PMI Bali Dipulangkan dalam Keadaan Koma
DENPASAR, NusaBali - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, Agus Listianingsih, 49, yang sejak tahun lalu mengalami koma di Polandia, akhirnya bisa kembali ke Tanah Air.
Listianingsih tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (22/2) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Kepulangan Listianingsih masih dalam keadaan koma dengan bantuan alat medis. Meski demikian, dokter yang merawat di Polandia memberikan rekomendasi untuk bisa dipulangkan ke Bali dan langsung dirawat di rumah sakit di Bali.
Kepulangan Listianingsih difasilitasi dan diterima Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali bersama Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Irjen Pol I Ketut Suardana, didampingi Kapolres dan Wakapolres Bandara Ngurah Rai, KKP Ngurah Rai, Kementerian Luar Negeri, Otoritas Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura Ngurah Rai, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Badung.
“Berkenaan kondisi PMI masih dalam keadaan koma (stabil). Yang bersangkutan langsung dirujuk ke RS Prof dr IGNG Ngoerah untuk selanjutnya dilakukan perawatan sesuai dengan rujukan rekam medik rumah sakit Polandia,” ujar Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan, dikonfirmasi pada Jumat (23/2).
Pemulangan Listianingsih memakan waktu lebih dari setahun sejak dia mengalami koma di salah satu rumah sakit di Polandia. Listianingsih koma setelah operasi amandel di salah satu rumah sakit universitas di Polandia pada 1 Februari 2023.
Selain karena kondisi kesehatannya yang rentan, kepulangan Listianingsih tertunda akibat dana yang dibutuhkan tidak sedikit untuk menerbangkannya dari Eropa ke Bali. Pihak keluarga pada saat itu meminta bantuan kepada banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Badung agar Listianingsih bisa dirawat di sisi keluarganya di Bali.
“Fasilitas pemulangan merupakan kerja kolaborasi Kemenlu, KBRI Warsawa, KKP Ngurah Rai, Polres Bandara, Pemprov Bali, Pemkab Badung, Otoritas Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura I Ngurah Rai,” ujar Agung Hardiawan.
Listianingsih disebut bekerja sebagai manajer spa di Polandia. Meski demikian BP3MI mengatakan data Listianingsih tidak ditemukan pada Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). 7 a
Kepulangan Listianingsih masih dalam keadaan koma dengan bantuan alat medis. Meski demikian, dokter yang merawat di Polandia memberikan rekomendasi untuk bisa dipulangkan ke Bali dan langsung dirawat di rumah sakit di Bali.
Kepulangan Listianingsih difasilitasi dan diterima Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali bersama Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) Irjen Pol I Ketut Suardana, didampingi Kapolres dan Wakapolres Bandara Ngurah Rai, KKP Ngurah Rai, Kementerian Luar Negeri, Otoritas Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura Ngurah Rai, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali, dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Badung.
“Berkenaan kondisi PMI masih dalam keadaan koma (stabil). Yang bersangkutan langsung dirujuk ke RS Prof dr IGNG Ngoerah untuk selanjutnya dilakukan perawatan sesuai dengan rujukan rekam medik rumah sakit Polandia,” ujar Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan, dikonfirmasi pada Jumat (23/2).
Pemulangan Listianingsih memakan waktu lebih dari setahun sejak dia mengalami koma di salah satu rumah sakit di Polandia. Listianingsih koma setelah operasi amandel di salah satu rumah sakit universitas di Polandia pada 1 Februari 2023.
Selain karena kondisi kesehatannya yang rentan, kepulangan Listianingsih tertunda akibat dana yang dibutuhkan tidak sedikit untuk menerbangkannya dari Eropa ke Bali. Pihak keluarga pada saat itu meminta bantuan kepada banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Badung agar Listianingsih bisa dirawat di sisi keluarganya di Bali.
“Fasilitas pemulangan merupakan kerja kolaborasi Kemenlu, KBRI Warsawa, KKP Ngurah Rai, Polres Bandara, Pemprov Bali, Pemkab Badung, Otoritas Bandara Ngurah Rai, Angkasa Pura I Ngurah Rai,” ujar Agung Hardiawan.
Listianingsih disebut bekerja sebagai manajer spa di Polandia. Meski demikian BP3MI mengatakan data Listianingsih tidak ditemukan pada Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). 7 a
Komentar