nusabali

Palawaga ST RUPPTI Angkat Kisah Heroik Kera Sakti

  • www.nusabali.com-palawaga-st-ruppti-angkat-kisah-heroik-kera-sakti

DENPASAR, NusaBali.com – Malam pangerupukan, Minggu (10/2/2024) mendatang, ST Rukun Pemuda Pemudi Banjar Titih (RUPPTI), Desa Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, menampilkan ogoh-ogoh Palawaga.

Ogoh-ogoh yang digarap di Balai Banjar Jalan Sumatra Denpasar ini menghadirkan kegagahan pasukan kera Ramayana dalam dimensi baru yang memukau.

Dipimpin Sugriwa, Sempati, Gawaksa, Menda, dan Saraba, ogoh-ogoh ini bukan sekadar kreasi seni, melainkan perwujudan nilai-nilai heroisme, pengabdian, dan persatuan. 

“Kami memilih menampilkan lima tokoh karena keterbatasan waktu. Sebenarnya, dalam ogoh-ogoh ini terdapat sebelas tokoh, namun karena waktu yang singkat, kami hanya membuat sebagiannya,” ungkap Made Fillo, salah satu anggota tim kreatif ST RUPPTI. 

Tinggi 3,5 meter dengan detail rumit.  “Bagi kami, ogoh-ogoh ini masih termasuk dalam kategori big size karena ukurannya yang hampir mendekati big size,” kata Made Fillo.

Ogoh-ogoh dengan anggaran mencapai Rp 30 juta ini digarap terpisah-pisah pada setiap karakter. Barulah setelah selesai,dijadikan satu kesatuan sekaligus simbol kekuatan dan semangat yang tak tertandingi.


Mengejar Detail, Menggapai Kesempurnaan

Proses pembuatan ogoh-ogoh ini penuh dengan suka dan duka. Tantangan terbesar terletak pada pengejaran detail yang rumit, demi menghidupkan karakter Palawaga dengan sempurna. 
Keterbatasan waktu dan kesibukan anggota ST RUPPTI yang terlibat dalam Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 menjadi ujian tersendiri, namun semangat mereka tak pernah padam.

Perjalanan Prestasi dan Harapan Baru

ST RUPPTI bukan pendatang baru di dunia ogoh-ogoh. Prestasi gemilang telah mereka ukir di masa lalu, termasuk menjadi langganan juara di zaman ogoh-ogoh styrofoam (gabus) dan lolos nominasi di tingkat kota Denpasar.

Pada malam pangerupukan nanti, ogoh-ogoh Palawaga akan menjelajahi kawasan Lapangan Puputan, membawa pesan heroisme dan semangat kebersamaan. Harapannya, ogoh-ogoh ini dapat memberikan hiburan dan inspirasi bagi masyarakat, serta menjadi simbol perlawanan terhadap segala bentuk keburukan.

Lebih dari Sekadar Ogoh-Ogoh

Karya ST RUPPTI bukan sekadar ogoh-ogoh, melainkan refleksi budaya dan tradisi Bali yang kaya. Semangat gotong royong, kreativitas, dan dedikasi para pemuda Banjar Titih patut diapresiasi.

Ogoh-ogoh Palawaga adalah bukti bahwa tradisi Bali terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Keindahan dan maknanya akan terus menginspirasi generasi muda untuk melestarikan budaya leluhur. *m03

Komentar