Pemuda Hilang Pulang Selamat
Ajaib, sekitar 30 menit pasca pencarian, tiba-tiba Sadam terlihat melintas di jalan Banjar Pamesan, Desa Ketewel.
GIANYAR, NusaBali
Pemuda hilang, I Komang 'Sadam' Aprianto,20, asal Banjar Manikan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, akhirnya pulang dengan selamat. Karyawan villa The Bale Kuta ini hilang misterius selama 8 (delapan) hari sejak Selasa (11/7) lalu.
Dia baru menampakkan diri, Rabu (19/7) sekitar pukul 22.30 Wita, pasca teman-temannya dari sekaa teruna banjar setempat mencari dengan menjabuh seperangkat gong di kawasan Pura Taman Beji. Pura ini di sebelah timur jembatan penghubung Desa Guwang - Ketewel. Sekelompok pemuda, keluarga serta warga sekitar membagi diri menjadi dua grup. Satu grup fokus mencari di areal Beji. Satu grup lagi berangkat ke Pantai Manyar. Saat suara gong riuh di Taman Beji, grup yang lain sedang meluncur menuju Pantai Manyar. Pencarian pada dua lokasi berlangsung dramatis. Suara gamelan berbaur dengan suara kerabat Sadam memanggil-manggil namanya supaya pulang. Ajaib, sekitar 30 menit pasca pencarian, tiba-tiba Sadam terlihat melintas di jalan Banjar Pamesan, Desa Ketewel, Sukawai. Dia mengendarai sepeda motor miliknya, serta pakaian yang dipakai saat pertama kali meninggalkan rumah.
Saat awal nampak, kebanaran wajah Sadam masih diragukan oleh warga. Namun setelah dibuntuti ternyata memang benar Sadam tampak masuk ke dalam rumahnya. Sekelompok pemuda pun lanjut berkumpul di depan rumah Sadam. Bahkan sebagian dari mereka ada yang bergadang hingga dini hari. Khawatir temannya ini akan hilang lagi. Antara percaya atau tidak, pencarian dengan suara gong ini membuahkan hasil. Sadam pun hingga Selasa (25/7) kemarin, sudah beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, lantaran masih syok, pihak keluarga melarang siapapun untuk menemui Sadam.
Kedatangan awak media, kemarin pagi, untuk bertanya langsung kepada Sadam, dicegat keluarganya. Bahkan salah satu paman Sadam, Ketut Subrita yang mengetahui kedatangan koran ini bergegas menuju depan pintu rumahnya. Ia tidak memperkenankan awak media masuk ke dalam. Ia pun memberi penjelasan di luar rumahnya. "Mohon tidak menemui ponakan tiang. Dia masih syok. Terpenting bagi kami, dia sudah ketemu," pintanya. Berkali-kali, Ketut Subrita memohon supaya ponakannya ini tak diganggu. Sebab, pihaknya khawatir jika Sadam tambah syok. "Mohon biarkan dia tenang dulu. Sampunang kecewa nggih, kami mohon maaf sekali niki. Yang jelas sekarang anak kami sudah di rumah. Mudah-mudahan nanti bisa semangat, sehingga bisa kerja seperti semula," jelasnya.
Terkait upaya pencarian Sadam yang melibatkan gong, Ketut Subrita membenarkan. Hanya saja, ia tak cerita banyak bagaimana prosesinya. "Ya benar pakai gong. Tapi dia pulangnya lewat jalan raya," jelasnya. Namun ketika bertanya lebih jauh, mengenai perjalanan Sadam selama 8 hari apakah itu kabur bersama perempuan atau menghilang secara niskala, Ketut Subrita menghela nafas panjang. "Tiang tidak tahu dia pergi kemana. Tiang saja tidak berani bertanya, karena dia terlihat masih murung," tegasnya.
Dikonfirmasi per telepon, kakak kandung Sadam, Yansu mengatakan adiknya masih trauma pasca menghilang misterius. "Wajahnya masih agak pucat. Saat ini dia sedang istirahat menenangkan diri," jelasnya. Diungkapkan Yansu, adiknya ini memang sedari kecil punya sifat pendiam. Bahkan pihaknya tak berani bertanya kemana saja ia pergi selama 8 hari ini. "Yang penting dia sudah pulang," ujarnya.
Selama 8 hari menghilang, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya. Pencarian setiap hari sepanjang malam dilakukan dengan menyusuri kawasan Pantai Lebih, Gianyar hingga Kuta. Bahkan ia sudah meminta petunjuk kepada sejumlah paranormal terkait keberadaan adik bungsunya ini. "Saat pencarian pakai gong itu, keluarga kayak ada filling bahwa dia akan ketemu malam itu. Ternyata benar," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Sukawati AKP IB Mas Kencana mengatakan kasus ini tidak dilaporkan secara resmi. Sehingga tidak diproses. Dia pun sudah mengetahui kepulangan Sadam. "Kami sudah dengar dia sudah pulang. Tapi oleh keluarga kasus ini tidak dilaporkan secara resmi. Jadi kami hanya terima informasi lisan saat hilang, begitu juga setelah ketemu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sadam dilaporkan hilang. Dia kabur dari rumah sejak Selasa (11/7). Pihak keluarga pun telah berusaha mencari namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Sadam dilaporkan hilang ke Polsek Sukawati, Jumat (14/7) secara lisan. *nvi
Dia baru menampakkan diri, Rabu (19/7) sekitar pukul 22.30 Wita, pasca teman-temannya dari sekaa teruna banjar setempat mencari dengan menjabuh seperangkat gong di kawasan Pura Taman Beji. Pura ini di sebelah timur jembatan penghubung Desa Guwang - Ketewel. Sekelompok pemuda, keluarga serta warga sekitar membagi diri menjadi dua grup. Satu grup fokus mencari di areal Beji. Satu grup lagi berangkat ke Pantai Manyar. Saat suara gong riuh di Taman Beji, grup yang lain sedang meluncur menuju Pantai Manyar. Pencarian pada dua lokasi berlangsung dramatis. Suara gamelan berbaur dengan suara kerabat Sadam memanggil-manggil namanya supaya pulang. Ajaib, sekitar 30 menit pasca pencarian, tiba-tiba Sadam terlihat melintas di jalan Banjar Pamesan, Desa Ketewel, Sukawai. Dia mengendarai sepeda motor miliknya, serta pakaian yang dipakai saat pertama kali meninggalkan rumah.
Saat awal nampak, kebanaran wajah Sadam masih diragukan oleh warga. Namun setelah dibuntuti ternyata memang benar Sadam tampak masuk ke dalam rumahnya. Sekelompok pemuda pun lanjut berkumpul di depan rumah Sadam. Bahkan sebagian dari mereka ada yang bergadang hingga dini hari. Khawatir temannya ini akan hilang lagi. Antara percaya atau tidak, pencarian dengan suara gong ini membuahkan hasil. Sadam pun hingga Selasa (25/7) kemarin, sudah beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, lantaran masih syok, pihak keluarga melarang siapapun untuk menemui Sadam.
Kedatangan awak media, kemarin pagi, untuk bertanya langsung kepada Sadam, dicegat keluarganya. Bahkan salah satu paman Sadam, Ketut Subrita yang mengetahui kedatangan koran ini bergegas menuju depan pintu rumahnya. Ia tidak memperkenankan awak media masuk ke dalam. Ia pun memberi penjelasan di luar rumahnya. "Mohon tidak menemui ponakan tiang. Dia masih syok. Terpenting bagi kami, dia sudah ketemu," pintanya. Berkali-kali, Ketut Subrita memohon supaya ponakannya ini tak diganggu. Sebab, pihaknya khawatir jika Sadam tambah syok. "Mohon biarkan dia tenang dulu. Sampunang kecewa nggih, kami mohon maaf sekali niki. Yang jelas sekarang anak kami sudah di rumah. Mudah-mudahan nanti bisa semangat, sehingga bisa kerja seperti semula," jelasnya.
Terkait upaya pencarian Sadam yang melibatkan gong, Ketut Subrita membenarkan. Hanya saja, ia tak cerita banyak bagaimana prosesinya. "Ya benar pakai gong. Tapi dia pulangnya lewat jalan raya," jelasnya. Namun ketika bertanya lebih jauh, mengenai perjalanan Sadam selama 8 hari apakah itu kabur bersama perempuan atau menghilang secara niskala, Ketut Subrita menghela nafas panjang. "Tiang tidak tahu dia pergi kemana. Tiang saja tidak berani bertanya, karena dia terlihat masih murung," tegasnya.
Dikonfirmasi per telepon, kakak kandung Sadam, Yansu mengatakan adiknya masih trauma pasca menghilang misterius. "Wajahnya masih agak pucat. Saat ini dia sedang istirahat menenangkan diri," jelasnya. Diungkapkan Yansu, adiknya ini memang sedari kecil punya sifat pendiam. Bahkan pihaknya tak berani bertanya kemana saja ia pergi selama 8 hari ini. "Yang penting dia sudah pulang," ujarnya.
Selama 8 hari menghilang, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya. Pencarian setiap hari sepanjang malam dilakukan dengan menyusuri kawasan Pantai Lebih, Gianyar hingga Kuta. Bahkan ia sudah meminta petunjuk kepada sejumlah paranormal terkait keberadaan adik bungsunya ini. "Saat pencarian pakai gong itu, keluarga kayak ada filling bahwa dia akan ketemu malam itu. Ternyata benar," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Sukawati AKP IB Mas Kencana mengatakan kasus ini tidak dilaporkan secara resmi. Sehingga tidak diproses. Dia pun sudah mengetahui kepulangan Sadam. "Kami sudah dengar dia sudah pulang. Tapi oleh keluarga kasus ini tidak dilaporkan secara resmi. Jadi kami hanya terima informasi lisan saat hilang, begitu juga setelah ketemu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sadam dilaporkan hilang. Dia kabur dari rumah sejak Selasa (11/7). Pihak keluarga pun telah berusaha mencari namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Sadam dilaporkan hilang ke Polsek Sukawati, Jumat (14/7) secara lisan. *nvi
1
Komentar