Dinas Perdagangan Minta Pengiriman Lebih Awal
Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Gas Elpiji
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Dinas Perdagangan
Depo Gas Elpiji Pertamina
Disdagperinkop UKM
PT Pertamina Patra Niaga
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Buleleng meminta Depo Gas Elpiji Pertamina Bali, untuk mendistribusikan pasokan gas elpiji 3 kilogram lebih awal pekan ini. Kuota gas elpiji hari raya Galungan akan digeser lebih awal. Hal ini untuk menjamin pasokan gas aman menjelang hari raya.
Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta dihubungi Rabu (21/2) kemarin, menyebut sejauh ini ketersediaan dan pasokan gas elpiji 3 kilogram di Buleleng aman. Bahkan tidak terjadi kelangkaan seperti di kabupaten dan daerah lainnya di Indonesia. Meski demikian, Disdagperinkop UKM tetap mengambil langkah antisipasi, terutama menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang rangkaiannya mulai pekan depan.
“Jadi kuota harian gas elpiji di tanggal hari raya (28/2) akan digeser untuk menambah kuota pada H-3 hari raya. Sehingga pasokan aman terkendali. Sudah diusulkan tambahan kuota fakultatif agar pasokan aman menjelang hari raya keagamaan,” terang Sudiarta.
Dia menyebut Depo Gas Elpiji Pertamina Bali setiap harinya mengirimkan kuota ke Buleleng sebanyak 50 Kilo Liter (KL). Pergeseran pasokan gas elpiji lebih banyak menjelang hari raya, sebab seperti pengalaman sebelumnya kebutuhan meningkat saat persiapan hari raya dan mulai turun lagi pada puncak hari raya.
Sementara itu, Pemkab Buleleng melalui Hiswana Migas Bali dan PT Pertamina Patra Niaga, mengusulkan tambahan kuota gas elpiji 3 kilogram. Pengusulan kuota tambahan ini menyusul berkurangnya kuota gas elpiji yang diberikan kepada Buleleng tahun 2024 ini yang hanya 30.088 metrik ton. Pemerintah menginginkan kuota yang diberikan untuk kabupaten Buleleng minimal sama dengan kuota tahun lalu sebanyak 31.850 metrik ton.
“Kami mengusulkan penambahan karena melihat perkembangan dan pertumbuhan UMKM di Buleleng sedang bergerak masif saat ini. Penambahan kuota ini kami usulkan agar tidak mengganggu ketersediaan pasokan,” papar Sudiarta.
Hasil survei ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut asumsi kebutuhan gas elpiji 3 kilogram untuk rumah tangga rata-rata 4 tabung per bulannya. Sedangkan untuk kebutuhan UMKM 10 tabung per bulannya.7 k23
1
Komentar