Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting
Pemilihan Duta Genre Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng, kembali melaksanakan pemilihan duta genre tahun 2024. Mereka yang terpilih tahun ini akan ikut dilibatkan dalam penanganan stunting yang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Buleleng.
Seleksi duta genre Kabupaten Buleleng sudah berproses sejak awal Januari lalu. Total ada 43 orang peserta seleksi yang mendaftarkan diri. Sebanyak 28 orang peserta perempuan dan 15 orang peserta laki-laki. Ketua Forum Genre Kabupaten Buleleng, Kadek Jayanta Minggu (25/2) kemarin mengatakan, seleksi duta genre ini dilangsungkan beberapa tahap. Seluruh peserta yang sudah mendaftarkan diri wajib mengirimkan video dengan tema generasi berencana dan sarat motivasi.
“Mereka yang boleh mengikuti seleksi adalah remaja berusia 16-21 tahun, boleh mendaftar sebagai perwakilan sekolah atau remaja desa,” terang Jayanta.
Setelah seleksi tahap pertama, lalu dipilih 10 besar masing-masing di kategori putri dan putra. Seleksi tahap dua berlanjut dengan tes tulis tentang remaja dan membuat video tantangan tiktok.
Penguasaan sosial media ini dinilai perlu karena mereka nantinya akan bersosialisasi tidak hanya tatap muka tetapi juga di media sosial. Selain itu peserta juga menunjukkan kegiatan keseharian, keterampilan, wawancara psikolog hingga karantina terbatas sebelum grand final pada Sabtu (24/2) sore kemarin.
Jayanta menyebut, duta genre yang terpilih nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi ke sekolah dan masyarakat. Mereka akan mengedukasi tentang bahaya seks bebas, bahaya pernikahan dini dan upaya menghindari napza. Khusus tahun ini mereka akan dilibatkan dalam kegiatan pencegahan stunting di Buleleng.
“Karena sekarang penanganan stunting intervensinya juga ke remaja jadi duta genre ini akan dilibatkan dalam sosialisasi dan edukasi di masyarakat,” imbuh Jayanta.
Dari hasil grand final terpilih sebagai Juara I Komang Adi Suryawan dari Undiksha dan Kadek Ayu Gayatri Astha dari Undiksha. Juara II I Made Shanta Vijnana dari SMAN 1 Singaraja, Ni Made Sri Ayu Gandhaki perwakilan Desa Rangdu. Juara III Ketut Wira Wung Sutama dari Undiksha dan Komang Mirah Periyani dari Desa Tampekan. Duta Genre Favorit Ni Komang Febriani dari Desa Tejakula dan Dewa Putu Calvin Herointanio dari SMAN 2 Banjar. Duta Genre Intelegensia yang dinilai dari tes tulis tertinggi yakni I Gusti Ayu Ngurah Meliani Nari Ratih Undiksha dan Kadek Restu Dwiyasa dari SMAN 1 Sawan.
“Mereka yang boleh mengikuti seleksi adalah remaja berusia 16-21 tahun, boleh mendaftar sebagai perwakilan sekolah atau remaja desa,” terang Jayanta.
Setelah seleksi tahap pertama, lalu dipilih 10 besar masing-masing di kategori putri dan putra. Seleksi tahap dua berlanjut dengan tes tulis tentang remaja dan membuat video tantangan tiktok.
Penguasaan sosial media ini dinilai perlu karena mereka nantinya akan bersosialisasi tidak hanya tatap muka tetapi juga di media sosial. Selain itu peserta juga menunjukkan kegiatan keseharian, keterampilan, wawancara psikolog hingga karantina terbatas sebelum grand final pada Sabtu (24/2) sore kemarin.
Jayanta menyebut, duta genre yang terpilih nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi ke sekolah dan masyarakat. Mereka akan mengedukasi tentang bahaya seks bebas, bahaya pernikahan dini dan upaya menghindari napza. Khusus tahun ini mereka akan dilibatkan dalam kegiatan pencegahan stunting di Buleleng.
“Karena sekarang penanganan stunting intervensinya juga ke remaja jadi duta genre ini akan dilibatkan dalam sosialisasi dan edukasi di masyarakat,” imbuh Jayanta.
Dari hasil grand final terpilih sebagai Juara I Komang Adi Suryawan dari Undiksha dan Kadek Ayu Gayatri Astha dari Undiksha. Juara II I Made Shanta Vijnana dari SMAN 1 Singaraja, Ni Made Sri Ayu Gandhaki perwakilan Desa Rangdu. Juara III Ketut Wira Wung Sutama dari Undiksha dan Komang Mirah Periyani dari Desa Tampekan. Duta Genre Favorit Ni Komang Febriani dari Desa Tejakula dan Dewa Putu Calvin Herointanio dari SMAN 2 Banjar. Duta Genre Intelegensia yang dinilai dari tes tulis tertinggi yakni I Gusti Ayu Ngurah Meliani Nari Ratih Undiksha dan Kadek Restu Dwiyasa dari SMAN 1 Sawan.
Foto: Pemenang Duta Genre Kabupaten Buleleng 2024 Komang Adi Suryawan dan Kadek Ayu Gayatri Astha dari Undiksha. -IST
Sementara Kepala DP2KBP3A Buleleng I Nyoman Riang Pustaka menyebut duta genre dibentuk sebagai upaya pemerintah menciptakan tenaga motivator sebaya para remaja. Mereka yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku remaja berencana sebelum menapaki masa depan. Duta genre pun selama setahun kedepan memiliki misi sebagai agen promosi penundaan perkawinan anak, edukasi kesehatan reproduksi hingga kehamilan yang tidak diinginkan serta bahaya HIV/AIDS dan narkoba.
“Melalui agen-agen motivasi ini pemerintah berharap sosialisasi terkait penundaan perkawinan anak, seks bebas, bahaya narkoba dan HIV/AIDS, dapat tersampaikan lebih mudah kepada rekan sebaya. Target kami anak-anak dan remaja memiliki perencanaan masa depan dan fokus menimba ilmu serta berkarya di usia muda,” jelas Riang.7 k23
“Melalui agen-agen motivasi ini pemerintah berharap sosialisasi terkait penundaan perkawinan anak, seks bebas, bahaya narkoba dan HIV/AIDS, dapat tersampaikan lebih mudah kepada rekan sebaya. Target kami anak-anak dan remaja memiliki perencanaan masa depan dan fokus menimba ilmu serta berkarya di usia muda,” jelas Riang.7 k23
Komentar