Penilaian Lomba Ogoh-Ogoh di Badung Sedang Berlangsung, Dibagi Menjadi 7 Zona
MANGUPURA, NusaBali.com - Tim juri penilaian lomba ogoh-ogoh dilepas secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, Senin (19/2/2024) lalu. Penilaian lomba ogoh-ogoh akan dilaksanakan selama 19-22 Februari 2024 di seluruh desa yang ada di Gumi Keris.
Mengingat banyaknya jumlah ogoh-ogoh yang akan dinilai, penilaian pun dibagi menjadi tujuh zona seperti tahun lalu.
Kadis Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, ada beberapa kriteria yang wajib dipatuhi peserta antara lain tinggi ogoh-ogoh, yakni maksimal lima meter diukur dari atas alas atau kotak.
Kemudian, ogoh-ogoh terbuat dari bahan-bahan alam ramah lingkungan. Tidak diperbolehkan menggunakan styrofoam, spon, dan plastik sekali pakai. Kemudian, bentuk ogoh-ogoh juga diatur harus bercirikan tradisi Hindu Bali dengan tidak menampilkan unsur politik, SARA, dan pornografi.
"Wujud ogoh-ogoh dapat berupa Santa Rupa (figur Dewa) atau Rudra Rupa (figur Raksasa). Kami juga meminta narasi atau sinopsis ogoh-ogoh dipajang pada saat penilaian.Pada saat penilaian juga keputusan tim juri berlaku mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Disebutkan, ada 584 yowana dan sekaa teruna di Gumi Keris yang mendapatkan bantuan dana kreativitas dengan nominal masing-masing Rp 20 juta. Sekaa teruna yang mendapatkan bantuan diwajibkan untuk mendaftar secara online untuk mengikuti lomba ogoh-ogoh tersebut.
Setelah penilaian antar zona yang sudah ditetapkan, barulah dilakukan penilaian di tingkat Kabupaten untuk menentukan terbaik I, II dan III.
Pihaknya berharap, sekaa teruna yang ada terus meningkatkan kreativitas dan inovasi. "Pada penilaian zona ini, tim juri masing-masing Zona menentukan tiga Ogoh-ogoh Nominasi terbaik untuk diajukan pada penilaian oleh Tim Penilai Kabupaten," ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Mantan Camat Petang tersebut menambahkan, penilaian tak jauh berbeda dengan penilaian ogoh-ogoh yang sebelumnya dilakukan. Sehingga penilaian dilakukan menjadi dua yakni antar zona dan penilaian kabupaten sendiri. "Setelah ditetapkan juara di tingkat zona, baru dinilai lagi di kabupaten yang menang," ucapnya.
Sudarwitha melanjutkan, untuk penilaian dari tim juri di tingkat kabupaten, nantinya menetapkan tiga ogoh-ogoh sebagai Predikat terbaik I, II, III serta Harapan I, Harapan II dan Harapan III. "Kami berharap, dengan terus dilombakan ogoh-ogoh ini, kreativitas dan inovasi dari pemuda di Badung semakin meningkat," pungkasnya. @ind
1
Komentar