OJK Dorong Sinergi Program Kerja TPAKD dan PUJK
Tingkatkan Inklusi Keuangan
DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan(OJK) mendorong sinergi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan(PUJK). Sinergi tersebut penyesuaian target program TPAKD dengan rencana kerja dan target PUJK.
Rencana program kerja dan target dimaksud antara lain penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pembukaan rekening Simpanan Pelajar, kegiatan Bank Goes to School hingga pelaksanaan pelatihan UMKM. Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan Kamis (22/2).
Terkait hal tersebut, OJK Provinsi Bali melaksanakan High Level Meeting (HLM) dengan pimpinan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), pada Selasa (20/2).
“High level meeting ini sejalan dengan peran strategis OJK untuk mendorong PUJK menyalurkan kredit dan pembiayaan dari PUJK ke sektor-sektor produktif utama di daerah,” jelas Puji Rahayu.
Dari sisi literasi kata Puji Rahayu, OJK juga berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan. Dengan memahami produk dan layanan jasa keuangan yang diakses, maka masyarakat pun berpotensi untuk memaksimalkan manfaat dari produk dan layanan dimaksud.
Terkait hal tersebut, kata Puji Rahayu edukasi yang memadai sehingga kegiatan sosialisasi harus masif dilakukan sebagai pilar pertama perlindungan konsumen.
Selain itu, OJK juga mendorong akses keuangan yang merata di seluruh wilayah Provinsi Bali. Akses keuangan yang merata oleh seluruh masyarakat yang disinergikan dengan penyaluran kredit dan pembiayaan di sektor-sektor prioritas diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan mensinergikan program yang akan dilaksanakan, kata Puji Rahayu maka akan membantu PUJK untuk memperkenalkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko masyarakat. Sehingga, seluruh masyarakat dapat terfasilitasi kebutuhannya akan akses keuangan ‘no one left behind’.
Puji Rahayu memberi apresiasi seluruh PUJK di Provinsi Bali yang telah senantiasa mendukung pencapaian program kerja TPAKD.
OJK telah menetapkan sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan tahun 2024. Sasaran prioritas literasi antara lain masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), petani/nelayan, pelajar/santri, dan penyandang disabilitas.
Sedangkan, sasaran prioritas inklusi keuangan antara lain pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perempuan, masyarakat wilayah pedesaan, pelajar dan penyandang disabilitas.
Dari sasaran prioritas tersebut dan disesuaikan dengan program unggulan daerah, OJK bersama Pemprov Bali juga menetapkan program kerja tahun 2024. Program kerja tersebut : Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian dan Peternakan sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing daerah. K17.
Komentar