Dampak Jalan Ambles di Guliang Kangin, Tim Tipikor Polda Cek ke Lapangan
Tim ingin mengetahui secara mendalam kondisi nyata di lapangan. Ingin pula mengetahui faktor penyebab amblesnya jalan tersebut.
BANGLI, NusaBali
Pascaambles jalan Tamanbali - Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Tim Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditkrimsus Polda Bali bersama Tipikor Polres Bangli turun ke lokasi Senin (19/2). Kehadiran tim ini untuk menyelidiki penyebab ambles jalan yang baru beberapa bulan tuntas diperbaiki oleh kontraktor.
Kanit Tipikor Polres Bangli Iptu I Wayan Dwipayana, saat dikonfirmasi, membenarkan Unit Tipikor Polda Bali bersama Tipikor Polres Bangli turun lokasi Jalan Tamanbali - Guliang Kangin yang rusak.
Menurut Iptu Dwipayana, tujuan petugas ke lokasi untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. Selain itu, mencari tahu faktor penyebab amblesnya jalan yang diserahterimakan dua bulan lalu oleh rekanan kepada Pemkab Bangli itu.
"Tim ingin mengetahui secara mendalam kondisi nyata di lapangan. Ingin pula mengetahui faktor penyebab amblesnya jalan tersebut,” jelasnya singkat.
Di sisi lain, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek DPT Guliang Kangin –Tamanbali I Komang Ariana mengatakan telah dilakukan rapat membahas ambles jalan tersebut. Berdasarkan hasil rapat, pihak rekanan menyatakan kesiapan untuk melakukan perbaikan.
Sementara untuk teknis dan metode kerja akan dibantu oleh konsultan pengawas dan tim ahli pendamping. "Karena masih masa pemeliharaan, perbaikan ambles jalan ini dilakukan secara total oleh pihak rekanan," ungkapnya.
Diakui, tim ahli pendamping dan konsultan pengawas sedang menggodok perencanaan detail proyek yang natinya akan dijadikan acuan rekanan dalam pengambilan pekerjaan. Dari hasil Analisa lapangan, penyebab ambrolnya badan jalan itu karena penurunan struktur tanah dan tergerus air. Penurunan terjadi tepat di dinding persinggungan antara tanah lama dengan DPT yang dibangun. Di atas DPT ini masih ada saluran irigasi aktif.
Komang Ariana membantah dengan tegas, ambles jalan karena rendahnya mutu pekerjaan. Hal ini dilihat dari DPT yang dibangun masih tetap kokoh berdiri. "Kami telah melakukan uji lab untuk memastikan mutu pekerjaan," sambungnya.
Ditambahkan, paling lambat tanggal 24 Februari ini sudah ada perencana detail. Sambil menunggu pembuatan perencanaan detail itu, sebelumnya akan dilakukan pembongkaran. Fokus pekerjaan yakni membangun DPT di ujung yang menjadi titik longsor.
Sementara itu, ambles jalan berikut salauran irigasi menyebabkan terganggunya pasokan air bagi krama Subak Tengaling, di Dusun Guliang Kangin, Desa Tamanbali. Menurut salah satu krama Subak Tengaling Nengah Karma, luas lahan perawahan Subak Tengaling sekitar 14 hektare. Beberapa petani sedang mengolah lahannya untuk ditanami padi. “Tidak mengalirnya air akan menyulitkan petani menggarap lahan. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka petani tidak bisa melakukan pola tanam padi,” ujarnya. Pihaknya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki.
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Dede Agusta Sastra Yana mengatakan jaringan irigasi yang ambrol tersebut merupakan jaringan tersier. Perbaikannya tidak menjadi tanggung jawab pemerintah, namun dilakukan oleh subak sendiri. “Kami sebatas memfasilitasi saja. Karena masuk jaringan tersier semestinya perbaikan dilakukan oleh subak. Tapi, kami akan mencarikan solusi,” terangnya.7esa
Komentar