu dua tiga kali berkantor di Kemenpora," kata Dito, di Jakarta Timur, Rabu (13/2).
Hingga kini, ada enam atlet Indonesia lolos kualifikasi Olimpiade. Keenam atlet itu, yakni pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam Rifda Irfanalutfi, atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono, dan atlet menembak Fathur Gustafian.
Dengan Olimpiade Paris yang dimulai lima bulan lagi, atau tepatnya 26 Juli sampai 11 Agustus mendatang, Diro optimistis Indonesia dapat menambah wakilnya karena masih ada cabang-cabang olahraga potensial yang dapat mengikuti Olimpiade, seperti skateboard, surfing, atletik, hingga angkat besi.
"Saya lihat persiapan renang akan menggunakan atlet muda diaspora juga, angkat besi Rahmat Erwin kemarin juara itu sangat kita unggulkan," kata Dito.
Lima bulan jelang Olimpiade Paris, task force yang diketuai Raja Sapta Oktohari dibentuk untuk mengawal semua atlet Indonesia yang mempunyai potensi lolos kualifikasi Olimpiade Paris.
Selain task force, juga telah ditunjuk Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Novyan Bakrie sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Paris. ant
Komentar