Ogoh-Ogoh Banjar Panti Gede Pemogan Padukan Tradisi dan Teknologi
DENPASAR, NusaBali.com - Semarak Nyepi Tahun Baru Caka 1946 semakin terasa dengan proses pembuatan ogoh-ogoh yang marak di berbagai banjar. Salah satunya di Banjar Panti Gede Pemogan, Denpasar Selatan, di mana ST Teja Yowana Dharma merampungkan karya megahnya.
Kadek Setia Dharmawan, sang arsitek, mengungkapkan proses pengerjaan ogoh-ogoh ini telah dimulai sejak pertengahan Desember 2023. Tokoh utama seperti Bhatara Kala, Dewa Siwa, dan Dewa Brahma, beserta lembu, ikan, dan angsa, dihadirkan dengan detail yang memukau.
Ogoh-ogoh ini dianggarkan senilai Rp 30 juta, dan setengahnya telah digunakan untuk proses pembuatan.
Karya ST Teja Yowana Dharma tak hanya menonjolkan pakem-pakem budaya seperti pewayangan, agem, tandang, dan tangkis, tetapi juga memanfaatkan teknologi.
"Beberapa bagian ogoh-ogoh dapat bergerak, seperti keseluruhan karakter, bibir dan sirip ikan, serta kepala Bhatara Kala," ungkap Dek Awan, sapaan Kadek Setia Dharmawan.
Bagian tersulit dalam pembuatannya adalah konstruksi dan rancang bangun. "Karena banyak karakter yang bertumpuk, kami harus mempertimbangkan keseimbangan dan titik beban agar ogoh-ogoh sesuai dengan cerita," paparnya.
Dek Awan berharap proses kreatif ini dapat memperkuat rasa kompak dan saling menjaga antar anggota ST Banjar Panti Gede.
"Semoga ogoh-ogoh ini dapat memberikan makna dan nilai edukasi bagi masyarakat, serta memeriahkan Nyepi Tahun Baru Caka 1946," pungkasnya. *m03
Komentar