ISI Denpasar Inagurasi Generasi Mulia Indonesia
Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor XXXI
DENPASAR, NusaBali - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor ke-31, Jumat, 23 Februari 2024 di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar.
Total 374 wisudawan mengikuti seremoni kelulusan yang terdiri dari 367 wisudawan Program sarjana dan sarjana terapan, 2 wisudawan program magister, dan 5 wisudawan program doktor.
Acara wisuda dirangkai dengan pembukaan Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara IV Tahun 2024 dan penganugerahan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha Tahun 2024 kepada 5 tokoh yang berdedikasi di bidang seni dan budaya. Mereka yakni Made Taro (maestro tradisi lisan), Tjokorda Raka Tisnu (seniman tari dan pematung topeng), Jais Hadiana Dargawijaya (kolektor seni), I Gede Suyadnya (jurnalis), dan Ali Nasrulloh (desainer mode).
Serangkaian inagurasi wisudawan ISI Denpasar itu disampaikan pula Orasi ilmiah berjudul “Rare Angon” (Tembang Rare Mulia Manusia Indonesia) oleh maestro tradisi lisan, Made Taro.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya mengatakan keseluruhan wisudawan sarjana dan sarjana terapan merupakan mahasiswa yang lulus Program Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mereka melaksanakan praktik dan penerapan langsung pada Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), serta memasuki pengalaman ekosistem seni dan desain yang sesungguhnya.
“Tahun 2023, MBKM ISI Denpasar melibatkan 345 mitra bereputasi dari kalangan DUDI, satuan pendidikan, maestro, sanggar seni, Desa/Kelurahan, dan Desa Adat. Mahasiswa bersama mentor dan dosen pembimbing berkolaborasi membangun visi yang padu, progresif dalam inovasi, kontekstual, dan berorientasi masa depan,” terang Guru Besar Sejarah Seni ini.
Inagurasi kelulusan yang dirangkai dengan pembukaan Bali Sangga Dwipantara IV Tahun 2024 ini termuliakan sebagai momentum pengakuan sekaligus penghormatan kepada semua wisudawan bersama seluruh orang tua/wali, serta keluarga masing-masing. “Bali Sangga Dwipantara IV bertema Manawa-Mukti-Manu (Mulia Manusia Indonesia) menegaskan pemaknaan bahwa Manusia Indonesia yang Mulia, adalah Ia atau Kita yang membangun peradaban dengan meneguhkan prinsip kepatutan sosial, dan perayaan jiwa bangsa yang terberkati semesta (Suksmaning Rahayu),” tutur mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Prof Kun Adnyana mengungkapkan rasa bangga dan menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan serta kepada orang tua/wali wisudawan atas keberhasilan putri/putranya dalam menuntaskan studi di ISI Denpasar. “Dengan bangga kami melepas Generasi Mulia Indonesia. Derap langkah teguhmu, Indonesia Jaya. Sejak tali toga dipindah ke sisi kanan, Kalian semua menjadi keluarga besar alumni kebanggaan ISI Denpasar,” tandas Ketua Dewan Bali Art's Society ini.
Pada kesempatan itu, Rektor ISI Denpasar menyampaikan pula prestasi dan capaian ISI Denpasar. Prestasi dimaksud, antara lain kemenangan dalam lima kategori, yaitu: pemenang Pertumbuhan IKU Terbaik PTN-Satker dan Posisi Tertinggi (Top 10 %) Liga PTN-Satker Seni. Tiga kategori lainnya, yakni penghargaan IKU 2 kategori persentase partisipasi mahasiswa terbanyak mendapat pengalaman di luar kampus; IKU 5 kategori hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; dan IKU 6 kategori program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia. ISI Denpasar juga meraih Anugerah Merdeka Belajar Kategori Perguruan Tinggi Akademik untuk Raihan Persentase Tertinggi Partisipasi Mahasiswa dalam Program MBKM Luar Kampus dari Menteri Dikbudristek RI Tahun 2023.
Prof. Kun Adnyana mengungkapkan di tengah proses perjuangan menuju nomenklatur baru menjadi ISI Bali, nama ISI Bali kian menggema lintas bangsa melalui jalinan kerja sama dengan institusi terkemuka di dunia. Kerja sama tersebut, diantaranya kerja sama Internasional dengan Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat dan Nazrul University, Bangladesh, Universitas Western Australia, Studies Network Germany, Lembaga Akreditasi Internasional AQAS Germany, INTI International University Malaysia, Faculty of Music and Performing Arts University Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Academy of Fine Arts in Gdansk Poland, University of Richmond Amerika Serikat, dan Wake Forest University Amerika Serikat.
“Segala kerja sama kemitraan yang telah dibangun, semata mencerminkan ISI Denpasar sebagai Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH); Pusat Hub Kreativitas dan Seni Tingkat Global” ungkapnya.
Dalam sambutan secara daring, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas gelar baru yang diperoleh. Guru Besar Teknik Sipil ini berharap gelar yang diperoleh semakin memperkuat pengembangan seni di tahah air dan membawa seni Indonesia ke panggung dunia.
Prof. Nizam mengakui seni sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa. Setiap daerah memiliki keunikan melalui ekspresi seni yang menjadi salah satu kunci kemajuan bangsa. “Seni adalah pemersatu bangsa, seni adalah ekspresi dari kemanusiaan, seni adalah ekspresi dari kreatifitas dan ekspresi dari rasa. Untuk itu, karya anda akan selalu dinanti oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” tutur Prof. Nizam melalui rekaman video.
Prof Nizam mengapresiasi penyelenggaraan Bali-Sangga Dwipantara bertema Manawa-Mukti-Manu (Mulia Manusia Indonesia). Menurutnya, seni merupakan unsur yang sangat penting dalam memuliakan manusia. ”Bali Sangga Dwipantara bisa memperkokoh dan mempercepat laju pengembangan seni di tanah air, menyatukan bangsa, mengangkat martabat bangsa ke panggung dunia,” ujar mantan Dekan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada ini. 7 isu
Acara wisuda dirangkai dengan pembukaan Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara IV Tahun 2024 dan penganugerahan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha Tahun 2024 kepada 5 tokoh yang berdedikasi di bidang seni dan budaya. Mereka yakni Made Taro (maestro tradisi lisan), Tjokorda Raka Tisnu (seniman tari dan pematung topeng), Jais Hadiana Dargawijaya (kolektor seni), I Gede Suyadnya (jurnalis), dan Ali Nasrulloh (desainer mode).
Serangkaian inagurasi wisudawan ISI Denpasar itu disampaikan pula Orasi ilmiah berjudul “Rare Angon” (Tembang Rare Mulia Manusia Indonesia) oleh maestro tradisi lisan, Made Taro.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya mengatakan keseluruhan wisudawan sarjana dan sarjana terapan merupakan mahasiswa yang lulus Program Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mereka melaksanakan praktik dan penerapan langsung pada Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), serta memasuki pengalaman ekosistem seni dan desain yang sesungguhnya.
“Tahun 2023, MBKM ISI Denpasar melibatkan 345 mitra bereputasi dari kalangan DUDI, satuan pendidikan, maestro, sanggar seni, Desa/Kelurahan, dan Desa Adat. Mahasiswa bersama mentor dan dosen pembimbing berkolaborasi membangun visi yang padu, progresif dalam inovasi, kontekstual, dan berorientasi masa depan,” terang Guru Besar Sejarah Seni ini.
Inagurasi kelulusan yang dirangkai dengan pembukaan Bali Sangga Dwipantara IV Tahun 2024 ini termuliakan sebagai momentum pengakuan sekaligus penghormatan kepada semua wisudawan bersama seluruh orang tua/wali, serta keluarga masing-masing. “Bali Sangga Dwipantara IV bertema Manawa-Mukti-Manu (Mulia Manusia Indonesia) menegaskan pemaknaan bahwa Manusia Indonesia yang Mulia, adalah Ia atau Kita yang membangun peradaban dengan meneguhkan prinsip kepatutan sosial, dan perayaan jiwa bangsa yang terberkati semesta (Suksmaning Rahayu),” tutur mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Prof Kun Adnyana mengungkapkan rasa bangga dan menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan serta kepada orang tua/wali wisudawan atas keberhasilan putri/putranya dalam menuntaskan studi di ISI Denpasar. “Dengan bangga kami melepas Generasi Mulia Indonesia. Derap langkah teguhmu, Indonesia Jaya. Sejak tali toga dipindah ke sisi kanan, Kalian semua menjadi keluarga besar alumni kebanggaan ISI Denpasar,” tandas Ketua Dewan Bali Art's Society ini.
Pada kesempatan itu, Rektor ISI Denpasar menyampaikan pula prestasi dan capaian ISI Denpasar. Prestasi dimaksud, antara lain kemenangan dalam lima kategori, yaitu: pemenang Pertumbuhan IKU Terbaik PTN-Satker dan Posisi Tertinggi (Top 10 %) Liga PTN-Satker Seni. Tiga kategori lainnya, yakni penghargaan IKU 2 kategori persentase partisipasi mahasiswa terbanyak mendapat pengalaman di luar kampus; IKU 5 kategori hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; dan IKU 6 kategori program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia. ISI Denpasar juga meraih Anugerah Merdeka Belajar Kategori Perguruan Tinggi Akademik untuk Raihan Persentase Tertinggi Partisipasi Mahasiswa dalam Program MBKM Luar Kampus dari Menteri Dikbudristek RI Tahun 2023.
Prof. Kun Adnyana mengungkapkan di tengah proses perjuangan menuju nomenklatur baru menjadi ISI Bali, nama ISI Bali kian menggema lintas bangsa melalui jalinan kerja sama dengan institusi terkemuka di dunia. Kerja sama tersebut, diantaranya kerja sama Internasional dengan Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat dan Nazrul University, Bangladesh, Universitas Western Australia, Studies Network Germany, Lembaga Akreditasi Internasional AQAS Germany, INTI International University Malaysia, Faculty of Music and Performing Arts University Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Academy of Fine Arts in Gdansk Poland, University of Richmond Amerika Serikat, dan Wake Forest University Amerika Serikat.
“Segala kerja sama kemitraan yang telah dibangun, semata mencerminkan ISI Denpasar sebagai Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH); Pusat Hub Kreativitas dan Seni Tingkat Global” ungkapnya.
Dalam sambutan secara daring, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas gelar baru yang diperoleh. Guru Besar Teknik Sipil ini berharap gelar yang diperoleh semakin memperkuat pengembangan seni di tahah air dan membawa seni Indonesia ke panggung dunia.
Prof. Nizam mengakui seni sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa. Setiap daerah memiliki keunikan melalui ekspresi seni yang menjadi salah satu kunci kemajuan bangsa. “Seni adalah pemersatu bangsa, seni adalah ekspresi dari kemanusiaan, seni adalah ekspresi dari kreatifitas dan ekspresi dari rasa. Untuk itu, karya anda akan selalu dinanti oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” tutur Prof. Nizam melalui rekaman video.
Prof Nizam mengapresiasi penyelenggaraan Bali-Sangga Dwipantara bertema Manawa-Mukti-Manu (Mulia Manusia Indonesia). Menurutnya, seni merupakan unsur yang sangat penting dalam memuliakan manusia. ”Bali Sangga Dwipantara bisa memperkokoh dan mempercepat laju pengembangan seni di tanah air, menyatukan bangsa, mengangkat martabat bangsa ke panggung dunia,” ujar mantan Dekan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada ini. 7 isu
Komentar