Pedagang Nasi Harapkan Presiden Baru Bisa Turunkan Harga Beras
GIANYAR, NusaBali - Pedagang nasi mengharapkan presiden terpilih bisa turunkan harga beras. Harga beras melambung tinggi mengharuskan sejumlah pedagang makanan berinovasi. Agar tak ditinggal pelanggan, harga seporsi nasi tetap dipertahankan. Namun porsi nasinya dikurangi. Kini sepiring nasi putih disajikan dalam cetakan mangkok kecil.
Pedagang nasi goreng di kota Gianyar, Ni Ketut Putriyani mengatakan sejak beras naik terpaksa mengurangi porsi. Jika naikkan harga, takutnya para pelanggan kabur. Jika porsinya dikurangi, ada kemungkinan pembeli nambah lagi. Mbok Tut sapaan akrabnya berharap presiden terpilih pada Pemilu 2024 bisa menurunkan harga beras.
Pada Kamis (15/2), harga beras premium eceran sudah menyentuh harga Rp 18.000 per liter. Harga tersebut sudah terlampau jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 13.900. “Semoga presiden baru bisa menurunkan harga beras,” harap Mbok Tut.
Mbok Tut mengatakan, akibat harga beras terus mengalami kenaikan, hampir sebagian besar harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, seperti minyak goreng, gula, dan sebagainya. Pekerja swasta, I Kadek Sudiantara juga berharap presiden terpilih memperhatikan masyarakat kecil. Salah satunya menurunkan harga beras 7 nvi
1
Komentar