PDIP Kuasai 31 Kursi Dewan Tabanan
Dari 31 kursi yang diraih PDIP untuk DPRD Tabanan, 6 di antaranya diraih pendatang baru. Salah seorang new comer adalah adik kandung mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
TABANAN, NusaBali
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tabanan dipastikan menguasai kursi DPRD Tabanan hasil Pemilu 2024. Dari yang ditarget 30 kursi, PDIP dipastikan memperoleh 31 kursi dari total 40 kursi DPRD setempat. Raihan fantastis ini membuktikan bahwa Tabanan memang kandangnya banteng.
Dari tambahan kursi itu ada enam pendatang baru (new comer) yang diprediksi bakal mewarnai raihan suara di Pileg 2024. Informasi di lapangan keenam new comer itu adalah I Wayan Suarjaya alias Kiul, notabene mantan Perbekel Sembung Gede. Dia berhasil mendulang suara di dapil ‘neraka’ alias Dapil I (Tabanan – Kerambitan) dengan perolehan sementara 3.424 suara.
New comer berikutnya datang dari Dapil III (Penebel – Baturiti). Mereka adalah I Gede Made Dedy Pratama notabene adik kandung mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan perolehan suara sementara 5.908. Kemudian masih di Dapil III, adalah I Gede Made Suarjana notabene Ketua PAC PDIP Kecamatan Penebel dengan perolehan suara sementara 9.854. Dan terakhir adalah I Wayan Wiyarsa dengan suara sementara 2.277 suara.
Lalu new comer berikutnya adalah di Dapil IV Kediri – Marga. Mereka adalah I Gusti Ngurah Artyasa atau yang dikenal Ngurah Boby. Dia notabene mantan Perbekel Pandak Gede dengan perolehan suara sementara 4.354. Dan terakhir adalah I Nyoman Sukadana dengan perolehan suara sementara 3.903.
Terkait raihan kursi melampaui target memang diakui Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Menurutnya, raihan kursi yang didapat hasil dari jerih payah kader dalam bekerja.
“Hasil dari penghitungan di internal berdasarkan C1 dari 1.545 TPS, kita menambah lagi 3 kursi. Di Pileg sebelumnya kita memiliki kursi 28, kemudian ditargetkan 30, dan kita bisa meraih 31 kursi,” kata Sanjaya, Sabtu (17/2).
Capaian ini diakui Sanjaya sangat menggembirakan dan membanggakan, karena di tengah dinamika politik, PDIP Tabanan tetap menunjukkan taringnya.
“Jadi julukan kandang banteng ini terbukti dari raihan yang didapat. Apalagi untuk pilpres, Tabanan menangkan Ganjar–Mahfud dengan total suara 58,74 persen. Tabanan kabupaten tertinggi di Bali yang menangkan Ganjar–Mahfud,” beber Bupati Tabanan ini.
Sementara terkait dengan raihan kursi di Pileg kabupaten, Sanjaya belum bisa membeberkan caleg yang lolos. Namun secara umum berdasarkan penghitungan di internal, dipastikan PDIP kembali melahirkan kader terbanyak.
Dia merinci di Dapil I misalnya, naik 1 kursi, dari sebelumnya 7 kursi menjadi 8 kursi. Lalu di Dapil II ada 8 kursi, seluruhnya tetap bertahan sesuai dengan standar. Lalu di Dapil III yang sebelumnya dinilai lemah, ternyata hasilnya mengejutkan. Awalnya PDIP menguasai 5 kursi, sekarang naik satu kursi menjadi 6.
Dan terakhir adalah di Dapil IV (Kediri – Marga) yang diakui Sanjaya sangat membanggakan. Sebab dari 11 kursi yang diperebutkan, sekarang PDIP menambah 1 kursi menjadi 9 dari sebelumnya 8 kursi.
“Nah untuk orang-orangnya siapa yang masuk, ini belum, karena masih proses penghitungan mencapai 100 persen,” ucap Sanjaya.
Dengan penambahan kursi ini, Sanjaya menegaskan merupakan sejarah baru. Sebab suara PDIP di Tabanan selain stabil, juga meningkat.
“Nah, meskipun ada ketidaklinieran antara suara caleg dengan suara pilpres, kita akan lebih memperhatikan skema dalam mendulang suara. Terutama bakal menyelipkan gimik-gimik yang bisa meningkatkan elektabilitas untuk bisa lebih dikenal khususnya terhadap kaum milenial,” katanya.
Dia menambahkan untuk Pileg 2024 bila mana ada caleg yang belum lolos, Sanjaya meminta jangan berkecil hati. Tetap konsisten dalam bekerja, suatu saat nanti pasti lolos. 7 des
1
Komentar