Pameran Sekaligus Ajang Evaluasi Meriahkan Dies Natalis ISI Denpasar
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar pameran evaluasi hasil karya studi mahasiswa dari semester II hingga VI di gedung Kriya Hasta Mandala ISI Denpasar 25 Juli sampai 1 Agustus 2017.
DENPASAR, NusaBali
Sedikitnya, ada sekitar 220 karya yang ditampilkan dalam pameran yang merupakan rangkaian Dies Natalis ISI Denpasar XIV.
Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra Ni Made Rinu MSi menjelaskan, karya-karya yang dipamerkan adalah karya mahasiswa yang keseluruhan merupakan karya tugas harian dan tugas ujian akhir tahun ajaran 2016/2017, meliputi seni rupa murni (seni lukis dan patung), desain (desain Komunikasi visual, interior dan fashion), seni kriya (kriya kayu dan keramik) serta televisi dan film. Karya-karya tersebut merupakan bentuk kreativitas mahasiswa sesuai dengan kemampuan imajinasi kontemplasi pengalaman yang tentu sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbingnya selama proses belajar mengajar pada program studi masing-masing.
"Selain dalam rangka Dies Natalis ISI Denpasar XIV, pameran ini juga dimaksudkan untuk mengevaluasi proses pendidikan yang dilakukan selama ini di lingkungan FSRD ISI Denpasar. Nah, dari sini kualitas pembelajaran nantinya dapat diukur, apakah masing-masing program studi sudah mengalami peningkatan atau justru mengalami kemunduran," ungkapnya.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum mengapresiasi kegiatan pameran evaluasi karena akan berdampak positif bagi lembaga ISI Denpasar. Dia sempat meninjau hampir seluruh karya mahasiswa FSRD yang dipamerkan, dan bahkan sempat tidak percaya dengan talenta anak didiknya. "Luar biasa. Saya tadi baru langsung terpesona dengan karya lukisan wayang tradisi. Sempat tidak percaya kalau itu adalah karya anak-anak ISI Denpasar semester 6. Ternyata talenta mereka luar biasa," tuturnya.
Dia berharap pameran ini dapat menunjukkan hasil karya yang kreatif dan berkualitas sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum. "Dari sini juga dapat dilakukan evaluasi proses belajar mengajar di lingkungan FSRD, sehingga mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan untuk perbaikan proses belajar mengajar di masa yang akan datang," ujarnya.
Apalagi untuk mewujudkan ISI Denpasar sebagai pusat unggulan seni dan budaya, sudah seharusnya dapat memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat baik lokal, nasional, maupun internasional dengan melakukan berbagai pembenahan di segala lini. "Sekarang sudah tahun 2017, sedangkan ISI Denpasar tahun 2020 harus sudah mencapai visinya sebagai pusat seni unggulan. Karena itu kami selalu mengutamakan kualitas," katanya.
Pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan Dies Natalis XIV ISI Denpasar. Selain pameran, ada juga berbagai kegiatan yang telah dilakukan seperti melakukan tirta yatra ke Pura Dalem Ped, Nusa Penida, jalan santai, berbagai lomba, pemutaran film, fashion show, serta kegiatan lainnya. Puncaknya, Dies Natalis akan dilaksanakan pada 28 Juli 2017 mendatang. *in
1
Komentar