Urip Sukses ‘Kirim’ Istri ke DPRD Bali
Eka Nurcahyadi Dulang Suara Terbesar di DPRD Tabanan
Pileg 2024 ini juga membawa kejutan dari dapil Tabanan, sebab bisa meloloskan caleg Srikandi (perempuan) untuk pertama kalinya sejak era reformasi (1999)
TABANAN, NusaBali
Politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, I Made Urip pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ini memang tak lagi maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg), namun anggota DPR RI lima periode (1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024) ini dipastikan sukses menghantarkan istrinya Ni Made Usmantari merebut kursi DPRD Bali.
Usmantari yang berstatus Caleg pendatang baru (New Comer) ini, diprediksi melenggang menuju DPRD Bali bersama tiga caleg PDIP lainnya yang berstatus incumbent dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Tabanan.
Tiga caleg incumbent PDIP lainnya yang diprediksi lolos adalah Ketut Purnaya, I Ketut ‘Boping’ Suryadi dan I Made Suparta dari enam caleg yang tarung sesuai dengan kuota kursi di Dapil Tabanan. Dari data yang berhasil dihimpun saat ini Made Usmantari sudah mengkoleksi suara sejumlah 43.325. Menariknya dalam sejarah pada Pileg 2024 ini, Dapil Tabanan dari PDIP bisa meloloskan srikandi ke DPRD Bali sejak tahun 1999 atau setelah reformasi.
Raihan suara Made Usmantari ini juga diprediksi menempati posisi nomor urut dua setelah caleg incumbent I Ketut Purnaya dengan jumlah suara 48.426, disusul posisi ketiga I Ketut Boping Suryadi dengan suara sementara 40.955. Kemudian posisi keempat adalah I Made Supartha dengan jumlah suara 25.678. Lalu di posisi kelima adalah I Wayan Adi Agus Darmawan dengan perolehan suara 25.258 dan terakhir Ni Putu Sri Utami dengan raihan suara 5.937.
PDIP dari Dapil Tabanan kembali mendapatkan empat kursi di DPRD Bali pada Pileg 2024 ini. Usmantari akan menggantikan kursi I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Bali saat ini yang diplot maju ke DPR RI pada Pileg 2024. Sementara dua kursi lainnya dari Dapil Tabanan diprediksi masih bisa dipertahankan oleh incumbent dari Golkar dan Gerindra.
Dikonfirmasi terpisah I Made Urip mengakui perolehan suara istrinya mencapai 43.325. Dia pun mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada masyarakat yang sudah menjatuhkan pilihan kepada istrinya. "Tidak ada trik khusus, kita hanya rutin turun ke bawah (masyarakat). Turunnya bukan hanya saat ada pemilu saja tetapi kontinu alias berkelanjutan. Kita juga siap turun day to day," ujarnya ketika dihubungi NusaBali, Minggu (18/2) siang.
Dia menyebutkan raihan suara yang didapat kemungkinan juga karena dirinya yang sudah berkali-kali diberikan kehormatan oleh PDIP di Tabanan untuk menjadi wakil rakyat. Sehingga lewat hal tersebut program yang dibuat selalu dijalankan dengan tulus ikhlas. "Seluruh program yang kita miliki kita berikan kepada masyarakat, mungkin itu yang membuahkan hasil sekarang ini," katanya.
Urip pun mengakui pada Pileg 2024 ini memang membawa kejutan dari dapil Tabanan. Sebab bisa meloloskan caleg srikandi yang sebelumnya memang belum pernah ada. "Sejak 1999 setelah reformasi dari Tabanan belum ada meloloskan Srikandi. Jadi baru kali ini," ucapnya. Selama berjuang mendulang suara Urip mengakui memang selalu mendampingi istrinya jika memiliki waktu senggang.
Terutama saat reses maupun undangan kepada masyarakat. "Sekali lagi terimakasih kepada masyarakat, kita siap berjuang dan saya sendiri terus akan mendampingi supaya betul-betul melayani masyarakat," kata anggota Komisi IV DPR RI ini.
Disinggung program unggulan yang bakal digaungkan, Urip mengaku masih mengkonsep, terlebih lagi belum menjabat serta belum masuk komisi. "Program nanti kan sesuai komisi. Kalau bisa masuk ke komisi yang berkaitan atau masuk pada basis Tabanan, yakni pertanian," tandasnya.
Dalam wawancara sebelumnya, Urip memang mengatakan akan mendukung penuh istrinya. Dia menyebutkan sejak muda atau zaman pacaran sudah di partai. Apalagi dia sendiri sudah sejak tahun 1982 di partai. "Jadi ilmu politik sudah langsung karena sudah sejak zaman tidak enak di partai. Kalau ada suami kuat pasti ada istri yang kuat juga," kata Urip.
Dia menambahkan istrinya Ni Made Usmantari lulusan Universitas Maharaswati Denpasar jurusan Bahasa Indonesia, namun juga memiliki pengalaman di bidang akunting karena lama bekerja di hotel. Selain itu Made Usmantari yang kelahiran 27 Oktober 1961 ini lulusan dari SMK Pembangunan karena aslinya dari Denpasar.
Sementara untuk DPRD Tabanan, PDIP juga dipastikan berjaya. Diprediksi caleg incumbent PDIP I Putu Eka Putra Nurcahyadi raih suara terbanyak untuk kursi DPRD Tabanan hasil Pileg 2024. Dari data sementara yang berhasil dihimpun Eka Nurcahyadi kini sudah mengkoleksi 17.293 suara. Jumlah ini meningkat dibandingkan raihan suara di Pileg 2019 yang berjumlah 15.172. Jika suara ini final maka kemungkinan besar dia menjadi peraih suara terbanyak di Bali untuk raihan kursi DPRD kabupaten/kota.
Eka Putra Nurcahyadi adalah Caleg di Dapil IV (Kediri-Marga). Dia diprediksi lolos bersama 9 caleg lainnya. Dua di antaranya adalah new comer dan 7 orang lainnya incumbent. Dari 11 kursi yang tersedia di Dapil IV ini, PDIP nyaris sapu bersih. Karena dua kursi lainnya diprediksi masih berhasil dipertahankan oleh caleg incumbent dari Gerindra dan Golkar.
Dari data yang berhasil dihimpun perolehan suara Eka Putra Nurcahyadi ini mengungguli raihan suara I Made Dirga, Caleg PDIP dari Dapil I (Tabanan-Kerambitan). Saat ini Dirga sudah mengantongi suara 12.958 sekaligus peraih suara terbanyak di Dapil I. Kepada NusaBali, Eka Nurcahyadi mengakui raihan suara tersebut. Sekaligus suara hasil Pileg 2024 ini lebih besar dari raihan suara hasil Pileg 2019. "Kalau 2019 lalu tiyang (saya) dapat dapat 15.172 meningkat memang," ujarnya, Minggu kemarin.
Dia pun mengucap syukur dan berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menjatuhkan pilihan kepadanya. "Raihan suara ini saya maksimal di 38 banjar. Karena saya juga bagi kepada teman caleg lain di luar 38 banjar. Sekali lagi terimakasih kepada masyarakat Tabanan khususnya di Dapil tiyang," ucapnya.
Eka Putra Nurcahyadi menyebutkan tidak ada trik khusus yang dilakukan untuk mendulang suara. Hanya perlu bekerja konsisten saja dan merangkul generasi muda untuk memberikan pemahaman politik serta memberikan mereka ruang beraktifitas. "Kami juga memperhatikan ibu-ibu dan lansia. Intinya kita masuk di semua lini," katanya. 7 des
1
Komentar