Dewata Cengkar Mengaum di Banjar Wangaya Kelod
DENPASAR, NusaBali.com - Semarak Nyepi diwarnai dengan hadirnya ogoh-ogoh megah garapan ST Suralaga, Banjar Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.
Tahun ini, mereka mengangkat tema Dewata Cengkar, raja kanibal yang melambangkan pesan moral bagi pemimpin dan generasi muda.
Ogoh-ogoh Dewata Cengkar dirancang oleh De Sandi, didukung oleh I Nyoman Suryanata (Mang Dedi) sebagai senior arsitek. Mang Dedi ingin memberikan kesempatan bagi generasi baru untuk berkarya dan menunjukkan potensi mereka.
"Saya hanya membantu mengarahkan dan finishing saja. Tujuan saya adalah agar generasi baru dapat menciptakan perubahan baru dalam pembuatan ogoh-ogoh," jelas Mang Dedi.
Dipilihnya tema Dewata Cengkar bukan tanpa alasan. Di tahun politik ini, ogoh-ogoh ini ingin mengingatkan para pemimpin agar tidak ‘memakan’ rakyatnya sendiri, melainkan harus melayani dengan sepenuh hati.
"Ogoh-ogoh ini juga ingin memberikan pesan moral kepada masyarakat bahwa seorang pemimpin tidak layak untuk memangsa rakyatnya sendiri," kata Mang Dedi.
Meskipun anggaran terbatas, ogoh-ogoh Dewata Cengkar tetap tampil memukau. Tinggi 4 meter, ogoh-ogoh ini menggunakan sistem bongkar pasang dan menonjolkan pakem budaya Bali tanpa mesin penggerak.
"Kami menggunakan bahan-bahan yang masih layak pakai seperti payasan tahun lalu, rambut, besi, dan sebagainya untuk meminimalisir biaya," ungkap Mang Dedi.
Mang Dedi berharap Nyepi tahun ini berjalan lancar dan damai. Ia juga berharap lomba ogoh-ogoh terus berkembang dan mendapat perhatian dari pemerintah.
"Saya juga berharap agar di desa adat dapat dilaksanakan lomba ogoh-ogoh untuk memacu anak-anak muda dalam menunjukkan bakat mereka dan mengurangi rasa kecewa bagi yang tidak lolos di Kota Denpasar," harapnya.
Ogoh-ogoh Dewata Cengkar menjadi bukti bahwa generasi muda mampu berkarya dengan penuh semangat dan kreativitas. Pesan moral yang terkandung di dalamnya menjadi pengingat bagi pemimpin dan generasi muda untuk membangun masa depan yang lebih baik.*m03
1
Komentar