Pulang ke Bali, Hadiri Upacara Madiksa dan Pernikahan Anak
Tokoh Pariwisata, Ida Bagus Ngurah Wijaya Jeda Petualangan Bermotor Keliling Afrika-Eropa
Ida Bagus Ngurah Wijaya
Afrika
Tokoh Pariwisata
Keliling Afrika-Eropa
Madiksa
Geriya Karang Keluih
Hotel Segara Village
Sejak memulai perjalanan 20 November 2023 lalu, IB Ngurah Wijaya telah menempuh jarak sekitar 10.000 km mulai Afrika Selatan, Zimbawe, Tanzania dan Kenya
DENPASAR, NusaBali
Tokoh pariwisata, Ida Bagus Ngurah Wijaya,72, yang sebelumnya touring naik sepeda motor lintas Benua Afrika menuju Eropa untuk sementara menghentikan petualangannya. Hal tersebut terkait dengan pelaksanaan hajatan yang akan digelar di keluarga besarnya di Geriya Karang Keluih, Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara, Kota Denpasar. Upacara tersebut berupa Madiksa adik misannya Ida Bagus Putra pada bulan Maret nanti. Selanjutnya Upacara Pernikahan, saudara sepupunya yang lain, yakni Ida Bagus Indra. Kemudian pernikahan putra bungsunya Ida Bagus Gaupada Wijaya,36 pada bulan Maret yang upacaranya pada bulan April.
“Karena itulah tiyang (saya) jeda dan balik ke Bali,” ujar Ngurah Wijaya kepada NusaBali saat ditemui di Hotel Segara Village, Sanur, Denpasar, Rabu (21/2). Sebelumnya, IB Ngurah Wijaya memulai perjalanan touring naik motor seorang diri menjelajahi negara-negara di Afrika terus ke Eropa pada Senin, 20 November 2023. Dia start dari Cape Town, ibukota Afrika Selatan. Dia menunda tour bertajuk World Tour Solo Ride Cape Town, South Africa-Norkapp, setelah menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer dari Cape Town sampai Nairobi (Kenya).
Ngurah Wijaya sudah berada di Bali sejak, Senin (12/2) lalu atau dua hari jelang pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024 lalu. Karenanya dia bisa menggunakan hak pilihnya di Bali.
“Di sana di Nairobi, saya mau memilih. Tetapi tidak bisa, karena saya tidak terdaftar,” terangnya. Pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS Luar Negeri, yakni di Nairobi dilaksanakan tanggal 10 Februari. “Karena tak bisa memilih, saya hanya ambil foto-foto saja,” ungkap suami dari Ida Wijaya ini. Untuk saat ini lanjutnya, dia akan fokus untuk menyongsong pelaksanaan Upacara Madiksa dan Upacara Pernikahan saudara sepupu dan putra bungsunya. Kedua upacara itu memiliki makna sangat istimewa dan tentu sangat penting bagi IB Ngurah Wijaya dan keluarga besarnya.
Foto: Ida Bagus Ngurah Wijaya. -NATA
“Ini adik-adik (sepupu) mepamit (sungkem) kepada saya selaku kakaknya,” terang ayah 3 anak dan sudah punya 8 cucu ini. Karena setelah madiksa atau madwijati, Ida Bagus Putra, sudah berstatus dwijati atau pandhita yang bersangkutan tidak boleh mepamit lagi, karena statusnya sebagai orang yang telah disucikan (pandhita).
“Karena itulah mengapa sangat penting selaku kakak hadir. Ini yang terakhir adik saya dalam status semasih walaka sujud sungkem kepada saya selaku yang lebih tua. Karena itulah saya mendahului balik dari tour,” terang mantan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali 2007-2016 ini. Berikutnya adalah Upacara Pernikahan Ida Bagus Gaupada Wijaya, putra bungsunya. “Ini kewajiban orang tua menikahkan anak-anaknya. Memulai fase kehidupan baru sebagai pasangan suami-istri atau berkeluarga untuk melanjutkan regenerasi,” terangnya.
Dewasa ayu atau hari baik untuk upacara pernikahan anaknya juga sudah ditetapkan oleh anak lingsir atau pandhita. “Bulan April nanti,” terangnya. Kata IB Ngurah Wijaya, usai upacara pernikahan putranya itulah dia akan balik lagi untuk melanjutnya tour motornya. “Mungkin pada minggu pertama atau kedua bulan Mei nanti,” ujarnya. Sebelumnya sejak memulai perjalanan 20 November 2023, IB Ngurah Wijaya telah menempuh jarak sekitar 10.000 kilometer. Sejumlah negara di Afrika telah dia lalui. Mulai dari Afrika Selatan, Zimbawe, Tanzania dan Kenya. Setelah kembali lagi, dia akan melanjutkan ke Namibia, Rwanda dan Uganda. “Setelah muter-muter kembali ke Nairobi, Kenya. Dari sana akan menyeberang ke Turki, untuk menelusuri negara negara Balkan,” ujarnya.
Dikatakan IB Ngurah, Negara Ethiopia dan Sudan Utara tidak akan dilintasinya karena alasan keamanan. Mesir juga tidak. Namun bukan karena masalah keamanan, tetapi karena sulit masuk ke negara piramida tersebut. Di sana ada persyaratan harus melakukan pergantian STNK. “Karena sulit masuk Mesir, jadi setelah Nairobi, Kenya, langsung kirim motor nanti ke Turki,” kata IB Ngurah Wijaya.
Untuk diketahui, sebelum petualangan ke Afrika-Eropa, IB Ngurah Wijaya sudah melakukan keliling dunia naik motor. Tahun 2018 keliling Asia, melintasi sebanyak 20 negara. Selanjutnya tahun 2020 ke negara-negara di Amerika Selatan sampai Alaska. Sebelum keliling dunia pada tahun 2016 dia melakukan touring keliling Indonesia. Selain karena hobi, IB Ngurah Wijaya punya misi lain melalui petualangannya, yakni ingin mempromosikan Indonesia, khususnya Bali ke negeri orang. “Pasti membawa nama Indonesia. Bali itu nomor polisi motor DK dan paspor saya Indonesia,” katanya. 7 k17
1
Komentar